-09-

1.2K 137 15
                                    

Beberapa hari telah berlalu..

Lucas sudah melewati beberapa kali ujian dan hari ini dirinya akan di wisuda, namun dirinya juga takut kalau tak lulus di karenakan tak mengikuti beberapa ujian. Tentu saja kalian tau ini di karenakan kedua daddy nya yang meminta nya untuk terus bersamanya.

Bahkan Lucas juga tidak di suruh mengikuti ujian susulan, dan kedua daddy nya malah bilang seperti ini dengan tenang nya..

"Tenang saja babe kau akan tetap lulus" ujar Kai saat ditanyai terus-menerus oleh Lucas yang takut tidak lulus karna tak mengikuti beberapa ujian.

"Daddy serius? Tapi bagaimana bisa??"

"Karena sekolah itu milik kami" jawab Taeyong, Lucas pun menatap daddy satunya itu.

"Jadi kau tenang saja.. kau tetap bisa berkuliah di manapun yang kau mau" lanjut Taeyong mengecup pipi Lucas sekilas.

"Wahh daddy Tae serius.. kalau seperti ini kemarin luke tidak perlu belajar dengan rajin, itu melelahkan" Lucas memanyunkan bibirnya, namun dirinya sangat senang mengetahui hal ini.

"Kan sudah daddy bilang tidak perlu belajar dengan sungguh.. belajarlah saat kau sedang ingin saja oke?" Kai menepuk-nepuk kepala calon istri nya itu, gemas.

"Eumm oke!" Lucas menjawab dengan semangat"

"Sudah ayo mandi bersama.. hari ini adalah hari wisuda mu nanti terlambat" ajak Kai menggendong Lucas ke kamar mandi dan di ikuti oleh Taeyong juga tentunya.

🌰🐻🌹

Setelah mandi dan bersiap-siap (tenang hanya mandi aja kok) ketiganya langsung menuju kemeja makan, untuk apa? tentu saja untuk makan begitu saja di bahas.

Setelah makan mereka langsung pergi mengantar Lucas calon istri mereka itu ke sekolah untuk menemani sebagai wali orang tua. tentu saja sebagai wali orang tuanya, yang memang juga wajah dan tampilan mereka juga cocok-cocok saja jika di lihat, saat berdampingan dengan Lucas.

 tentu saja sebagai wali orang tuanya, yang memang juga wajah dan tampilan mereka juga cocok-cocok saja jika di lihat, saat berdampingan dengan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See cocok bukan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See cocok bukan?

"Lihatlah aku jangan malah salfok sama sepatu mahalku nanti kalian pengen" -Kim/Lee Taeyong.

Apa kalian melihat suatu tentang Lucas? Sepertinya dia sedikit berbeda kali ini, ayo tebak apa yang beda dari Lucas?

Yap benar Lucas datang ke sekolah lebih tepatnya tanpa memakai kacamata bulatnya itu, tentu saja itu karna Taeyong yang memaksa. dan sungguh dia sangat tampan sekaligus cantik dengan ekhm.. sedikit polesan make up yang tentunya Taeyong beri.

Jangan heran karna Taeyong punya beberapa make-up untuk merawat wajahnya, sangat terbaik dengan Kai yang sama sekali tidak suka bahkan benci kala Taeyong memakaikan makeup ataupun masker wajah kala Taeyong sedang memakai nya juga.

Saat ini Lucas dan kedua daddy nya telah sampai di SuperM school high, wkwk aneh ga sih? Ngakak sendiri anying.

Mereka menjadi pusat perhatian seluruh sekolah dan tentu saja itu karna kedua daddy Lucas, itu yang Lucas pikirkan. Tidak tau saja lucas kalau itu menang benar adanya, tapi ada sebagian yang melihat Lucas terpesona tidak percaya dengan penampilan Lucas yang ekhm keren.. eeh lebih ke imut sih tepatnya.

"Hey angkat kelapa mu babe"Taeyong menarik dagu Lucas agar kepalanya tak terurus menunduk saat berjalan.

"Eumm.. daddy lucas malu" lucas berucap dengan gugup, dirinya tak terbiasa untuk jalan dengan menatap kedepan.

"Malu? Hey lihat semua orang menatapmu karna kau sangat cantik hari ini" Kai ikut menimpali, dan Lucas pun langsung menatap Kai dengan berbinar.

"Daddy Kai serius?"

"Tentu saja kau lihat sendiri mereka melihat kearah mu" kai melihat kekanakan dan dirinya yang di ikuti oleh Lucas, dan benar banyak yang menatapnya dan menyebut namanya seolah tak percaya kalau ini beneran dirinya.

"Wahaha benar" Lucas kerkikik dan tersenyum membuat Kai dan Taeyong ikut tersenyum, ini baru kali pertamanya kedua orang dewasa itu melihat calon istri mereka itu tersenyum bahkan tertawa sesenang itu.

Tak terasa acara pun sudah di mulai, semua siswa termasuk Lucas menunggu setiap acara dan kini lah saat yang di tunggu-tunggu oleh banyaknya siswa/i yaitu acara pemberitahuan rinking lulus dan tidaknya mereka.

Lucas sudah siapa dan ingin berdiri kala rinking terakhir di bacakan, namun ia urungkan kala bukan namanya yang di sebut, dan itu tak terlepas dari pandangan kedua daddy nya yang hanya menggelengkan kepalanya.

"Ugh kenapa bukan aku biasanya rinking terakhir itukan aku?" gumam Lucas pelan, tentu saja dapat di dengar oleh Kai dan Taeyong yang posisinya duduk di antara Lucas.

"Kan babe sudah belajar dan mungkin nanti rinking satu" goda taeyong dengan berbisik, Lucas yang merasa geli dengan bisikan daddy nya itupun sedikit menjauh dan menempel pada daddy Kai.

"Haha itu tidak mungkin daddy" Lucas terkekeh hampa.

Rasanya tidak mungkin saja, hey kalian tau Lucas sebenernya tak terlalu pintar namun jika di pikir² harusnya selama ini dirinya mendapatkan ringking yang mungkin bukan rinking akhir, tapi sepertinya beberapa guru.. aah lebih tepatnya semua guru tidak menyukai nya sehingga memberikan nilai dan ringking akhir.

Yang Lucas bingung kan saat ini kenapa bukan namanya yang pertama di sebutkan 'untuk ringking terakhir', bahkan sudah lama menunggu namun namanya tak kunjung di sebutkan, apa Lucas tidak mendapatkan ringking? Kenapa semua orang bahkan tuhan  tidak pernah adil kepada nya?

"D-daddy se-sepertinya kita pulang saja aa-ayo" Lucas berucap dengan gemetar, dirinya sebisa mungkin menahan air matanya agar tak lolos begitu saja di depan daddy nya.

"Hey ada apa hum, kenapa?" Kai maupun Taeyong bingung sekaligus panik, calon istri mereka seperti ingin menangis bagaimana ini apa yang harus mereka lakukan?

"Ti-tidak apa-apa luke mau pulang hiks" akhirnya pertahanan Lucas untuk tidak menangis pun runtuh kala pertanyaan yang keluar dari kedua daddy nya.

Bak anak kecil yang menangis Lucas menenggelamkan kepalanya pada dada daddy Taeyong, dirinya tak perduli banyak yang menatap. yang jelas Lucas malu dan ingin menangis saat ini karna namanya tak kunjung di panggil.

"Hiks luke mau pulang dad, hiks bunda~" Lucas terus menangis, sedangkan KaiYong terus menenangkan dan mengelus-elus rambut serta punggung calon istrinya.

"Tenanglah babe ada apa kenapa menangis huh?" Kai mencoba bertanya dirinya tak tega melihat calon istrinya ini menangis seperti itu.

"Hiks pulang.. Luke ingin pulang dad" Lucas terus terisak menangis di pelukan Taeyong.

Karna melihat calon istrinya menangis seperti itu Kai maupun Taeyong langsung membawa Lucas pergi dari aula dan meninggalkan acara, Taeyong yang mengendong Lucas ala koala pun mengecupi cenguk leher Lucas yang berbau seperti bayi. Sedangkan Kai hanya mengikuti keduanya dari belakang.

HeyyasTiYas

Akun we yang lain👆

Gua ada bikin LuKai/KaiCas

Jangan lupa follow juga

TbC

Penebus Hutang [LuKaiYong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang