Sudah tiga hari sejak pembicaraan Chanyeol dengan Byun Changmin. Selama itu juga Baekhyun dan Chanyeol semakin dekat. Mereka bahkan sudah menunjukkan kedekatan mereka di sekolah. Makan siang bersama dan lainnya.
Begitu juga dengan Kai dan Sehun. Semuanya menjadi teman. Termasuk teman-teman basket Chanyeol seperti Suho, Mq dan Gaeko. Walaupun tidak seakrab Kai, tapi paling tidak mereka selalu menyapa Baekhyun setiap bertemu.
Hanya Sehun yang memang sulit didekati. Sepertinya dia hanya bisa dekat dengan Kai. Karena itu juga hubungan Chanyeol dan Sehun tidak membaik ataupun memburuk. Masih seperti sebelumnya. Itu yang menyebabkan Chanyeol belum berlatih bela diri dengan Sehun bersama Baekhyun. Padahal ibu dan ayahnya sudah menyuruh Chanyeol untuk secepatnya berlatih bela diri. Walaupun Chanyeol yakin kemampuan bela dirinya masih lebih baik dibanding Baekhyun. Chanyeol juga yakin tidak akan sulit untuk melatih dirinya nanti. Karena itu dia merasa tidak perlu terburu-buru.
Yang sebenarnga Chanyeol hanya terlalu malas dan gengsi untuk berbicara dengan Sehun.
"Chanyeol"
"Hm?" Chanyeol menatap Baekhyun bertanya. Dia sedang menemani Baekhyun makan siang di kantin selepas berlatih basket. Hanya Baekhyun yang makan. Chanyeol hanya mengawasi. Karena anak itu sekarang mulai mengabaikan jam makannya. Membuat Chanyeol khawatir Baekhyun jatuh sakit. Terlebih dalam kondisi seperti ini "ada apa?"
"Acara berkemah tinggal sehari lagi. Kau sudah menyiapkan keperluannya?" Tanya Baekhyun sambil menyeruput mie-nya. Dia menatap Chanyeol yang masih berkeringat dengan baju basketnya "omong-omong kenapa kau tidak makan?"
Chanyeol hanya tersenyum tipis "aku sudah memiliki semua barang yang kubutuhkan dan keperluan lainnya. Kenapa? Kau belum memilikinya?" Chanyeol mengulurkan tangannya untuk mengucap pipi Baekhyun yang menggembung. Ingin mencubit tetapi Baekhyun sedang makan. Takut tersedak.
Baekhyun mengangguk "aku belum pernah ikut acara seperti ini. Mau menemaniku membelinya?"
Chanyeol mengangguk "sepulang sekolah kita beli. Sekarang cepat habiskan makananmu. Jam masuk sebentar lagi"
Baekhyun mengangguk dan cepat-cepat memakan mie-nya. Chanyeol hanya tersenyum menatap Baekhyun yang tampak sangat lucu saat sedang makan. Matanya beralih menatap sekitar. Kantin tampak ramai. Dan orang-orang sering kali menatap mereka berdua secara sembunyj ataupun terang-terangan. Chanyeol hanya mendengus melihatnya. Apakah tampak sangat aneh saat mereka berdua bersama?
Dan mata Chanyeol tanpa sengaja bersirobok dengan mata Rose. Chanyeol tau bahwa Rose salah satu orang yang sering kali menatap Chanyeol dan Baekhyun dengan pandangan sinis dan marah. Dan Chanyeol merasa tidak mau peduli dengan itu. Lagi pula, apa yang dilakukannya terhadap Rose tidaklah salah. Dan apa yang sekarang Chanyeol lakukan pada Baekhyun itu memang seharusnya.
"Chanyeol"
"Hm?" Mata Chanyeol kembali pada Baekhyun "ada apa?"
Baekhyun tampak terdiam sebentar. Matanya bergerak gelisah. Berkali-kali menatap Chanyeol lalu ponselnya dan kembali ke Chanyeol. Membuat tangan Chanyeol bergerak cepat mengambil ponsel Baekhyun.
Unknown:
Sepertinya kau tampak senang.
Ingatlah jangan terbuai dengan kesenanganmu.
Kesedihan tidak ada yang tau kapan akan datang.Ps: begitu juga dengan kematian ;)
Chanyeol menatap Baekhyun intens "sejak kapan kau mendapat pesan seperti ini?!"
"Sejak kemarin" jawab Baekhyun singkat. Dia mengambil kembali ponselnya dan dengan cepat menghapus pesan itu "aku tidak takut dengan isi-isi pesan ini. Tapi aku takut dengan orang-orang disekitarku. Bagaimana jika sesuatu terjadi pada mereka? Seperti Kai, Sehun dan ayah"

KAMU SEDANG MEMBACA
(MY) PRETTIEST LITTLE MAFIA
FanfictionCHANBAEK! HOMO! BAHASA BAKU ------------------------------------------------------------- Salahkah seorang anak mafia memiliki perasaan? Salahkah Baekhyun yang merupakan seorang anak mafia jatuh cinta? Tidak berhak kah dia untuk bahagia?