Tiga Hari

175 29 3
                                    

"Mah, Raidi gak mau di jodohin"

"Harus sayang"

"Rai masih sekolah, masih bisa cari pasangan sendiri"

"Tapi kapan sayang? Kerjaan kamu cuma gonta ganti emang mamah gak tau? Mamah bakal batalin perjodohan ini kalau kamu udah punya calon yang layak"

Prang

"Rai udah beres"

"RAIDI! "

Gak mau denger

Rai gak mau denger apapun lagi tentang jodoh, sumpah rasanya sakit banget apalagi kalau nanti ibunya tau kalau sebenernya Rai itu..

Belok

Iya, Rai ngaku sekarang Ray belok.

Bodo amat netizen mau bilang dia haram lah, berdosa lah, laknat lah apalah. Yang bisa bikin Rai merasa dirumah itu cuma Hansa, cepet cepet Rai ambil jaket dan keluar dari rumah gak peduli panggilan ibunya yang teriakin nama dia dari tadi.

Dia butuh Hansa.

Kalian tau apa yang bakal terjadi kalo orang akrophobia naik kora kora? Auto tegang, keringet dingin, mual, muntah muntah kaya bumil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian tau apa yang bakal terjadi kalo orang akrophobia naik kora kora? Auto tegang, keringet dingin, mual, muntah muntah kaya bumil. Dan ya, itulah yang lagi Ara ketawain dari tadi. Hansa lagi muntah abis mereka main kora kora, bego nya lagi Ara malah ketawain dia puas banget tanpa dosa.

Goblok emang-Hansa

"Huek.. Jangan ajak gua lagi naik kaya gitu"

"Yah, padahal gue mau ngajak lo naik bianglala"

Seketika Hansa merinding denger omongan Ara, ga ada harapan buat nyawa dia kalau diajak main sama Ara.

Drrrttttt

"Siapa, han? "

"Rai"

"Ya udah angkat"

Jujur aja sebenernya sejak kejadian dia liat Rai jalan sama Alea tuh Hansa agak bete sama Rai, tapi mau gimana pun juga semua orang kalau udah ngelibatin hati bisa apa sih?

"Halo? "

"Han.. Lo dimana?"

"Kenapa?  Gua sibuk"

"Ya udah gua tunggu depan rumah sampe lo beres"

Pip

Hansa tau ko Rai pasti lagi badmood parah hari ini, dari nada suara dia yang tadi kedengeran emosi kayaknya Rai abis di paksa sesuatu sama ortu nya.

"Kenapa Han? "

Denger suara Ara yang tiba tiba nanya bikin Hansa langsung sadar dari acara mikirin Rai tadi, dia cuma senyum sambil ngerangkul bahu Ara.

"Gak penting, kita main lagi yok"

"Gak penting, kita main lagi yok"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiga Rasa / HYUNSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang