"Permisi lo penghuni kosan ini bukan?"
Wooyoung baru saja hendak masuk ke dalam kosannya sampai tiba-tiba seorang pria asing berbadan tinggi mengajaknya bicara.
"Iya ada apa?" ucap Wooyoung dengan ketus.
"Gue lagi nyari orang, lo kenal gak sama dia?" pria itu menyodorkan handphonenya dan menunjukkan sebuah foto pria kepada Wooyoung.
Wooyoung langsung membelalakkan matanya begitu melihat wajah pria yang sudah tidak asing bagi Wooyoung di layar handphone pria itu.
"Itu San bukan sih?"
"Nah iya namanya San, gue lagi nyari dia."
"Lo siapanya San?"
"Ohiya sorry gue gak sopan banget malah belom kenalan, gue Yunho, sepupunya San," pria bernama Yunho itu memperkenalkan dirinya dan menyodorkan tangannya ke arah Wooyoung.
"Wooyoung," balas Wooyoung sambil menjabat tangan Yunho.
"Bisa tunjukin kamarnya San dimana gak?"
"San udah gak tinggal disini."
Yunho mengkerutkan dahinya kebingungan mendengar perkataan dari Wooyoung.
"Maksud lo?"
"Iya San udah keluar dari kosan ini, katanya sih dia pulang kampung."
"Aneh banget, kata keluarganya San udah hilang gak ada kabar selama satu minggu, makanya dia nyuruh gue ngecek kesini."
"HAHH?" Seru Wooyoung kaget mendengar pernyataan dari Yunho.
San menghilang. Dimana San sekarang? Apa terjadi sesuatu pada dirinya ketika perjalanan pulang ke rumahnya, atau jangan-jangan—
—San masih ada di kosan ini?
Wooyoung mengedarkan pandangannya ke sekitar kemudian menarik tangan Yunho keluar dari kosan.
"Eh mau ngapain?" tanya Yunho yang kaget karena tiba-tiba tangannya ditarik oleh Wooyoung.
"Kita ngobrol diluar, disini gak aman, bisa di denger sama penghuni lain," bisik Wooyoung.
Yunho yang tidak mengerti apa-apa pun akhirnya hanya menurut.
"Gue rasa ada yang gak beres sama kosan ini," ucap Wooyoung langsung to the point begitu mereka sudah sampai di luar kosan.
"Kenapa emangnya?"
"Semua penghuni disini gak ada yang bener kalau lo mau tau, dan gue rasa si preman itu—"
"Si preman itu siapa?" tanya Yunho memotong ucapan Wooyoung.
"San, sepupu lo. Pemilik kosan ini bilang kalau San itu preman."
"Anjer sepupu gue dikatain preman. Muka dia emang nyeremin, tapi dia orang baik-baik kali."
"Iya gue tahu kok, gue udah salah nilai San. Udah lah bukan itu yang penting buat dibahas sekarang, gue rasa ada sesuatu terjadi sama sepupu lo."
Yunho menaikkan alisnya mulai fokus mendengar penjelasan dari Wooyoung.
"San kenapa?"
"Gue juga gak tahu, tapi gue curiga sama pemilik kosan ini, gue rasa dia nyembunyiin sesuatu di lantai dua, gue sempet mikir kalau San ada di lantai dua."
"Yaudah ayo kita cek sekarang lantai dua!" ajak Yunho.
"Jangan sekarang!" Wooyoung langsung menahan tangan Yunho begitu Yunho bergegas masuk ke dalam kosan kembali.
