22- FS | Raffi dan Astronomi👣⏳

158 24 3
                                    

Vote dulu yuk sebelum membaca.
Jangan lupa untuk komen juga😉
_________________________________________

 Jangan lupa untuk komen juga😉_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini adalah jam terakhir mata pelajaran. Tapi suasana kelas sangat ricuh karena pak Jeju yang tidak hadir. Entah apa yang di pikirkan guru tua itu, katanya pak Jeju tidak masuk kelas di karenakan film boboiboy full movie yang sedang tayang di televisi. Tapi tak apalah, jam kosong merupakan hal yang paling di sukai semua murid.

Jam kosong di kelas membuat siswa-siswi serasa bebas dari kandangnya. Seperti para siswi yang membuka salon dadakan sambil bergibah ria. Ada juga siswa-siswa yang bernyanyi, menonton film di pojok ruangan, bermain game, membaca buku untuk mengisi waktu luang. Serta hanya duduk berkumpul melingkar seperti rapat untuk membicarakan hal tidak penting.

Sama hal nya yang di lakukan geng pembuat onar bersama dengan tiga serangkai dan tiga junior Ferrero. Mereka berkumpul di meja depan yang telah di susun seperti meja rapat. Segala lelucon yang keluar dari mulut mereka, kecuali Aegle dan Regan yang tak minat.

Segala tawa, ricuh, seketika terhenti karena tiga orang remaja Junior Ferschool memasuki kelas IPA5. Ya, mereka adalah Raffi, Kadava, dan Alin.

"Hai!" sapa Alin bergabung bersama mereka. Gadis cantik itu duduk di sebelah kakak nya.

"Karel ganteng, bismillah adek nya!" seru Sinar menjabahkan tangan yang langsung di lempar buku oleh Karel.

"Ngadi-ngadi lo, Nar. Lo harus perawatan dulu kalo mau sama adek nya Karel," kata Adam tertawa.

"Ngaca kali, Nar. Keluarga mereka bibit unggul semua. Sedangkan lo? Kayak beruk!" ledek Roman membuat mereka semua tertawa.

Sinar merengutkan wajahnya. "Teross!! Hina gue teros!! Gue ngambekk nih!" ujarnya mensedekapkan tangan.

Mereka semua mengerutkan kening menatap Sinar. "Bodoamat!" kompak mereka makin membuat Sinar kesal.

"Hai kak, Vey," sapa Kadava di meja Regan.

Veyra tersenyum. "Eh, Dava. Haii juga!"

"Makin cantik aja nih, kak Vey," puji Kadava melirik kakak nya. Cari gara-gara memang ni anak.

Veyra menyampirkan anak rambutnya ke belakang telinga dengan pipinya yang merona. "Makasih Dava. Dava juga tambah ganteng kok,"

Mendengar itu, Regan langsung mendelik ke arah adik nya yang menahan tawa. "Vey, jangan puji laki-laki lain depan aku." ucap Regan. Ia lalu kembali menatap adik nya. "Lo ngapain ke sini?"

Kadava mengangkat bahunya acuh. "Tau tuh Raffi. Gue sama Alin kan ngikut." jawab nya.

Raffi berdiri di depan meja kakaknya. Ia melirik tangan Mario yang menggengam tangan kakak nya itu.

Menyadari itu, Aegle langsung saja melepas genggaman tangan Mario sepihak. "Kenapa gak langsung pulang?" tanyanya pada Raffi.

"Sengaja gue mau mampir bentar kak, lo gakpapa kan?" balasnya bertanya, mengingat jika kemarin kakak nya itu seharian mengunci diri dalam kamar.

Family SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang