8

359 36 8
                                    

.

.

~ Start Story ~

.

.

"Kau mau kemana, Mingyu-ya?" tanya Taehyung. Tangannya menahan bahu Mingyu yang berbalik hendak pergi.

Alih-alih menjawab pertanyaan Taehyung, Mingyu malah melepaskan tangan pemuda yang lebih tua 2 tahun darinya itu dari bahunya. Dia kembali melangkah menuju mobilnya. Ingin segera pergi menemui orang yang dicurigainya.

"Jika ini berhubungan dengan Wonwoo, aku juga berhak tahu, Mingyu-ya. Dia sudah kuanggap adikku sendiri." Ujar Taehyung membuat langkah Mingyu terhenti. Pemuda bertubuh tinggi itu terdiam sebentar sebelum berbalik kearah Taehyung.

"Wonwoo menghilang." Ujarnya.

Taehyung terbelalak lebar. "Bagaimana bisa?" tanyanya.

"Akan kuceritakan nanti. Tapi bisakah hyung mengantarku ke suatu tempat?" pinta Mingyu. Dia tidak pernah meminta bantuan orang lain sebelum ini. Menurutnya itu terlalu merendahkan harga dirinya. Tapi jika dia harus melakukan ini untuk menemukan Wonwoo, maka akan dia lakukan. Apapun itu.

"Jika itu untuk menemukan Wonwoo, maka tentu saja." Dua pemuda tampan itu berlari kecil kearah mobil Mingyu. Tidak lama setelah itu, mobil mewah itu melaju pergi. Selama dalam perjalanan, Mingyu menceritakan apa yang terjadi dan alasan kecurigaannya pada orang akan mereka datangi.

Dua pemuda itu berjalan di sepanjang koridor apartement mewah dengan langkah lebar. Tidak ada yang bersuara diantara mereka. Mingyu masih sibuk memikirkan dimana Wonwoo-nya dan apa yang akan dia lakukan jika memang orang yang dicuigainya itu benar-benar tersangka penculikan Wonwoo.

Mingyu menekan bel ketika dia sampai di depan pintu yang diketahuinya sebagai tempat tinggal orang yang dicurigainya. Dia sedikit terkejut saat Taehyung yang sedari tadi diam kini menggedor-gedor pintu itu keras. Bahkan pemuda yang mengaku kakak Wonwoo itu sesekali menendang pintu tak berdosa di depannya. Mingyu juga melihat wajah yang biasanya menampilkan ekspresi konyol itu berubah menjadi sangat keras. Tanda bahwa pemuda itu sangat marah.

Setelah beberapa kali membunyikan bel ditambah gedoran dan tendangan di pintu, dua pemuda yang tengah menahan emosi itu bisa mendengar suara kunci terbuka dan beberapa saat setelah itu, wajah pemilik apartement muncul.

"Sia.. YAK!" teriak si pemilik apartement karena tamunya tiba-tiba mendorong dirinya.

"Berani sekali kau!" teriak Taehyung. Tangannya mencengkram kerah pemuda di depannya.

"Hyung? Apa yang kau lakukan?!" tanya pemuda itu sambil berusaha melepas cengkraman Taehyung.

"Dimana kau sembunyikan Wonwoo, Lee Seokmin?!" tanya Taehyung dingin. Tangannya makin menekan Seokmin ke dinding.

"Hyung.." Seokmin masih berusaha keras melepas cengkraman Taehyung di kerahnya. Sama sekali tidak mengerti apa yang membuat pemuda yang dikenalnya sangat ramah itu bisa semarah ini. Seokmin menghela nafas lega ketika cengkraman Taehyung terlepas karena pemuda lainnya menarik Taehyung menjauh darinya. Tapi kelegaannya hanya bertahan sementara karena..

Bugh..

...Pipinya dihantam tinjuan detik itu juga.

Ringisan pelan keluar merasakan perih di sudut bibirnya. Dia mengangkat wajah untuk melihat siapa yang memukulnya dan dia terbelalak kaget. Didepannya ada pemuda yang telah merebut Wonwoo darinya. Pemuda yang diketahuinya adalah kekasih dari Wonwoo. Seokmin mengernyitkan dahi bingung memikirkan alasan pemuda itu ada disini. Dan kenapa memukulnya.

You & I - UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang