Chapter 10

915 113 8
                                    

BRUK

"Kuatkan tanganmu dan kakimu Baekhyun!" Ucap Sehun saat melihat Baekhyun yang terjatuh lagi. Dia tidak membantunya sama sekali dan membiarkan Baekhyun bangun sendiri "saat kau menangkis seranganku, maka kakimu harus kuat menahan tubuhmu agar kau tidak terjatuh"

Bisa Sehun liat Baekhyun bangun dengan susah payah. Sejujurnya Sehun tidak tega. Dia tidak pernah melihat Baekhyun dalam keadaan seperti ini. Seharusnya Sehun tidak pernah memukul Baekhyun, karena tugasnya adalah melindungi Baekhyun. Tetapi Changmin tiba-tiba memintanya untuk mengajarkan Baekhyun bela diri, latihan tembak, dan juga beberapa pekerjaan Changmin untuk dipelajari.

Dan sejujurnya pula, Sehun senang bahwa Baekhyun akhirnya bangkit. Tidak lagi menjadi Baekhyun yang hanya menerima dan diam saat melihat orang-orang membicarakannya. Terlebih saat Chanyeol yang melakukannya. Baekhyun hanya bisa diam. Dan Sehun tau bahwa Baekhyun sering kali merasa bersalah atas apa yang terjadi pada musuh-musuh ayahnya. Tapi syukurlah bahwa sekarang Baekhyun sudah bangkit. Benar-benar berubah.

"Baiklah, kau serang aku" ucap Sehun.

Dia bersiap untuk menangkis saat Baekhyun maju dan melakukan tendangan menuju perutnya. Menangkisnya dengan tangan dan Sehun mundur sedikit untuk menangkis lagi saat Baekhyun maju dengan kepalan tangannya "tangkis dan jejakkan kakimu" ucap Sehun sambil menangkis tangan Baekhyun dan bergerak maju "lalu serang tepat dititik kelemahan" dan Sehun menendang bagian belakang lutut Baekhyun yang membuatnya kembali terjatuh "dengan begitu kau tidak perlu bertarung cukup lama untuk melumpuhkan"

Sehun ikut duduk disamping Baekhyun yang terbaring sambil mengatur napasnya. Membawa tangannya dengan kain basah yang sedari tadi dipegangnya untuk membasuh wajah Baekhyun yang kotor berpeluh dan lebam "kau baik-baik saja?"

"Ya" ucap Baekhyun lirih masih berbaring sambil memandang langit malam. Tubuhnya benar-benar merasa sakit dan Baekhyun yakin dia tidak akan bisa tidur nyenyak "sepertinya"

Sehun tertawa. Dia mengambil jemari Baekhyun untuk dilap "tapi untuk orang yang baru saja belajar, kau termasuk yang cepat menangkap. Mungkin kau bisa saja mengalahkanku"

Baekhyun mendengus "kau sejak tadi hanya mengomeliku dan sekarang memujiku?" Tanya Baekhyun sarkas "lucu sekali"

Dan Sehun tertawa "tentu saja kau tau itu untuk menyemangatimu"

"Yeah.. tentu saja"

Sehun bangkit setelah selesai membersihkan wajah dan tangan Baekhyun "kalau begitu masuklah. Ini sudah larut"

Baekhyun melirik Sehun dari bawah "kau akan pergi?"

"Hm" gumam Sehun "ada beberapa urusan"

"Nanti aku akan seperti itu juga?"

"Apa?" Tanya Sehun sambil memandang wajah Baekhyun.

"Aku akan sibuk sampai tidak bisa jalan-jalan hanya untuk mencari udar segar"

Sehun tertawa. Dia melangkah kan kakinya meninggalkan Baekhyun begitu saja. Yah... Memang mau tidak mau Baekhyun akan sesibuk Changmin nantinya.

Dan Sehun tidak bisa membayangkannya.

***

Selepas membersihkan diri dan beristirahat sebentar, malam ini Baekhyun berniat berjalan-jalan ketaman. Hanya untuk mencari udara segar dan melihat dunia saat matahari sudah tenggalam. Karena sepertinya akan sulit hanya untuk berjalan-jalan santai mulai sekarang.

Baekhyun selalu suka malam hari. Dia selalu bisa melihat bintang yang mengingatkannya akan ibunya. Malam haru Baekhyun bisa mengenang ibunya tanpa ada yang menganggu.

(MY) PRETTIEST LITTLE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang