You & I - Us

5

.

.

~ Start Story ~

.

.

"Dia orang yang membuat Tzuyu membenciku." Ujar Wonwoo. Mingyu menarik tangan Wonwoo untuk duduk di sofa disana. Tangannya masih betah menggenggam tangan kurus itu.

"Ceritakan!" titahnya.

Seorang pemuda berwajah datar tengah berjalan santai sepanjang koridor JYP JHS. Sesekali dia akan tersenyum membalas sapaan siswa yang dikenalnya. Dia menoleh ketika mendengar seseorang menyerukan namanya dari belakang. Tersenyum ketika netranya menangkap sosok seorang gadis cantik berlari menuju kearahnya.

"Kau sudah datang?" tanya gadis itu yang diangguki si pemuda, "Wonwoo-ya, kau tahu? Semalam aku bertukar pesan dengannya." Ujar gadis itu ceria.

"Benarkah?" tanya Wonwoo antusias.

"Ya. Aku benar-benar senang."

"Itu kemajuan, Tzuyu-ya."

"Ya. Tapi aku sedikit kesal karena dia lama saat membalas chat-ku, Wonwoo-ya. Menurutmu kenapa dia begitu? Apa dia tidak suka bertukar chat denganku?" tanya Tzuyu dengan wajah murung. Melihat itu, Wonwoo mengelus kepala gadis yang sedikit lebih pendek darinya itu.

"Dia juga bertukar pesan denganku semalam. Kelasnya ada ujian matematika, jadi dia bertanya beberapa materi yang tidak dipahaminya. Mungkin karena itu dia lama membalas chatmu." Tutur Wonwoo, "Tapi kurasa dia menyukaimu. Bukankah dia masih menyempatkan untuk bertukar chat denganmu padahal besoknya dia ujian. Itu berarti kau lebih penting daripada ujian untuknya."

"Benarkah?" wajah murung gadis itu kini sirna bergantian wajah berseri-seri, "Andai saja aku pandai sepertimu. Aku pasti punya alasan untuk lebih dekat dengannya." Keluh Tzuyu.

"Kalau begitu, kau harus belajar, Tzuyu-ya. Aku bersedia mengajarimu."

"Masalahnya aku malas belajar, Wonwoo-ya."

"Kalau begitu jangan kesal karena dia lama membalas chatmu karena sibuk bertanya pelajaran padaku."

"Aish.. kau harus mengajariku, Wonwoo-ya. Kau harus membantuku mendapatkannya."

Wonwoo terkekeh, "Tentu saja. Aku akan mendukung dua sahabatku untuk bersatu. Aku akan mengajarimu trik-trik cepat untuk belajar."

Tzuyu memekik senang kemudian memeluk Wonwoo dari samping, "Terima kasih, Wonwoo-ya. Kau memang sahabat terbaikku." Wonwoo hanya terkekeh mendengar itu.

"Kau bersahabat dengan Tzuyu?" tanya Mingyu begitu Wonwoo menyelesaikan ceritanya. Keduanya kini duduk bersandar di sofa dengan tangan Mingyu yang melingkari bahu Wonwoo.

"Hm. Sahabat baik."

"Dengan pemuda itu?" Wonwoo mengangguk menjawab pertanyaan Mingyu.

"Tapi Tzuyu lebih dulu mengenalnya karena kedua orang tua mereka adalah kolega bisnis."

"Pemuda itu menyukaimu?"

"Ya. Karena itu Tzuyu marah padaku. Menuduhku merebut dia darinya."

Mingyu menatap Wonwoo lama, "Kau tidak seperti ini dulu."