2

746 70 4
                                    

Pagi-pagi sekali, Boun sudah siap untuk berangkat sekolah, padahal di hari biasa ia sangat malas. Apa alasan utamanya? tentu Prem. Apa lagi Boun juga sudah mendapatkan nomornya, jadi mudah saja untuk mendekatinya.

______________________________________

Paopaoo

Paooku :
Berangkat sm siapa? :
Gua jemput? :

: Berangkat sendiri
: Jemput jga boleh
______________________________________

"Mulus sekali rencana gua, hahaha" ucap Boun dalam hati. Setelah sarapan ia segera berpamitan dan melajukan mobilnya, menuju rumah Prem.

·

Sesampainya di sekolah, mereka turun bersamaan, karena kelas mereka berbeda, maka mereka berpisah di koridor sekolah. Prem bergegas memasuki kelasnya, dan duduk di bangkunya. Baru saja duduk, Prem sudah mendapatkan tatapan dari Sammy.

"KETINGGALAN APA GUA PREMMM?" Sammy setengah berteriak, karena kaget Boun dan Prem berangkat bersamaan.

"Tadi kita liat tau, lu berangkat sama p'Boun" Fluke terkekeh.

"Ada yang udah jadian nih? Bagi pajak dulu lahh" ucap Sammy menyikut tangan Prem.

"P'Boun gercep juga ternyata ya" Fluke menimpali.

"Udah ngapain aja lu sama p'Boun?" Sammy tak henti-henti menggoda Prem, ia menaik turunkan alisnya.

"Padahal kemarin ogah-ogahan ketemu sama p'Boun, sekarang udah jadian aja" Sammy dan Fluke tertawa.

"Ayo ngomong lagi, tinggal gua kasih sepatu mulut lu Sam" Prem menatap tajam Sammy, mungkin raut wajahnya bisa marah, tapi kali ini telinga Prem lebih jujur, telinganya memerah malu!

"Telinga lu merah Prem" Fluke mengingatkan. Dengan cepat Prem langsung menutup telinganya.

"ARRGHH, siapa yang jadian anjirr, ga adaa" Prem menjelaskan kepada mereka, kedua temannya itu malah tertawa melihat Prem.

"Eh iya, minggu depan udah ujian kan?" Fluke mengalihkan pembicaraan.

"Iye udah, susah ga ya?" Sammy menekuk wajahnya.

"Ck, gua masih belum paham mtk nya" Prem mengeluh kepada dua temannya.

"Kan udah gua ajarin, belum paham juga?" Fluke heran dengan Prem. Karena biasanya Prem pergi ke rumah Fluke untuk diajari matematika.

"Minta ajarin p'Boun lah, denger-denger dia pinter juga kan?" Sammy memberi saran

·

Pulang sekolah, Prem tidak langsung pulang ke rumah, ia pergi ke kelas Boun. Ia akan mengikuti saran dari Sammy.

"Phi Bounnnn" panggil Prem.

"Kenapa? Kangen gua?" Boun terkekeh.

"Pd amat, gua kesini mau minta ajarin lu matematika"

"Ohhh, buat ujian besok kan? Oke lah, bisa, mau kapan? Hari ini juga sabi" ucap Boun.

"Bayarnya p'Boun beliin gua lays ya" Prem terkekeh.

Best Couple - BounpremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang