-02-

1.8K 239 35
                                    

Happy reading!


Setelah kepulangan dari rumah Song yuqi, tenlee berbicara kepada tuanya atau bisa di bilang juga sahabat-sahabat nya. ia langsung menyampaikan apa yang di bicarakan oleh song yuqi tadi. Ten juga sudah menunjukkan foto Lucas yang ia minta pada Yuqi.

"Bagaimana menurut kalian tapi gue yakin kalian suka karna ini tipe kalian, bukan begitu taeyong?" tanya Ten pada kedua sahabat nya yang tak lain Tuan Kim.

Taeyong menatap kai suaminya, begitu pula dengan Kai ia juga menatap taeyong suaminya.

"Gimana menurutmu kai?" tanya taeyong pada kai.

"Gue suka, dia imut" ucap kai dan taeyong mengangguk menyetujui nya.

"Ten lu buruan bawa dia kesini" pinta taeyong, Ten ngangguk. Akhirnya ia bisa juga menyari kan uke untuk kedua Seme ini.

"Baik, besok gue akan bawa dia kesini" ucap Ten setelah nya.

"Ck gue mau hari ini!" pinta kai tegas.

"Aelah gue cape ajir, besok aja lah ya kai" mohon Ten, ia capekkk kalau harus kembali ke rumah song yuqi lagi, lagian kyk ga ada hari esok aja nih bangkai mintanya.

"Gue mintanya sekarang Chittapon leechaiyapornkul!" ucap kai agak berlibet² di akhir kalimat.

"Cih iyaa iya elah lu" Ten berdiri, namun taeyong menahan nya.

"Bentar ten" ucap taeyong menahan, Ten kembali duduk lagi.

"Apaan lagi elah?"

Taeyong tak menjawab ia mengeluarkan cek lalu menulis sejumlah nominal lalu menyodorkan pada Ten.

"Nih lu berikan sama orang tuanya, bilang aja anaknya gue beli" taeyong berucap dengan santainya, sedangkan kai ia hanya tersenyum lebar taeyong ini pintar ia jadi tak menyesal telah menikahi taeyong.

"ck, iya iyaa" Ten mengambil cek yang taeyong beri lalu ia mengambil kunci mobil nya dan menjalankan mobilnya itu menuju ke rumah song yuqi.

.

Ten sudah sampai di rumah song yuqi, ten langsung turun dari mobil nya dan masuk begitu saja ke dalam rumah Yuqi, ia tak mau membuang-buang waktu hanya untuk memencet tombol bel rumah.

"Ekhmmm" deheman Ten pada sesosok perempuan paruh baya yang sedang asik memainkan handphone nya.

"Tuan ten, bagaimana apa tuan Kim setuju?" tanya Yuqi tak sabaran, ia langsung berdiri dari duduknya.

"Ya dia setuju" jawab Ten membuat Yuqi berbinar, akhirnya ia bisa membayar utang almarhum suaminya serta membuang Lucas sekalian.

"Sungguh? Lalu kapan tuan Ten akan membawa anak itu?" Yuqi tak sabar ingin segera bebas dari Lucas, menurutnya Lucas hanyalah beban untuknya.

"Hari ini juga, jadi cepat panggilkan dia aku ingin membawa nya sekarang"

"Baik tuan saya panggilkan sekarang"

Yuqi langsung menuju ke kamar Lucas, ah tidak lebih tepatnya gudang ya di sana lah kamar Lucas gudang yang tak layak untuk di jadikan kamar.

Duk

"HEH ANAKk PEMALAS BANGUN KAMU!" Yuqi menendang kepala Lucas yang sedang tidur.

"E-eomma ada apa?" tanya lucas ketakutan, ia juga menahan rasa sakit di kepala yang di tendang oleh Yuqi.

"Cepat kemasi barang-barang mu!"

"Buat apa eomma apa kita akan pindah?"  dengan polosnya Lucas bertanya namun Yuqi menatap nya sinis.

Penebus Hutang [LuKaiYong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang