1

1.5K 86 2
                                        

สวัสดีค่ะ
Vote, komen jangan lupa

·
·
·
·
·

"Ck, jenuh gua, keknya idup gini-gini mulu, dikelilingi tugas" gerutu Boun pada orang disampingnya.

"Jenuh? Pacar solusinya" jawab Ohm enteng.

"Gua gampar lu nyindir gua" ucap Boun sewot, pasalnya saat ini Boun tidak ada pacar, dia tau maksud Ohm berbicara seperti itu pada dirinya. Ohm yang mendengar ucapan Boun itu malah tertawa.

"Ya makannya cari pacar bego"

"Cariin"

"Cari sendiri, gua bukan emak lu"

"Cari pacar yang kek pacar lu dimana? Yang kecil, mungil, gemesin, bening, kalem begitu?" tanya Boun dengan antusias.

Bukannya menjawab pertanyaan itu, Ohm malah menatap tajam Boun. Sedangkan yang ditatap meledakkan tawanya, berhasil membuat temannya naik pitam.

Saat tawa Boun sudah mereda, tiba-tiba ia melihat seseorang yang berhasil menyita perhatiannya. Ia langsung menghampiri orang tersebut, meninggalkan Ohm yang masih kesal dengan Boun.

"Hai manis" sapa Boun pada orang itu dengan senyumnya yang lebar. "Lah? nong  Fluke?" tanya Boun kemudian, ia tidak sadar ternyata orang itu tidak sendiri, melainkan dengan 2 orang temannya.

"Hai p'Boun, eh ada p'Ohm juga" Fluke senyum malu-malu melihat Ohm dibelakang Boun. Entah sejak kapan Ohm sudah ada disitu. "Prem, Sammy kenalin ini p'Boun sama p'Ohm, p'Boun p'Ohm ini Prem dan Sammy, mereka temen sekelasku" dengan panjang lebar Fluke mengenalkan mereka.

"Hai phi, gua Sammy" ucap Sammy, gadis berisi dengan rambut panjang digerai. Ia merupakan satu-satunya gadis disitu.

"Gua Prem" pria berpipi gembil itu mengenalkan namanya. Rambutnya yang hitam terlihat sangat kontras dengan kulit putihnya, apa lagi ditambah dengan bibir merahnya yang seperti sudah siap santap.

Boun memperhatikan Prem dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Mas, kalo ngeliatin saya jangan segitunya" ucap Prem asal pada Boun. "Lu manis, apalagi kalo jadi pacar gua, manisnya tumpah-tumpah" Boun terkekeh, Prem hampir tersedak lays mendengar perkataan Boun.

"Ga dulu, ga minat sama jamet" Prem langsung pergi, ia menarik Sammy bersamanya meninggalkan Boun sendirian, sedangkan Ohm? sudah sedari tadi pergi berduaan dengan Fluke.

"Lah anjir, udah dikatain ditinggal lagi" batin Boun.

~~~

Mereka pergi ke kantin untuk menghindari Boun, ralat bukan mereka tapi hanya Prem. Prem mendudukkan badannya di kursi dengan wajah ditekuk, tetapi masih dengan camilan di tangannya. Sammy segera duduk di samping Prem.

"Aduh, keknya bakal ada kapal baru nih" ucap Sammy menggoda Prem.

"Diem atau mulut lu gua kasih cabe" Sammy tertawa dengan jawaban Prem.

"Tapi kenapa lu ga mau? Lumayan tuh, cakep juga kok"

"Dia siapa gua ga kenal, tampang juga kek jamet, kek preman juga, tindik dimana-mana, serem" masih dengan muka tertekuk, Prem berbicara pada Sammy.

"HEH, cakep gini dibilang serem" tiba-tiba Boun sudah ada di depan mereka. Ia mengambil snack lays dari tangan Prem dan langsung memakannya.

Best Couple - BounpremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang