06-FS | Berbeda?👣⏳

243 33 1
                                    


Jangan lupa vote terlebih dahuku sebelum membaca.
Terima kasih:)
_________________________________________

Sunyi, itulah yang cukup menggambarkan keadaan didalam kamar serba putih ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sunyi, itulah yang cukup menggambarkan keadaan didalam kamar serba putih ini. Ini hari jum'at. Sudah dipastikan bahwa keenam saudara itu sedang berkumpul di mansion utama keluarga Ferrero. Sudah rutinitas mereka setiap hari jum'at sore untuk berkunjung ke sini sampai malam.

Aegle yang sedang duduk menghadap jendela sedari tadi menutup mulut. Moodnya jadi jelek sejak mobil pink nya menjadi kotor tercoret-coret. Memikirkan itu, ia jadi mengingat Erick yang bertengkar dengan dua orang lelaki yang mencoret mobilnya. Dan disitu, Aegle kembali melihat kalung hitam berbandul elang dileher Erick.

Regan yang sedang memakai headphone biru miliknya mendengarkan musik seraya memejamkan mata.

Karel yang sedang berusaha keras memikirkan hal-hal aneh yang belakangan ini terjadi padanya.

Begitu pun Raffi yang melihat tangan nya dengan bergetar takut. Kadava yang sedang duduk melamun. Serta Alin yang menunjukkan wajah bosan karena kesunyian yang ada di kamar ini.

"Ish... Alinn bosen!!" rengek Alin dengan wajah cemberut.

"Kok pada diam sih?"

"Kak Rell? Dava? Raffi? Kak Gle?" Panggil gadis polos itu pada semua saudara nya kecuali Regan. Percuma jika ia memanggil Regan, sudah dipastikan lelaki itu hanya diam dan tidak menyahut.

"Huft.." helaan kasar berasal dari Karel.

"Kenapa lo kak?" tanya Raffi dan Dava bersamaan.

"Enggak." jawab Karel meletakkan poselnya.

"Kalian sariawan? Kok gak ada suara? Cuma si Alin doang yang ribut."

"Lo juga dari tadi diem terus kak, gak kayak biasanya." ucap Dava dan diangguki oleh Alin dan Raffi.

"Gue diem, di bilang tumben. Gue ngomong, di bilang ribut. Emang ya gue selalu salah. Kapan sih gue bener?!" tanya Karel kesal.

"Tunggu lo berubah jadi cewek kak!!" sahut Raffi terkekeh.

"Sialan banget lo fii!!" umpatnya melempar kulit kacang ke arah Raffi.

"Eh... gue mau nanya nih."

"Apaan?!!" Jawab Raffi Kadava dan Alin kompak.
Perasaan gue gak enak nih.-- Raffi.

"Kenapa merek motor nama nya yamaha?"

"Pertanyaan lo gak guna bat sih kak," sahut Raffi berpindah duduk ke atas kasur sebelah Alin.

"Yee jawab dulu napee sih!!"

"Alin gak tau." Jawab Alin menghendikkan bahu.

"Emang apa kak?" tanya Kadava menatap Karel.

"Ya karena buatan Jepang lah. Kalo buatan Arab nanti merek nya Yamahmud," kata Karel santai yang mendapat tatapan datar dari adik-adik nya.

"Kakak itu kayak gorengan," ujar Alin

Family SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang