Vote dulu yuk sebelum membaca🥰
Jangan lupa komen🤗
Terima kasih❤
________________________________________Erick. Lelaki yang berdiri di depan Aegle saat ini. Tadi, saat jam istirahat tiba, Erick sudah berada di depan pintu kelasnya. Erick mengajak Aegle untuk berbicara di taman. Lama tak terlihat, ternyata seminggu ini Erick keluar kota untuk bertanding basket, dan pulang membawa kemenangan serta rasa sedih sekaligus.
"Gue suka sama lo Ratu. Apa selama ini lo belum ngerti juga?" desaknya memegang pundak Aegle.
Bohong jika Aegle tak mengetahui itu. Aegle memang sudah peka dengan hal-hal yang Erick berikan padanya. Seperti perhatian, mengirimi nya pesan, mengajak nya main bersama. Aegle tau itu, sama seperti yang Arga berikan padanya dulu.
Sebelum menjawab pertanyaan Erick, Aegle memegang kalung berbandul elang yang tergantung di leher laki-laki itu.
"Lo dapat kalung ini darimana?" tanya Aegle membuat sudut alis Erick mengerut.
"Kenapa?"
Aegle menghela nafas medapati pertanyaan balik dari Erick. "Nama gue, Aegle. Lo punya hubungan apa sama Arga?"
Nafas Erick tercekat. Tangan nya seketika lemas terjatuh dari kedua pundak Aegle. Ia menggeleng tak percaya setelah mendengar pertanyaan Aegle barusan.
Sekali lagi Erick menggeleng. "Gue nyesal suka sama lo," jawabnya tiba tiba yang sama sekali tak terlintas sedikitpun di benak Aegle.
"ERICKKKK!" teriak Aegle saat Erick berbalik badan dan segera berlari menjauhinya.
Berniat mengejar Erick, seseorang tiba-tiba saja datang dan tersenyum menunda aksi Aegle.
"Ngapain lo?" tanya Aegle ketus.
Karen diara. Gadis itu hanya bisa menampilkan senyumnya. Karen menjulurkan tangan nya di depan Aegle.
"Selamat," jeda Karen menghela nafas. "Selamat, kamu udah bikin Mario jatuh cinta sama kamu."
"Jadi orang jangan sok tau! Lo gak tau apa apa tentang gue sama Mario!" sanggah Aegle namun tak di indahkan oleh Karen.
Karen menarik tangannya kembali saat merasa Aegle tak sedikit pun mau menyentuh tangannya.
"Aku bisa liat, Ratu. Mata Mario yang menatap kamu itu sudah jelas mengatakan kalo dia suka sama kamu,"
"Tatapan itu sama. Sama seperti awal Mario cinta sama aku. Dan sekarang, tatapan itu tertuju pada kamu."
Tak ingin mendengarkan lagi. Aegle pergi berlalu melewati Karen yang masih tersenyum. Bukan nya apa. Hanya saja, Aegle cuma tak mau menambah rasa tertariknya pada lelaki yang berstatus tunangannya itu.
****
"Ekhemm...."
Deheman dari seorang siswi berhenti tepat di meja makan Karel, Regan serta Flora, Seyra, dan Veyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Secret
Viễn tưởngPernah kah kamu merasa ada hal yang ganjil pada keluargamu sendiri? Bagaimana jika kamu diberitau pada keluargamu bahwa kamu, adik dan para sepupumu adalah keturunan yang istimewa? Sebuah rahasia belasan tahun yang terungkap. Keistimewaan yang me...