Keesokan harinya, Togame mengumpulkan tim KKN di balai desa bersama dengan para warga desa untuk membahas acara besar yang akan datang, yaitu Sedekah Bumi.
Sedekah Bumi adalah tradisi tahunan di desa Togame yang diadakan sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah. Acara ini melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari rangkaian upacara, perlombaan, hingga acara puncak yang meriah.
Di balai desa, para warga desa sudah berkumpul dengan penuh semangat, siap untuk merencanakan acara Sedekah Bumi bersama tim KKN. Togame membuka rapat dengan senyuman, menyambut semua orang yang hadir.
"Terima kasih sudah datang, semuanya. Hari ini kita akan membahas rangkaian acara Sedekah Bumi yang akan kita selenggarakan di desa kita. Tim KKN akan bekerja sama dengan warga desa untuk memastikan acara ini berjalan lancar dan meriah," ujar Togame dengan nada serius namun hangat.
Nirei, yang duduk di barisan depan bersama Sakura dan anggota tim lainnya, terlihat sangat antusias. "Apa saja yang akan kita lakukan, Pak Togame?" tanyanya penuh semangat.
Togame menjelaskan secara rinci rencana acara. "Pertama, kita akan memulai dengan upacara pembukaan yang diadakan di lapangan desa. Setelah itu, kita akan mengadakan berbagai perlombaan tradisional seperti lomba tarik tambang, lomba balap karung, dan lomba panjat pinang. Perlombaan ini tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa."
Para warga desa mengangguk setuju, beberapa di antara mereka terlihat berbisik-bisik satu sama lain dengan senyum penuh antusiasme.
"Tentunya, acara puncaknya adalah makan bersama seluruh warga desa di malam hari. Kita akan menyiapkan berbagai hidangan tradisional yang enak dan berlimpah. Juga akan ada pertunjukan seni dari warga desa, seperti tari-tarian tradisional dan musik gamelan," tambah Togame.
Hiragi mengangkat tangan. "Pak Togame, bagaimana kami dari tim KKN bisa membantu dalam persiapan ini?"
Togame tersenyum melihat inisiatif dari Sakura. "Tim KKN akan sangat berperan dalam semua kegiatan ini. Kalian akan membantu dalam persiapan dan pelaksanaan lomba-lomba, mengatur logistik untuk acara makan bersama, serta membantu warga dalam latihan pertunjukan seni. Kalian juga bisa membuat dokumentasi acara sebagai kenang-kenangan."
Warga desa dan tim KKN saling berbincang, merencanakan detail tugas dan tanggung jawab masing-masing. Nirei mencatat setiap poin penting di buku catatannya, memastikan tidak ada yang terlewat.
Rapat berlangsung dengan lancar, penuh dengan ide-ide kreatif dan semangat gotong royong. Semua orang berkomitmen untuk memberikan yang terbaik agar Sedekah Bumi tahun ini menjadi acara yang tak terlupakan. Togame merasa bangga melihat semangat kolaborasi antara warga desa dan tim KKN.
Setelah semua rencana disusun dengan baik, Togame menutup rapat dengan ucapan terima kasih. "Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, acara Sedekah Bumi kita tahun ini akan menjadi acara yang sangat sukses. Terima kasih atas partisipasi dan semangat kalian semua."
Para warga dan tim KKN bubar dengan semangat yang tinggi, siap untuk memulai persiapan acara. Sakura dan teman-temannya merasa bersemangat untuk berkontribusi dalam acara besar ini, menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga desa dan menciptakan kenangan indah yang akan mereka bawa pulang.
***
Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Pagi itu, desa Togame dipenuhi dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Bendera dan hiasan warna-warni menghiasi setiap sudut desa, menambah keceriaan suasana. Warga desa dan tim KKN sudah siap untuk merayakan Sedekah Bumi dengan berbagai rangkaian acara yang telah dipersiapkan.
Togame berdiri di tengah lapangan desa bersama dengan para sesepuh desa, membuka upacara dengan sambutan hangat. "Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan hasil bumi yang melimpah dan berterima kasih atas berkah yang telah diberikan. Marilah kita bersama-sama merayakan Sedekah Bumi dengan penuh kebahagiaan dan semangat gotong royong."
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku, Kamu dan Desa [✔️]
Fanfiction⚠️YAOI⚠️ - Karakter milik Satoru Nii-sensei - Out of Character - BL/bxb/yaoi - Fanfiction - R13+ Summary: Togame mengingat setiap momen indah yang mereka habiskan bersama dan merindukan kehadirannya setiap detik. Setiap malam, Togame menghabiskan...