E n a m

2K 278 79
                                    

Happy Reading

—————

"Kaysa mana?" tanya Rafka kepada Alya dan Celine.

"Katanya mau ke toilet," jawab Celine.

"Terus kalian gak temanin dia?"

Dua gadis itu kompak menggelengkan kepala mereka kekanan dan kekiri.

"Astagaaa! Kenapa gak kalian temanin sih? kan dia masih anak baru di sini. Kalau dia ke sasar gimana? Kalian mau tanggung jawab?" tanya Rafka sudah mulai panik.

Ia menyesal tidak menunggu gadis itu selesai membereskan alat tulisnya. Seharusnya ia yang menemani kemana Kaysa pergi bukannya membiarkan gadis itu sendirian.

"Emangnya kenapa sih Raf, kenapa lo panik gitu?" tanya Rian.

"Jelas lah gue panik, kalau dia kenapa-napa gue yang di salahin semua orang gara-gara gak bisa jagain is-- eh?" Rafka menutup mulutnya rapat-rapat. Hampir saja ia keceplosan didepan teman-temannya.

"Is apa?" tanya Celine.

"Udah lupain. Sekarang bantu gue cari Kay," elak Rafka sudah berjalan duluan keluar kelas.

"Aneh banget sih Rafka, kenapa segitunya juga cemasin Kay?" heran Celine.

Alya yang berdiri disebelah Celine hanya mengedikkan bahunya.

Sedangkan di sisi lain, Kaysa sudah sibuk menyatap mie ayam di depannya dengan nikmat. Ia tidak jadi ke toilet tapi malah belok menuju kantin untuk mengisi lambungnya yang kosong sedari tadi.

Tengah asik makan mie ayam, Kaysa di kagetkan dengan kedatangan Rafka dan juga teman-temannya dengan tatapan sulit untuk diartikan olehnya.

"Bagus ... bagus ... kita capek-capek cariin lo kemana-mana tapi lo lagi enak-enakan ya makan di sini. Bagus ...," sindir Rafka duduk di sebelah Kaysa.

Kaysa hanya nyengir dan menatap taman-teman barunya dengan rasa  sedikit bersalah.

"Jadi kalian nyariin saya? Ngapain?" tanya Kaysa.

"Masih nanya lagi. Dari tadi Rafka udah capek cariin lo Kay, sampai marah-marah gak jelas juga," jawab Celine ikutan kesal juga jadinya.

"Lain kali, kalau mau pergi itu ajak teman bukannya nyelonong sendirian kayak gini," tambah Rafka.

"Iya Raf, maaf. Tadi itu saya lapar makanya gak jadi ke toilet jadinya ke sini," jelas Kaysa mengaduk-aduk mie ayamnya yang tinggal setengah.

"Di maafin, lain kali jangan kayak gini lagi. Bikin khawatir tau."

"Iya janji gak bakalan kayak gini lagi. Maaf ya udah bikin kamu khawatir."

Rafka tersenyum dan mengusap pelan kepala Kaysa yang di balut dengan hijab.

"Katanya gak mahrom dekat-dekat cewek. Trus nyentuh kepala Kay gak dosa ya?" tanya Celine sudah bersedekap dada dari tadi menyaksikan ke uwuan yang tidak ia harapkan.

Rafka menyingkirkan tangannya dari kepala Kaysa dan menatap Celine sekilas.

"Apa?" tanya Celine dengan nada yang tidak bersahabat.

RAFKAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang