Kerja Kelompok (3)

248 27 68
                                    

Warning:
Ada tokoh dari Storm Bringer, kalau gak mau spoiler, skip aja ヾ(^-^)ノ

.
.
.

Lagi-lagi IPA, pelajaran dengan jumlah kerja kelompok paling tidak manusiawi di sekolah ini.

Chuuya stress lagi.

Semua berawal dari seminggu yang lalu, di mana Hirotsu-sensei si kakek tua mmenulis sesuatu di papan tulis: tentang percobaan ikan di dalam lautan asam dan basa.  Semua kelompok terdiri atas 5 anggota, dan sialnya, entah kena kutukan dari mana, Chuuya kembali sekelompok dengan Dazai si beban dunia.

... Ini pasti kutukan Verlaine-sensei.

Jangan paksa dia positive-thinking. Semua yang berhubungan dengan Dazai dan Verlaine-sensei pasti negative.

Itulah mengapa, daritadi rasanya emosi sekali kalau melihat Dazai bernapas. Bawaannya ingin memukul, membanting, mencekik, dan melemparnya ke pemakaman terdekat.

"CHUUYA, LIHAT INI! IKAN TERBANG! HIEAHAHAHAHAHAH—"

Stress.

Dazai berlari-lari di dalam lab secepat Mini Zombie di Minecraft, tangannya membawa ikan yang kejang minta air, dan tidak menghiraukan kepala Chuuya yang berdenyut sakit melihat si manusia paling beruntung di dunia itu sekelompok dengannya.

Beruntung? Iya. Dazai si maniak bunuh diri itu entah bagaimana masih hidup dan menghantui hidup Chuuya sampai sekarang. Kalau bukan beruntung, terus apa?

"Kok bisa si bogeng ini sekelompok lagi dengan ku?!"

Bogeng itu istilah apalagi, Chuuya?

Albatross di samping Chuuya jelas kesulitan mengamankan ikan-ikan percobaan mereka dari genggaman laknat Dazai, "Chuuya! Bantu aku selamatkan ikan-ikan in— Hey, jangan makan ikannya, Dazai! Mereka masih hidup!"

Chuuya harus ke psikiater. Serius, bukan Dazai, tapi Chuuya. Terakhir Chuuya seret Dazai ke psikiater, si psikiater malah ikutan autis.

Itu adalah penyesalan terbesarnya.

"Dazai-kun, lepaskan ikannya. Kau boleh ambil lemon ku kalau kau mau!" Kajii berbaik hati membuka bungkus lemon segar di jaketnya.

"AKU MAU!"

Dazai overdosis lemon. Lambungnya pasti iritasi sebentar lagi.

"Akutagawa, hentikan Dazai!"

Akutagawa berdiri dan terdiam. Satu kelompok —kecuali Dazai— memandangnya bingung, "Ada apa?"

Si alis tipis terjatuh, "Aku tidak bisa menentang Dazai-san! Lebih baik aku mati—"

"JANGAN, BLOK!"

Maaf, rem Chuuya blong.

Dia menghela napas, mulai berpikir untuk meminta Yosano menemaninya ke psikiater setelah kerja kelompok ini karena gadis itu seorang PMR.

Bisa-bisa bukan hanya badannya yang pendek, tapi nyawanya juga.

.
.

Nakahara Chuuya memandang nanar isi toples bening itu. Ada sesuatu yang sekarat di sana. Sesuatu yang jelas tidak bisa bernapas dengan baik dan tampaknya akan mati sebentar lagi.

... Ikan percobaan mereka: Gen'emon.

Entahlah, namanya random sekali. Semua nama ikan percobaan mereka diambil dari nama orang tua anggota kelompok. Ini idenya Kajii, sih.

School LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang