2.2

3.7K 676 379
                                    



Yunho terus memperkuat tangannya yang mencekek leher Wooyoung. Wooyoung dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki hanya bisa meronta mencoba melawan dan melepaskan tangan Yunho dari lehernya.

Sampai akhirnya suara bantingan pintu yang terbuka mengalihkan atensi mereka.


Brakkkkk!!


Yunho langsung nengok ke arah pintu dan matanya langsung terbelalak lebar-lebar begitu melihat seorang polisi datang bersama dengan Jongho.

"Ahh shittt, lo lapor polisi??!"

Dan pada saat itu juga, Bangchan yang melihat Yunho tidak kunjung melepaskan cekekannya langsung mengeluarkan pistol dan menembak lengan Yunho.

Peluru berhasil menembus bagian lengan Yunho membuat Yunho melepaskan cekekannya dan meringis kesakitan.

"Arghhh fuck!!" Ringis Yunho sambil memegangi lengannya yang mengeluarkan darah.

Begitu Yunho lengah, Bangchan langsung memanfaatkan keadaan untuk menyelamatkan Wooyoung, "Jongho cepat bawa Wooyoung keluar dari sini, biar gue yang urus Yunho!"

Jongho langsung menganggukkan kepalanya dan tanpa basa-basi ia langsung menghampiri Wooyoung dan membantunya berdiri.

"Jangan kabur lo anjing!"

Yunho berusaha mendekati Jongho yang sedang menyelamatkan Wooyoung, namun Bangchan dengan kecepatan kilat langsung menerjang Yunho dan membuat mereka berdua berguling di lantai dan langsung menahan kedua tangan Yunho supaya dapat mengulur waktu.

"Cepatt keluar dari sini!!!!" Seru Bangchan.

Jongho pun dengan terburu-buru langsung memapah Wooyoung keluar dari kamar.

Begitu mereka berdua sudah keluar kamar, Bangchan langsung balik natap Yunho.

"Lo gue tangkap atas kasus pembunuhan," begitu Bangchan hendak memborgol tangan Yunho, Yunho langsung melawan dan membuat borgol tersebut terlempar jauh ke ujung ruangan.

Dan detik setelahnya, Yunho langsung mendorong badan Bangchan, mencengkram lehernya dengan lengan yang tertembak dan memukuli wajah Bangchan dengan satu tangannya yang masih sangat sehat.

Gila emang nih orang kuat banget.

Tapi namanya bukan Bangchan jika tidak bisa melawan. Bangchan dapat menahan pukulan Yunho, membangkitkan Yunho, lalu mendorongnya dengan keras ke arah tembok sampai kepalanya terbentur tembok.

Yunho akhirnya memuntahkan darah dari mulutnya begitu kepalanya terbentur tembok lumayan keras.

Ia kembali menatap Bangchan dengan tatapan yang sangat mengerikan kemudian berusaha melawan Bangchan kembali.

Namun Bangchan dengan sangat sigap langsung memelintir tangan Yunho dan menjungkirbalikkan badan Yunho, membantingnya ke lantai.

"Arghhhhh!" Yunho mulai meringis kesakitan begitu seluruh badannya terasa remuk dan patah.

Melihat Yunho yang terkapar di lantai tidak berdaya, Bangchan langsung mencengkram baju Yunho kuat-kuat dan mengangkat kepalan tangannya bersiap untuk melayangkan pukulan ke wajah Yunho. Tapi tindakannya itu terhenti begitu melihat Yunho malah tertawa, seperti tidak ada rasa takut sama sekali.

"Hahahaha," tawa Yunho malah makin menjadi membuat Bangchan semakin emosi.

"Bisa-bisanya lo ketawa disaat-saat kayak begini? Disaat lo udah bunuh sekian banyak orang? Psikopat kayak lo gak pantes buat hidup!" Ancam Bangchan dengan tatapan tajam sambil mempererat cengkraman bajunya.

"Hahahaha," Yunho masih terus tertawa sampai akhirnya tawa itu pudar. Ia menatap kedua bola mata Bangchan dalam-dalam dan menunjukkan wajah serius.



"Psikopat cuma bisa dibunuh sama sesama psikopat. Acting lo bagus juga..."



Bangchan memelototkan matanya mendengar ucapan dari Yunho.

"Maksud lo apa anjing ngomong kayak gitu?!!? Gak usah mencoba memprovokasi gue, psikopat kayak lo emang selalu nyari temen."

"Hahaha gak usah nyangkal kalau lo itu sama kayak gue, ya kan???"

Dan pada saat itu juga Bangchan langsung melayangkan tinjunya yang lumayan keras ke wajah Yunho.

"Bangsat jangan pernah samain gue kayak lo ya! Kita beda!"

"Hahaha," Yunho kembali tertawa sambil meludahkan darah dari mulutnya ke samping, kemudian kembali menatap Bangchan.

"Lo pikir buat apa gue susah payah bunuh orang dan buka usaha ilegal kayak begini? Buat memenuhi hasrat keinginan pelanggan-pelanggan gue—"

Yunho menghentikkan ucapannya sesaat dan berseringai kecil menatap Bangchan.

"buat memenuhi kepuasan orang-orang macam lo..."

Bangchan langsung melotot mendengar ucapan dari Yunho.

"Lo pikir gue gak kenal sama lo? Christopher Bang, polisi yang setiap bulannya selalu melakukan pemesanan di tempat gue. Bukannya nangkep gue, lo malah bantu gue sembunyi bahkan lo adalah salah satu pelanggan gue yang tiap bulannya melakukan pemesanan organ dalam manusia."

"Hahaha makasih lho berkat polisi kayak lo, usaha gue aman selama ini. Gue yakin banget lo sengaja kan buat kasus ini gak pernah terselesaikan, orang cerdas kayak lo gak mungkin gagal nangkep pelaku."

"Ternyata lo licik juga ya, berusaha menutupi kejahatan lo sendiri dengan kejahatan orang lain. Lo itu sama kayak gue."


Jleb!


Sebuah pisau berhasil menembus dahi Yunho.


"Ngoceh mulu nih orang daritadi berisik banget."

Bangchan melepas pisau yang tertancap di dahi Yunho dan mulai mencabik-cabik dada Yunho dengan tenang sampai akhirnya Yunho tidak bernyawa lagi.

Bangchan berdiri kemudian melempar bekas pisau yang sudah berlumuran darah tersebut ke lantai dan mengangkat ujung bibirnya menunjukkan senyum kecil.


"Gue gak bakal biarin lo bongkar identitas asli gue..."



- TAMAT -







HAHAH AKHIRNYA SELESAI JUGA!

Wooyoung dan Jonghonya selamat yeay happy ending kan? hehe.

Maafin ya kalau endingnya kurang greget atau ceritanya kurang menarik dan kesalahan-kesalahan lainnya karena aku masih penulis amatiran juga.

And thank you so much for each of you!! Makasih banyak udah mau ngikutin cerita ini sampe chapter terakhir ini. Aku seneng banget karena gak nyangka bakal ada yang baca book ini😭❤️

Stay Healthy!

Stay Healthy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Next Door | Ateez ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang