Gadis itu mendekat bersamaan dengan Wonwoo yang bangkit dari posisi tersungkurnya. Dan itu membuat wajahnya terlihat oleh gadis itu.
"Astaga.." gumam gadis itu pelan sembari menutup mulut dan melebarkan mata tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia berjalan mendekati Wonwoo perlahan dan duduk mensejajarkan diri dengan Wonwoo. Dan itu berhasil membuat Wonwoo kebingungan.
"Wonwoo." Gumamnya, "Kau Wonwoo, kan?" tanyanya yang dijawab anggukan oleh Wonwoo.
Gadis itu tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "Ya Tuhan. Aku tidak percaya ini. Kau masih hidup?" tanyanya.
"Nona kenal dia?" tanya satpam yang masih berdiri disana.
"Tentu. Aku akan membawanya masuk." Ujar gadis itu.
"Silahkan, Somi-ssi." Ujar satpam itu. "Aku minta maaf." Ujarnya pada Wonwoo yang dibalas anggukan oleh Wonwoo.
Somi membawa Wonwoo masuk kedalam gedung yang sudah 3 jam disinggahinya. Dua anak manusia berbeda gender itu hanya diam ketika berada di dalam lift yang membawa mereka ke lantai teratas gedung ini.
"Kau membawaku kemana?" tanyanya.
"Ke tempat seseorang yang setia menunggumu." Somi melirik Wonwoo yang menunjukkan ekspresi bingung, "Aku bahagia kau ada disini, Wonwoo-ssi." Ujarnya. Dia menatap Wonwoo dengan mata berkaca-kaca sebelum mengalihkan tatapannya kedepan.
"Kau mengenalku?" tanya Wonwoo datar.
Somi menoleh ke arah Wonwoo dan tersenyum manis, "Tidak. Aku hanya pernah melihat fotomu di meja pemilik perusahaan ini."
Wonwoo mengernyitkan kening bingung. Melihat itu, Somi tersenyum maklum, "Tuan Muda sering menyebut namamu ketika dia sedang tidak fokus. Dia selalu memajang fotomu di mejanya. Selalu berganti hampir setiap minggu."
Wonwoo tidak tahu siapa Tuan Muda yang dimaksud oleh gadis yang ada disebelahnya itu, jadi dia tidak menunjukkan reaksi apapun.
Lift yang ditumpangi oleh Wonwoo dan Somi berhenti bergerak disusul dengan pintu lift yang terbuka perlahan. Somi tersenyum penuh arti melihat siapa yang ada di balik pintu. Kim Mingyu bersama dengan Hyungwon. Sekretaris Mingyu yang lain.
"Annyeong haseyo, Kim sajangnim." Sapanya. Dia tidak heran karena Mingyu tidak menjawab pertanyaannya karena Mingyu memang atasannya selalu seperti itu. Tapi untuk sekarang dia tahu alasan Mingyu tidak menjawab salamnya tidaklah sama dengan biasanya. Atasannya yang selalu memasang wajah datar dengan tatapan dingin itu kini menatap pemuda yang ada dibelakangnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Begitu juga dengan Wonwoo.
Somi menghentikan pintu lift yang hendak tertutup karena Mingyu dan Hyungwon tidak ada yang bergerak masuk ke dalam lift. Gadis itu melangkah keluar lift.
"Silahkan masuk, sajangnim." Ujarnya sopan. Dengan tatapan yang masih terpaku pada Wonwoo, Mingyu melangkah masuk ke dalam lift kemudian membalikkan badannya hingga punggungnya yang kini terlihat oleh Wonwoo. Kini hanya ada mereka berdua yang ada di dalam lift karena Somi dan Hyungwon ingin memberikan privasi bagi atasan mereka dan menggunakan lift lain.
Wonwoo PoV
Aku menatap punggung gadis di depanku sembari berusaha mengingat siapa gerangan dia sebenarnya. Kenapa gadis ini berbicara padaku seolah kami kenal dekat? Dan kemana gadis ini akan membawaku? Dan lagi siapa yang dia bicarakan? Kenapa dia mengatakan aku begitu penting bagi orang itu?
Aku berusaha sekeras mungkin mencari ingatan mengenai gadis ini di kepalaku, tapi nihil. Aku sama sekali tidak mengingatnya. Aku mengalihkan fokusku pada pintu lift ketika bunyi lift berhenti tertangkap telingaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/266639346-288-k815659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I - Us
FanficKelanjutan dari hubungan antara duo dingin, Kim Minggu dan Jeon Wonwoo. Akankah mereka mampu menghadapi rintangan dalam hubungan mereka?