"Sudah tiga puluh menit lebih anda cuma diem doang, sampai kapan anda akan seperti ini?"hening, tetap tidak ada jawaban.
Bangchan mulai frustasi, karena si oknum yang ditanyai sedaritadi hanya diam tidak peduli sambil memutar pandangannya ke sekeliling ruang interogasi.
"Saya butuh informasi dari anda selaku pemilik kosan tersebut, jadi tolong kerjasamanya," ucap Bangchan dengan nada putus asa.
Lagi-lagi tetap tidak ada jawaban.
"KANG YEOSANG!!!"
Teriakan dari Bangchan tersebut ternyata berhasil menarik perhatian Yeosang dan memaksanya untuk menatap mata Bangchan.
Tapi bukannya takut, Yeosang malah tertawa.
"Hahahahaha," Yeosang terus tertawa membuat Bangchan semakin kebingungan.
Bangchan yang sudah tidak kuat dengan tingkah Yeosang tersebut akhirnya menggebrak meja.
Brakkkkkk
"Lo bisa serius gak? Ini sangkut pautnya sama nyawa manusia," ucap Bangchan dengan wajah serius.
Yeosang yang daritadi ketawa akhirnya langsung diam dan menatap lurus ke arah dua bola mata Bangchan.
Ia mendekatkan badannya lalu menatap tajam ke arah Bangchan.
"Bukan gue pembunuhnya."
Yeosang menjawab pertanyaan Bangchan dengan singkat, padat, dan jelas.
Bangchan menghela nafasnya singkat, kemudian mengambil bolpoin dan secarik kertas yang ada diatas meja.
"Kalau gitu bisa ceritain apa yang lo tahu? Mungkin ada hal-hal mencurigakan yang berkaitan dengan San?"
"San itu udah cabut dari kosan gue sejak seminggu yang lalu, jadi gue gak tau apa-apa."
Bangchan menaikkan sebelah alisnya mendengar penjelasan dari Yeosang tersebut.
"Aneh, mayat San ditemuin malem ini di lantai dua kosan, itu artinya dia gak pergi kemana-mana."
Yeosang ngangkat dua bahunya dengan santai, "mana gue tahu, gue kan gakpernah ngecek lantai dua."
"kenapa?"
"Lantai dua itu kosong, bekas kebakaran tahun lalu, baru mau di renovasi tahun depan."
"Lo bilang kalau San udah cabut dari kosan, lo liat sendiri gak pake mata kepala lo?"
Yeosang menatap Bangchan dengan pandangan tidak suka. Ia benci diinterogasi seperti ini, ia merasa disudutkan.
"Udah gue bilang, gue gak tahu apa-apa dan bukan gue pelaku pembunuhannya, San pergi keluar dari kosan gue pas gue lagi ada acara diluar, jadi berhenti nuduh gue kalo gue itu pelakunya!"
Bangchan diam sesaat mendengar perkataan dari Yeosang kemudian ia berseringai kecil.
"Kayaknya daritadi gue cuma nanya pertanyaan deh bukan nuduh lo itu bunuh San, apa jangan-jangan—"
Bangchan menghentikan ucapannya sesaat kemudian menatap tajam ke arah Yeosang.
"jangan-jangan lo takut ketahuan kalo beneran lo yang bunuh San?"
Yeosang menelan salivanya begitu mendengar perkataan dari Bangchan. Suasana mendadak berubah menjadi menegangkan.
Yeosang yang sudah muak akhirnya langsung bangkit berdiri dan berteriak, "Ahhh udah gue bilang bukan gue!! Udah lah ini cuma buang-buang waktu gue doang, gue pergi ajaa."