5

538 50 7
                                    

Earth Katsamonnat (Cooheart)· Anak baru sekaligus orang yang pelukan sama Boun· m a n j a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Earth Katsamonnat (Cooheart)
· Anak baru sekaligus orang yang pelukan sama Boun
· m a n j a



Happy Reading~

"Oii phii, sini deketan, kangen" ucap Cooheart sambil menarik lengan Boun

"Kan baru ketemu tadi"

"Kan kangennya sekarang, sayang phii naa"

Terjadilah adegan pelukan mesra di teras rumah yang dilihat dengan mata kepala Prem sendiri:)

Hari itu, Cooheart pergi ke rumah Boun sekedar untuk main, dan menemani pacarnya yang kesepian karena ditinggal orang tuanya untuk beberapa hari. Sebenarnya Boun tak apa sendiri, tapi karena keinginan Cooheart, maka Boun meng-iyakannya.

"Phi sayang aku ga?" tanya Cooheart yang duduk di samping Boun sambil menyenderkan kepalanya di bahu Boun.

"Sayang lah, kalo engga ya ga pacaran" ucap Boun santai. Sedangkan Cooheart tersenyum malu-malu sambil terus memeluk lengan Boun.

"Phii bosen~" ucap Cooheart kemudian dengan nada manjanya. Boun hanya membalas dengan deheman karena ia masih terfokus pada game di handphonenya.

"Phi...phi..." Cooheart menggoyangkan lengan Boun, berusaha mendapatkan perhatian darinya. Tapi nihil, Boun tetap asik dengan gamenya.

"Udah ah, mau pulang, pacaran aja sana sama hp" ia langsung berdiri dan bergegas untuk pulang.

"Argh, sini-sini sama phi" Boun menghampiri Cooheart dan memeluknya dari belakang.

Acara mereka hari itu hanya dihabiskan untuk berpelukan hingga tertidur bersama. Masa bucin:)

~~~

Keesokan harinya, setelah Boun mengantar Cooheart pulang ke rumahnya, ia pergi ke rumah Ohm. Sampai disana ia bertemu dengan ibu Ohm, Boun memberi wai yang dibalas dengan senyuman. Ibu Ohm langsung menyuruh Boun ke atas, ke kamar Ohm.

Brak!

Boun mendobrak pintu kamar Ohm, padahal pintu itu tidak dikunci. Tapi bukan Boun jika ia tidak rusuh.

"Eh ayam-ayam" Ohm yang sedang rebahan santai di kasurnya kaget dengan kedatangan Boun yang datang tak diundang, pulang tak diantar. Boun langsung ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Ohm.

"Untung gua udah apal sama kelakuan lu" ucap Ohm dengan senyum terpaksa. Boun tak menjawab kata-kata Ohm, ia malah membuka kulkas, mencari minuman. Ohm hanya menggeleng pasrah melihat kelakuan teman sejolinya itu, tiba-tiba ia teringat suatu hal yang harus ia bicarakan pada Boun.

"Eh, lu jadian sama anak baru yang kemaren ya?" Ohm bukan tipe orang yang  suka berbasa-basi, jadi ia langsung menanyakan maksudnya.

"Cooheart? Iye, baru 3 hari kemaren" jawab Boun enteng sambil meminum minuman di tangannya. Ohm kaget, jadi ternyata yang ia bicarakan dengan Fluke kemarin benar.

"Lah, terus Prem?"

"Prem? kenapa?"

"Kok lu nanya kenapa anjing, Premnya lu kemanain?"

"Ya, tetep sama gua"

"Lah tadi katanya lu sama Cooheart. sekarang gua tanya, lu serius sama siapa?"

"Kaga tau. Gua pernah bilang ke lu kan kalo gua jenuh, nah lu jawab kalo jenuh 'pacaran', yaudah karena gua gabut gua tembak si Cooheart, eh dia mau, yaudah deh pacaran" seperti tanpa dosa Boun menjelaskan secara rinci kenapa ia bisa berpacaran dengan Cooheart.

"Kaga bisa gitu, pilih satu anying"

"Gua sayang Cooheart, tapi di sisi lain gua juga sayang Prem" ucap Boun sambil menyesap minumannya. Ohm yang mendengar perkataan Boun langsung pergi ke balkon untuk menelepon Fluke.

"Phi udah nanya ke Boun"

[Terus?]

"Bener, dia pacaran sama anak baru, Cooheart"

[Ahh gitu ya, oke lah phi, makasih infonya]

Fluke menutup teleponnya. Jadi sebelumnya, saat Prem sudah menenangkan dirinya, ia bercerita tentang masalahnya pada Fluke. Tapi awalnya Fluke tidak percaya, dan meminta tolong pada Ohm untuk menanyakan kebenarannya pada Boun.

·

Di waktu yang sama, Prem masih di rumah Fluke. Ia tidak menangis, tapi raut wajahnya masih terlihat sedih. Sedari tadi ia hanya memandangi kalung pemberian dari Boun yang masih dipakainya.

"Prem" panggil Fluke, yang dipanggil langsung menoleh.

"Tadi p'Ohm barusan nanya, ternyata bener" lanjutnya.

"Ohh, semoga mereka langgeng" ucap Prem sambil melepaskan kalungnya berusaha tidak membuang air matanya sia-sia. Ia berpikir untuk segera menghapus perasaannya terhadap Boun, ia akan menjauhinya meskipun susah ia tetap akan mencoba.

~~~

Saat pulang, Boun tak sengaja melihat Prem berjalan sendirian, ia menghampirinya.

"Pao, mau kemana?"

Prem sangat kaget dengan kedatangan Boun, ia berusaha kuat seolah tak terjadi apa-apa. "Pulang" jawab Prem singkat.

"Naik, gua anter pulang"

"Ga usah" Prem langsung pergi meninggalkannya, tapi tangannya di tarik oleh Boun.

"Ck, udah ada pacar kan mas? yaudah sana" ucap Prem dengan ketus, ia menarik kembali tangannya.

"Oh ya, nih simpen" Prem memberikan kalung pemberian Boun dengan kasar. Mau tak mau, Boun menerima kembali kalung tersebut, ia terdiam memikirkan apa yang terjadi dengan Prem, karena biasanya Prem akan menebarkan senyum manisnya ke banyak orang. Merasa ada yang salah, jadi Boun membiarkan Prem pergi, ia masuk ke mobilnya dan memikirkan apa yang dibicarakan Ohm tadi dan mengaitkannya dengan kejadian barusan.

"Gua salah ya?" gumamnya.

Tbc

Best Couple - BounpremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang