Chapter 19

772 78 11
                                    

2935 word

Kalimat bercetak miring dalam bahasa Rusia ceritanya.

Happy reading

***

Baekhyun tidak pernah merasa sebegini takutnya. Penculikkannya waktu lalu tidak ada apa-apanya dibanding ini.


Setelah terbang dengan helikopter entah dalam waktu yang berapa lama, Baekhyun sampai dirumah besar yang terasingkan. Karena rumah itu hanya berdiri sendiri dengan dikelilingi hutan.

Tapi Baekhyun tau bahwa ini bukanlah rumah orang biasa. Melihat betapa luasnya dan megahnya rumah ini. Namun hawa dingin dan seram benar-benar begitu terasa.

"Selamat datang, Byun Baekhyun"

Baekhyun mendongak saat dia mendengar suara. Seorang pria paruh baya dengan setelah jasnya berjalan turun ditangga. Dibibirnya memang tersemat senyuman, tetapi itu tampak lebih seringaian untuk Baekhyun. Atau memang begitu caranya pria itu tersenyum.

"Senang bisa bertemu anak dari Byun Changmin" ucapnya santai dan duduk didepan Baekhyun yang terikat dikursi kayu "maaf aku mengikatmu begini. Aku hanya terlalu malas jika berontak"

Baekhyun hanya memasang wajah datarnya. Diotaknya sedang berpikir bagaimana cara bisa kabur dari sini. Atau paling tidak dia bisa sembunyi-sembunyi menghubungi Sehun. Tetapi sekarang otaknya buntu. Tangannya bahkan sudah dingin dan berkeringat.

"Kenapa kau membawaku? Kenapa kau menyerang teman-temanku?"

Pria itu masih tersenyum "aku tidak berniat menyerang teman-temanmu. Tetapi bawahanku memang tidak sabar" ucapnya jenaka dan para orang-orang berbaju hitam yang membawa Baekhyun tertawa. Entah apa yang lucu "tapi tenang saja. Aku tidak akan membunuhmu. Aku hanya membutuhkan ayahmu untuk datang" dan pria itu berdecak "dan mungkin bersama anakku"

***

Changmin segera meminta anak buahnya untuk menyiapkan helikopter dengan cepat. Berserta persenjataan dan juga mobil. Semuanya sudah siap saat Changmin sampai dirumah. Dia berjalan masuk dengan wajah dingin bersama Yunho disampingnya.

"Bos" sapa salah satu anah buah.

"Ceritakan semuanya padaku"

Pria itu mengangguk "anak buah Afanasiy Vikesha datang ketempat kamping tuang muda dan menyerang orang-orang disana. Tuan mudah Sehun juga tertembak"

Changmin memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya. Berusaha menjaga emosinya yang benar-benar memuncak "sialan!"

"Lalu bagaimana keadaan semua orang ditempat kamping?" Tanya Yunho.

Pria itu menatap Changmin sebentar meminta izin dan setelah mendapat anggukan barulah dia menjawab "semuanya sudah baik-baik saja. Tidak ada yang mendapat tembakan ditempat vital. Tuan muda Sehun juga bertindak cepat dengan menghubungi kami dan medis"

"Apa semua sudah siap?" Tanya Changmin. Dan pria itu mengangguk "kalau begitu tim Yifan bersamaku dihelikopter. Tim Leeteuk dihelikopter lainnya mengikutiku. Sisanya berkendara dengan mobil" ucap Changmin. Dan dengan cepat anak buahnya yang lain memberikan dua rompi anti peluru pada Changmin dan Yunho "dan dua mobil, tim Haejin pergilah ketempat kamping dan bantu disana. Amankan juga dan bantu Sehun"

(MY) PRETTIEST LITTLE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang