FS- 31| Suasana Baru👣⏳

71 20 1
                                    

"Stopp!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stopp!!"

Langkah kaki Aegle dan Regan terhenti di depan pintu kala memasuki kelas dan menatap Karel yang menghadang mereka bersama Flora.

Satu alis Aegle ternaik seolah-olah bertanya 'kenapa' yang untungnya langsung di pahami oleh Karel.

"Emh...." Karel memainkan jari-jarinya ragu. Dirinya terlalu malu dan gengsi untuk meminta maaf pada Regan dan Aegle.

"Kenapa?" tanya Aegle.

"Emh... anu..."

"Gue mau duduk," tutur Regan datar ingin melangkahkan kaki namun di cegah oleh Flora yang berada di samping Karel.

"Tunggu dulu. Karel mau ngomong sesuatu,"

"Tentang?" tanya Aegle menyedekapkan tangan di dada.

Regan beralih menatap Karel. "Gue udah tau,"

Karel meneguk salivanya. "Lo denger?"

"Hmm,"

"Lo dengar apa, Gan?" lagi-lagi Aegle bertanya.

Regan mendekatkan dirinya untuk membisikkan sesuatu pada Aegle. Hal itu membuat Karel menunduk malu. Sedangkan Flora sendiri bingung mencerna ucapan Regan. Udah tau? Tapi kan Karel belum mengatakan apapun padanya? Begitu pertanyaan yang ada di benak Flora.

"Hmm ya," saut Aegle membuat Karel yang tadinya menunduk sekarang mendongak dengan mata berbinar.

"SERIUSS?"

"LO MAAFIN GUEE, GLEE??"

Sorak Karel dengan suara nyaring membuat dirinya menjadi alih potensi seluruh kelas.

"Ck... ribut." decak Regan kesal.

"LO BENERANN MAAFIN GUE KANNN???"

"Ya." jawab singkat Aegle dan Regan bersamaan membuat Karel semakin heboh.

"AAAAAAAA LOVEEEE BANGETTTTT!!" Karel meloncat memeluk tubuh Aegle dan Regan erat membuat kedua sepupunya itu sulit bernafas.

"Satu tiga kucing bertelur,
Sayang kalian banyak-banyak!"

"Gak nyambung bego!" Aegle menyela pantun yang Karel ucapkan.

Karel melepas pelukannya sambil menyengir, ia menatap manik mata Aegle dan Regan dengan berbinar disertai senyuman khas nya.

Sudut bibir Aegle terangkat melihat senyum Karel yang tak luntur. Aegle merentangkan tangannya untuk memberi kode agar Karel memeluknya. Melihat itu, Karel langsung mendekap tubuh Aegle yang sedikit lebih kecil darinya. Diikuti Regan yang ditarik paksa oleh Karel untuk ikut serta memeluk Aegle.

"Kangen banget gue peluk lo berdua!" kata Karel meletakkan dagunya dibahu Aegle.

Regan menoleh ke arah belakang, terdapat Flora yang tersenyum ke arah mereka.

Family SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang