Chapter-2

5.4K 963 17
                                    

Kedatangan rombongan KKN di desa disambut dengan hangat oleh warga desa. Ketika minibus mereka berhenti di depan balai desa, beberapa warga yang sudah berkumpul langsung menyambut dengan senyuman ramah dan sapaan hangat.

"Selamat datang, adek-adek!" ucap Togame, kepala desa, sambil mengulurkan tangan untuk menyambut satu per satu anggota rombongan. "Kami sangat senang bisa memiliki kalian di sini. Semoga kerjasama kita bisa memberi manfaat bagi desa kami."

Hiragi, yang berdiri di baris depan minibus maju mendekati kepala desa diikuti yang lainnya. Ia menyapa balik Togame dengan senyum tulus. "Terima kasih Pak Togame, kami juga senang bisa belajar dan berkontribusi di desa ini."

Sakura menatap datar ke arah Hiragi. Baginya, saat ini Hiragi sedang memainkan sebuah drama yang membuat dirinya muak. "Apaan dengan senyum menjengkelkan itu!" batin Sakura yang masih menatap tak suka ke arah Hiragi.

Setelah sambutan hangat, Togame mengajak beberapa mahasiswa KKN untuk duduk di ruang tamu balai desa. Suasana tenang dan penuh keramahan terasa saat mereka duduk berkeliling.

Togame memulai percakapan dengan ramah, "Terima kasih sudah mau datang ke desa kami. Kami sangat menghargai kerja sama ini. Apa yang bisa kami bantu untuk memulai proyek KKN kalian?"

Nirei yang menjadi juru bicara, menjawab dengan antusias, "Kami berencana untuk memulai program pendidikan dan kesehatan masyarakat di sini, Pak. Kami ingin melihat apa yang bisa kami lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa."

Togame mengangguk setuju. "Itu adalah ide yang bagus. Kami punya beberapa ide yang mungkin bisa kalian pertimbangkan. Misalnya, ada sekolah dasar di ujung desa yang butuh renovasi, dan juga klinik kesehatan yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan layanan."

Suo menambahkan, "Kami juga berharap bisa melibatkan warga sebanyak mungkin dalam proses ini. Mungkin kami bisa mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka."

Togame tersenyum. "Saya senang mendengarnya. Kami siap mendukung semua upaya kalian. Apapun yang dibutuhkan, kami akan berusaha memberikan bantuan sebaik mungkin." Percakapan berlanjut dengan penuh semangat dan ide-ide segar dari kedua belah pihak. Mereka membahas lebih dalam tentang detail proyek, jadwal pelaksanaan, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan keberhasilan proyek KKN di desa tersebut. Suasana saling menghargai dan kerja sama yang terbangun membuat Sakura dan timnya semakin yakin bahwa mereka bisa memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa.

Setelah itu, kepala desa mengajak mereka ke sebuah rumah yang nantinya akan ditinggali oleh kelompok Sakura selama beberapa minggu kedepan. Rumah yang dibangun dengan nuansa pedesaan yang khas ditambah ukiran di tiang dan bagian pintu utama menambah kesan klasik dan unik. Togame sengaja memberi mereka rumah yang dekat dengan kediamannya agar mereka tidak kesusahan untuk berkomunikasi dengan kepala desa.

Togame berpamitan kepada mereka untuk menjalankan beberapa tugas di kantor.

Setelah kepergian Togame, mereka melanjutkan diskusi tadi. Sakura duduk di depan Hiragi, wajahnya menunjukkan ekspresi ketidakpuasan. Hiragi, yang baru saja memberikan saran tentang bagaimana mengatur proyek mereka, melihat reaksi Sakura dengan penuh kekesalan.

"Bukankah lebih baik kalau kita fokus dulu pada renovasi sekolah dasar, baru kemudian kita pikirkan program kesehatan?" tanya Hiragi mencoba lembut, untuk merangkul pendapat anggota kelompoknya.

Sakura menatap Hiragi dengan tatapan tajam. "Aku tidak setuju. Kita harus menyeimbangkan keduanya. Mengapa kamu selalu mengesampingkan saran dari orang lain?"

Hiragi merasa tersinggung oleh nada suara Sakura. "Aku tidak mengesampingkan, Sakura. Aku hanya memberikan saran berdasarkan pertimbangan yang ada."

Pertengkaran kecil pun pecah di antara mereka. Sakura semakin marah, merasa bahwa pendapatnya diabaikan. "Kamu selalu merasa paling tahu, ya? Ini bukan tentang siapa yang benar atau salah, tapi tentang bagaimana kita bekerja sama sebagai tim!"

Antara Aku, Kamu dan Desa [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang