7

516 50 7
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote naa
ขอบคุณมากค่ะ<3




"gua bingung" ucap Boun pada Ohm tiba-tiba.

"Bingung masalah apaan?"

"Gua ga paham, gua sayang sama Prem, gua sering kepikiran dia, gua kaga mau Prem jadi begini. Tapi, gua udah ada Cooheart" Boun menuturkan perkataannya tanpa melihat lawan bicara, justru ia malah menatap ponselnya yang ia letakkan di meja.

Ohm sudah tau permasalahan temannya itu. Siapa lagi jika bukan Fluke yang bercerita. Karena Fluke teman dekat Prem, jadi ia tau seluk beluk permasalahannya. Ia pun bercerita kepada Ohm, berharap Ohm memberi Boun pencerahan mengenai Prem.

"Apa gua putusin Cooheart aja ya?! Ide bagusss, kenapa gua baru kepikiran sekarang!" Ohm sontak melotot mendengar perkataan Boun, untung ia tidak menyemburkan minuman yang sedang ia sesap.

Bug!

Bantal melayang tepat mengenai wajah Boun.

"Bego!" ucap seorang lelaki dengan perawakan yang lebih kecil dari pada mereka.

"Udah ada pacar kok malah mau cari yang lain" lanjut lelaki tersebut dengan wajah juteknya.

"Lah, si cebol udah balik?" tanya Boun pada Ohm yang langsung dibalas dengan anggukan.

"Mulut lu gua bekep pake bantal nih kalo bilang gua cebol lagi" Plan menghampiri Boun dengan membawa bantal di tangannya, bersiap untuk menyumpal mulut Boun.

Lelaki itu bernama Plan, ia adalah sepupu dari Ohm. Ia baru tiba di rumah Ohm, karena sebelumnya ia kembali ke rumahnya untuk mengambil beberapa barang. Mereka bertiga merupakan teman masa kecil, jadi wajar saja jika mereka akrab.

"Ape lu? Berani sama gua? Maju sini" Boun yang tak mau kalah segera mengambil posisi berdiri.

Dengan cepat Boun mengunci satu tangannya di leher Plan, sehingga ia tidak bisa apa-apa. Plan menggunakan bantal yang ada di tangannya untuk memukuli wajah Boun, sedangkan kakinya berusaha menendang kaki Boun, berharap Boun kesakitan dan mengaku kalah. Tetapi tidak, Boun malah semakin kuat mengunci tangannya dan menggelitiki Plan.

"HEH! UDAHAHAHAH, GELI ANJIR" karena sudah lelah akhirnya boun melepas tangannya. Mereka berdua berusaha mengatur nafas.

"Udah kelar?" tanya Ohm pada keduanya. Sedari tadi Ohm hanya menonton pergelutan Boun dan Plan, lumayan tontonan gratis. Sedangkan yang ditanya hanya menatap Ohm sambil terus mengatur nafas.

"EH MASALAH TADI GUA GIMANA?!" ucap Boun dengan setengah berteriak.

"Intinya jangan jadi brengsek, pilih salah satu, jangan maruk" jawab Ohm santai.

Boun terdiam memikirkan kata-kata Ohm barusan. Menimang kira-kira siapa yang ia pilih.

Nasib orang cakep, y sj:)






"Jadi mau ngomong apa phi?" tanya Cooheart yang baru datang di hadapan kekasihnya itu.

Boun menatap lawan bicaranya lekat-lekat. "Ayo putus" ucapnya tanpa basa-basi.

"H-hah? Kenapa? Phi bosen? Bosen sama aku?" Boun bisa melihat jelas mata Cooheart yang mulai berkaca-kaca, sebenarnya ia juga tak tega, tapi keputusannya sudah bulat.

*Flashback on*

Beberapa hari yang lalu,
Diperjalanan setelah dari rumah Ohm, Boun terus memikirkan kata-kata yang diucapkan oleh Ohm.

"Kalo gua ngejar Prem, otomatis gua putusin Cooheart, sabi-sabi aja sih, cuma kaga tega aja. Tapi kalo gua tetep sama Cooheart, gua kehilangan orang yang gua sayang" sepanjang perjalanan Boun berbicara sendiri.

"Tapi kalo dipikir-pikir, gua juga kaga serius sama Cooheart, anjir kok gua jahat" beberapa menit setelah berpikir, akhirnya ia mendapatkan keputusannya.

"Oke, lebih cepat lebih baik"

*Flashback off*

"Phi, jawab!"

"Ya – ya pokoknya ada alasan yang phi ga bisa jawab, paham?" Boun menjelaskan dengan tegas.

"Phi? Bercanda kan?"

"Jangan bercanda"

"Ga lucu phii" ucap Cooheart dengan mengguncangkan lengan Boun

"Phi serius" jawab Boun.

"Oke! Oke kalau phi mau itu!" tanpa pamit Cooheart langsung meninggalkan Boun, tentu dengan bulir-bulir air matanya yang mulai berjatuhan.

"Oke selesai, sekarang Prem" dengan santai Boun berjalan kembali ke mobilnya.

"Oke selesai, sekarang Prem" dengan santai Boun berjalan kembali ke mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plan Rathavit
- Sepupu Ohm
- Banyak tingkah

TBC
pendek sj, ku lagi bingung:)

Best Couple - BounpremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang