"Kak tapi kan Kak San anak panti asuhan. Dia udah gak punya keluarga."Wooyoung melotot mendengar ucapan dari Jongho. Wooyoung langsung menepuk jidatnya begitu sadar.
Astaga ia baru ingat cerita dari Hongjoong waktu itu. Pantas ia merasa ada sesuatu yang janggal dari ceritanya. Saat itu Hongjoong bercerita bahwa kosan itu adalah bekas panti asuhan. Dan Seonghwa, Yeosang, dan San adalah anak-anak panti asuhan yang berhasil selamat dari kebakaran.
Dan waktu dulu, Yunho datang menghampiri kosan mengatakan bahwa ia disuruh oleh orang tua nya San untuk mencari San.
hmmm kenapa aneh ya...
"Anjer gue baru sadar! Lo bener ho! Terus kalau San anak panti asuhan— Yunho siapa?"
Jongho menggelengkan kepala tidak tahu. Semua ini masih menjadi misteri bagi mereka. Jongho mulai bergidik ngeri, firasatnya menjadi tidak enak.
"K-kak Wooyoung—mau lapor polisi aja gak?" tanya Jongho ragu-ragu.
Wooyoung terlihat berpikir sejenak. Wooyoung masih tidak ingin berpikiran buruk tentang Yunho karena Wooyoung masih merasa Yunho adalah orang yang baik. Dia yang nyelamatin nyawa Wooyoung dan Jongho. Ditambah waktu dulu mereka nemuin mayatnya San, Yunho juga yang laporin kasus itu ke polisi. Semuanya masih sangat membingungkan bagi Wooyoung.
Tapi bagaimana pun juga, mereka harus tetap berjaga-jaga. Yunho tetap sangat mencurigakan.
"Gue masih ragu sebenarnya ho, tapi kayaknya kita harus tetep lapor polisi," Wooyoung menegakkan badannya sejenak dan melihat ke sekitar, "Handphone gue dimana ya? Gue nyimpen nomernya Bangchan, polisi yang waktu itu nanganin kasusnya San. Kita harus minta bantuan dia."
"Kakk otak lo ikut kepentok ya waktu berantem sama Seonghwa? Handphone lo ya masih di kosan lah! Mana sempet kita ngambil-ngambil handphone dulu, keburu mati," jawab Jongho sambil geleng-geleng kepala.
"Ohiya bener juga lo hehe," jawab Wooyoung cengengesan.
"Yaudah kak biar gue yang urus itu, mending lo istirahat aja, kondisi lo masih parah itu karena keabisan banyak darah."
"Yaudah deh, gue emang cape banget. Kepala gue masih sakit banget ini," keluh Wooyoung sambil memegangi kepalanya.
Setelah itu Wooyoung pun kembali menyenderkan kepalanya di kasur dan memejamkan matanya, mencoba untuk tidur kembali.
"Kasian nih emak gue pasti nyariin gue, udah tiga hari gue gak nelpon dia..." ucap Wooyoung pelan sebelum kemudian terlelap tidur.
*****
Yunho menyeka keringatnya yang terus bercucuran di wajahnya setelah menyeret ketiga mayat itu masuk kembali ke dalam kosan.
Yunho berseringai kecil melihat tiga manusia yang tidak bernyawa itu.
"Dasar orang-orang bodoh, dikasih kerjaan gak becus begini kan akibatnya."
Setelah itu Yunho berjalan dengan santai sambil bersenandung ria ke arah dapur untuk mengambil segelas air.
Haus dia abis bunuh orang hehe.
Yunho meneguk segelas air segar dari kulkas kemudian menaruhnya asal di atas meja. Tak lupa ia mengambil pisau dapur yang paling tajam yang ada disana dan membawanya kembali ke ruangan tempat tiga mayat itu berada.
![](https://img.wattpad.com/cover/227925715-288-k256089.jpg)