-08-

1.2K 154 13
                                    

Malah ini Lucas tengah berada di sofa, dirinya sedang berlajar karna memang mengingat kemampuan dirinya tak sepintar teman-temannya, Lucas berusaha keras agar mendapatkan nilai yang bagus. Namun tiba-tiba..

Cup

Sontak Lucas yang sedang fokus belajar dengan duduk di bawah tersentak kaget karena tiba-tiba ada yang mengecup pipinya, dirinya langsung menoleh dan menemukan Kai yang tengah tersenyum padanya dan langsung duduk di sofa.

"Daddy Kai"

"Kenapa hm?"

"Daddy ngagetin lucas tau!"

"Lagian kamu sih belajar fokus banget ada apa emang nya disana sampai daddy pulang kamu gak tau"

"Ada ilmu"

Kai kembali tersenyum, gemas sekaligus kesal dengan jawaban yang Lucas berikan.

"Aku tau itu.. tapi sebaiknya kau tidur ini sudah malam" Kai menutup buku tebal yang sedang Lucas baca.

"DADDY!" lucas sepontan berteriak dengan apa yang di lakukan oleh daddy Kai nya ini.

"Kenapa kau marah?" tanya Kai nampak datar dengan suara serta mimik wajahnya.

"Tidak maafkan caseu" Lucas menunduk, dirinya takut pada Kai yang akan memarahinya.

Namun diluar dugaan nya Kai malah memeluknya dan memangku nya.

"Aku hanya ingin calon istriku ini tidur cukup dan nyenyak"

Lucas mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan kepalanya pada leher daddy nya Kai.

"Lucas tidak ingin mengecewakan daddy Kai dan daddy Taeyong kalau nanti nilai lucaseu jelek" Lucas berbicara dengan posisi yang sama.

"Tidak akan, aku ataupun Taeyong tidak akan marah dengan nilai yang kau dapatkan" jawab Kai sembari mengecup wangi rambut Lucas yang tercium di indra penciumannya.

"Euhh daddy serius?" Lucas mendongak menatap Kai.

"Tentu saja kau ini calon istri kami, jika ada salah satu guru memberimu nilai jelek maka akan ku bunuh" ujar Kai, niatnya bercanda namun lihat kenapa bocah yang akan menjadi istrinya ini malah takut?

Lucas yang mendengar nya menelan ludahnya kasar, dirinya menjauh dari Kai dan mencoba turun dari pangkuan kai.

"Kenapa jangan takut padaku baby?" Kai tersenyum, namun kali ini membuat Lucas takut dengan senyuman nya itu.

"Lucas-ie daddy pulang" Taeyong berucap dan mendekat pada mereka berdua.

Lucas yang melihat Taeyong langsung berlari pada Taeyong dan bersembunyi di balik badan Taeyong, membuat Taeyong kebingungan.

"Hey ada apa baby?" Taeyong mengelus pipi lembut Lucas yang sepertinya ketakutan, Lucas gak merespon dan tetap bersembunyi.

"Kai lu apain?"

"Gak gue apa-apain, dia salah paham aja sama gue"

"Salah paham apa?"

"Gue hanya becanda bakal bunuh guru yang berani ngasih nilai ke dia jelek, tapi dia malah ketakutan" jelas Kai, Taeyong mengangguk dan tertawa.

"Haha astaga baby apa kau takut hum?" Taeyong kembali mengelus-elus pipi Lucas dan mencubit nya karna gemas.

"Kai hanya becanda sayang dia tak serius"

"Daddy serius?" Tanya Lucas pada Taeyong dengan perasaan yang masih sedikit takut.

"Iyaa kalau dia membunuh seseorang sudah ku potong burungnya haha" Taeyong menjawab dengan kekehan di akhir kalimat.

Penebus Hutang [LuKaiYong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang