27. Mulai Pintar dan Berani

4.5K 576 230
                                    

Dua pasang mata bulat itu saling menatap satu sama lain. Yang satu menatap dengan mata kuning cerahnya, sedangkan yang lain menatap dengan netra cokelat sedikit lebih terang.

Pemilik mata cokelat berkedip-kedip. Telunjuk kecilnya terangkat ingin menyentuh hidung merah muda milik seekor kucing liar yang baru saja ia temui.

Nyek!

Meong~

Kana tertawa mendengar suara kucing berbulu tebal itu. Lucu banget!

"Ucinggg!" Pekiknya menahan gemas.

Ya... Sedari tadi Kana saling bertatap-tatapan dengan seekor kucing berwarna oranye bercorak totol-totol putih. Kucing tersebut tampak duduk nyaman di sebuah kursi taman dengan keempat kaki yang tersembunyi dan terlipat di balik tubuh. Biasanya pose ini sering disebut dengan Cat Loaf. Keadaan dimana kucing tidak terlalu ingin tidur melainkan sekedar memejamkan matanya saja.

Kalau kata Phi Meow mah, tidur-tidur ayam.

Jadi ini kucing apa ayam? *plak! abaikan.

"Ucing nama kamu ciapa?"

Si Kucing terlihat tidak peduli. Malah raut kucingnya terlihat kesal akibat istirahatnya terganggu oleh bayi aneh yang datang entah darimana.

"Ucingna bobok agi," gumam Kana berbisik pelan. Takut si kucing terbangun karena mendengar suaranya. Ia pun memilih pergi dari sana.

"Aku pelgi duyu ya, ucing? Ceyamat bobok..."

Sebelum beranjak, Kana membubuhkan satu kecupan pada kepala hewan berbulu tersebut lalu mengusapnya sekali lagi dan membiarkan si kucing beristirahat.

Tak lupa ia membawa tas kain berukuran sedang yang sebelumnya Kana taruh di permukaan jalan.

Duh! Kana sampai lupa sama tugasnya.

Tugas? Iya, tugas.

Pagi ini, pada sebuah kawasan hotel terkenal Melbourne, Australia. Kana hendak menuju minimarket guna membeli beberapa bahan makanan untuk Mama yang mau memasak sarapan.

Awalnya Papa yang akan membeli sendirian. Namun ketika mau pergi, Kana muncul dari ruang tengah sambil memasang wajah penuh ingin tahu.

Flashback...

"Papa au temana?"

Papa yang sedang memakai sepatu menoleh lalu tersenyum. "Mau beli sayur sama daging ayam."

Kana ber-ooh ria. Sayur ya?

"Kana yan bantu boyeh?" tawarnya berbaik hati, "beyi na pacti di pacal dekat lumah esh tim."

Mata Papa membola. "Baby tahu tempatnya?"

Si Kecil mengangguk-angguk. "Au kok, kan kemalin aku beyi esh tim cama Phi Meow dicana," sahutnya antusias. Kana masih mengingat jelas bahwa di samping kedai es krim yang ia kunjungi kemarin ada minimarketnya. Makanya ia tahu.

STILL A BABY   ||   BABY KANA IN ACTION✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang