Prolog

7.3K 705 54
                                    

Mata Alice memanas ketika melihat kedua orang yang sedang memadu kasih itu. Jika saja dirinya tak mencintai lelaki di depannya, mungkin ia sudah bahagia.

Namun, nyatanya dirinya jatuh ke dalam jurang yang membuat hatinya sakit setiap harinya. "Bagaimana apakah dengan begini sudah terjawab?" ucap sinis laki-laki di depannya.

"Sayang, jika bisa kau-"

"Aku sudah mengetahui apa yang harus dilakukan!!" ucapnya memotong perkataan sang wanita.

Lelaki tadi mengambil sebuah botol kecil dari laci dan memberikannya pada Alice. Sang empu hanya mampu terdiam dengan air mata yang terus mengalir. Dia akui dia memang bodoh dalam hal percintaan.

"Minum!!" Alice tahu bahwa hari ini adalah hari terakhirnya melihat dunia. Bodohnya lagi, dia menyanggupi hal itu. Alice meminumnya dan tak berapa lama dirinya tumbang dibarengi suara gelakan tawa.

"TIDAK!!" peluh keringat bercucuran di dahinya.

"Kenapa aku memimpikan hal itu lagi?"





















Bagaimana?
Penasaran?🤔
Masih coming soon😜
Tapi, nggak lama kok. Tenang aja😎
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
👇👇👇👇👇👇👇👇

Tak Seperti JulietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang