Pernah kah kamu merasa ada hal yang ganjil pada keluargamu sendiri?
Bagaimana jika kamu diberitau pada keluargamu bahwa kamu, adik dan para sepupumu adalah keturunan yang istimewa?
Sebuah rahasia belasan tahun yang terungkap.
Keistimewaan yang me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~⏳👣~
Gedung bertingkat empat berwarna biru menjulang tinggi dihadapan tiga orang remaja yang baru turun dari mobil mereka masing-masing. Satu di antara mereka mengadahkan kepala terpukau atas keindahan gedung sekolah milik kakeknya itu. Sedangkan satu gadis diantara dua lelaki itu hanya menatap kedepan menelisik lorong yang terlihat, lorong yang seharusnya dilalui banyak orang sekarang terlihat sepi, hanya ada satu guru yang duduk didekat pintu masuk.
"WAHHH!! GILAA BAGUSS BENER SEKOLAH PUNYA KAKEK!!" Ujar Karel terpengarah dengan keindahan gedung High Ferschool milik Ferrero.
"Tapi kok sepi sih Gle, Gan?" tanya Karel saat melihat kearah lorong yang terlihat didepannya.
"Menurut lo?!" tanya Regan kembali pada Karel ketus.
"Gara gara lo, kita telat bego!" Aegle membuka suara pada Karel malas, dan Karel hanya memberikan cengiran yang superr menyebalkan. Aegle dan Regan rasanya ingin memukul wajah tengilnya itu, tapi untung saja Regan dan Aegle memaklumi sifat tengil Karel.
Gara-gara dia mereka harus datang terlambat, ini kan hari pertama mereka sekolah normal, dan bisa-bisa nya telat karena menunggu Karel yang bersiap seperti wanita. Aegle saja yang wanita tidak selama itu untuk bersiap. Mereka bisa saja pergi duluan, tapi Karel si manusia laknat itu menyuruh mereka untuk menjemputnya di mansion paman Adibrata. Siapa yang tak kesal jika disuruh untuk menjemput, ternyata saat sampai dirumahnya, orang yang ditunggu sangat lama bersiap. Mana pas melihat wajah Aegle dan Regan yang sudah seperti ikan asin dijemur, si karel dengan santai nya hanya bilang "oke ayok brangkat, gue sudah ganteng nih" tanpa rasa bersalah sambil memasuki mobilnya, kan tambah dongkol jadinya. Kalo kalian punya saudara kayak Karel gimana? Untung saja, para junior sudah berangkat bareng paman Adibrata pagi-pagi.
Mereka mulai memasuki area lorong setelah bersapa dengan guru penjaga tadi. Tidak perlu susah mencari kelas masing-masing, karena mereka semua sekelas. Ya, mereka bertiga sudah diatur oleh kakek untuk sekelas. Dan masuk ke kelas XII IPA5 yang ada dilantai dua.
"pasti banyak cewek cantik nih," kata Karel semangat sambil berjalan bersama Aegle dan Regan, dengan posisi Aegle berjalan ditengah diantara Regan dan Karel.
"Ingat yang di LA rel!" Kata Regan memberi peringatan.
"Yah elo, gue becanda kali," jawab Karel sambil terkekeh.
"Kalo lo gimana, Gle? pasti banyak cowok yang suka sama lo ntar," entah mengapa pertanyaan Karel langsung membuat Aegle menatapnya tajam.
