13

408 29 5
                                    

.

.

~ Start Story ~

.

.

“Wonwoo..” ujar Mingyu sedikit kaget karena Wonwoo yang tiba-tiba memeluknya dengan tubuh bergetar. Dia membalas pelukan itu dan mengelus punggung Wonwoo untuk menenangkannya.

“Jangan pukul aku. Kumohon.” Ujar Wonwoo lirih. Jika saja Mingyu tidak dekat dengan Wonwoo, dia tidak akan mendengar gumaman super lirih itu.

Gumaman lirih Wonwoo membuat Mingyu kembali mengingat perlakuan buruk yang didapat Wonwoo. Dan itu membuat emosinya memuncak apalagi menyadari bahwa semua itu mungkin –atau memang sudah- meninggalkan trauma dalam diri Wonwoo. Saking marahnya, dia bahkan melayangkan tatapan tajam kearah teman-temannya yang mendekat hendak memastikan keadaan Wonwoo.

“Ada apa? Wonwoo kenapa?” Tanya Sandara. Tanpa sadar dia mengeratkan pegangannya pada lengan Seokmin.

“Pikirkan apa yang kau lakukan.” Ujar Mingyu datar. Tatapan tajamnya tertuju pada Taehyung membuat pemuda tampan itu mengernyitkan keningnya bingung. Namun ekspresi bingung itu segera berganti menjadi ekspresi tidak percaya. Menyadari apa yang sudah dilakukannya membuat Taehyung mendekat kearah Wonwoo mengabaikan tatapan tajam Mingyu yang dia akui sempat mengintimidasinya.

“Wonwoo-ya, maaf. Aku.. aku sangat kesal tadi. Aku..” Taehyung menatap tidak percaya kearah Wonwoo yang menghindar dan mengeratkan pelukannya pada Mingyu ketika tangannya menyentuh lengan pemuda kurus itu. Bibirnya melafalkan nama Wonwoo tanpa suara. Jongkook bergerak mendekati Taehyung ketika melihat kekasihnya diperlakukan seperti itu oleh adik kesayangannya. Dia yakin Taehyung sangat sakit hati sekaligus menyesal telah membuat Wonwoo seperti itu.

Mingyu menatap Taehyung dengan tatapan yang tidak setajam tadi. Dia cukup tahu bagaimana perasaan Taehyung sekarang. Semua yang terjadi tadi tidak sepenuhnya salah Taehyung, Dia juga berambisi untuk membunuh Seokmin ketika dia mendengar cerita masa lalu Wonwoo untuk pertama kalinya. Dia kemudian melayangkan tatapannya kearah teman-temannya yang lain dan salah satu detektif keluarganya yang cukup dekat dengannya, Jisoo.

“Kalian pulanglah.” Titah Mingyu. Semua yang ada disana hendak membantah perintah itu tapi mereka memikirkan keadaan Wonwoo.

“Wonwoo, ya, kami pergi dulu.” Ujar Seungcheol.

“Lekas sembuh, Wonwoo-ya.” Ujar Sandara. Matanya berkaca-kaca saat melihat Wonwoo yang masih betah bersembunyi dalam pelukan Mingyu dengan tubuh yang masih bergetar. Dalam hatinya dia merutuki Tzuyu yang telah membuat Wonwoo seperti ini. Entah apa yang sudah dilakukan oleh gadis ular itu. Bagaimana bisa dia memperlakukan Wonwoo seperti itu hanya karena cemburu, pikirnya. Dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya jika nanti dia bertemu dengan gadia itu. 

“Kami menyayangimu, Wonwoo-ya.” Ujar L-Joe sebelum mengikuti teman-temannya keluar dari apartement Mingyu.

“Kami juga pergi dulu, Wonwoo hyung.” Pamit Jongkook kemudian menarik tangan Taehyung yang masih bertahan disana dengan tatapan terpaku pada Wonwoo. “Ayo, Tae hyung.” Ajak Jongkook karena Taehyung yang masih tidak bergeming.

Taehyung akhirnya menoleh kearah Jongkook dan mengangguk. Dia melihat kearah Wonwoo lama sebelum melangkahkan kakinya pergi, “Hyung menyayangimu, Wonwoo-ya. Maaf.” Gumamnya.

Mingyu mengelus punggung Wonwoo lembut. Sesekali dia mengecup puncak kepala Wonwoo. 

“Tenanglah. Aku ada disini. Bersamamu. Tidak akan ada yang menyakitimu lagi, Wonwoo-ya.” Bisiknya menenangkan. Meyakinkan Wonwoonya bahwa penderitaannya telah berakhir dan bahwa dia akan selalu ada untuknya. Menjaganya. Membuatnya bahagia.

You & I - UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang