3. NANTANGIN

15.1K 831 11
                                    

3. NANTANGIN

"Seragam lo ngejiplak."

Natasha langsung mendongak. Menampilkan raut terkejut, takut, dan juga cemas. Diliriknya Nathan yang hanya memasang raut datar. "Lo... liat."

Nathan tidak tahu Natasha bertanya atau melontarkan pernyataan tapi yang jelas cowok itu menjawab, "Gue punya mata."

Dan Natasha langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "MESUM."

Nathan menajamkan tatapannya. "Harusnya lo berterima kasih sama gue, sialan."

"Seharusnya gue mengumpati lo karena udah seenaknya ngintip!"

Cowok di depannya terkekeh sarkas. Berkacak pinggang lalu memijat pelipisnya. "Sialan. Harusnya lo bersyukur karena gak gue apa-apain di sini."

"Kalau seandainya gue orang lain... udah habis lo di sini," ujar Nathan sinis dan tajam.

Natasha mengalihkan pandangannya ke arah lain. Matanya berkaca-kaca. Sungguh dia tidak ingin mengingat kejadian buruk itu lagi.

Tak sadar, dia sudah menghabiskan banyak waktu di sini hanya bersama Nathan. Dan Nathan, begitu dia tersadar, cowok itu langsung pergi tanpa kata-kata.

* * * *

"NATASHAAA!!" Violet berseru saat melihat Natasha yang baru saja masuk kelas setelah empat puluh menit lebih menghilang dan tidak mengikuti jam pelajaran pertama.

Entah ke mana perginya gadis itu sejak tadi.

"Shaa lo ke mana ajaaa??!!!" Jessica menghampiri Natasha yang nampak lemas itu lalu membawa temannya duduk.

"Natasha lo nggak kenapa-kenapa kan??" Hera ikut-ikutan bertanya dengan heboh membuat Violet yang berdiri di sebelahnya tersenggol-senggol.

"PELAN-PELAN KEK, RA!" Violet berseru garang. "Main serobot-serobot aja lo."

"Ehh iya-iya maaf." Hera meringis.

Violet menghampiri Natasha yang sudah duduk di kursinya. "Lo kenapa, Sha?? Gue sama yang lainnya khawatir dari tadi kita nyariin lo di toilet perempuan lantai tiga gak ada. Di UKS gak ada. Di taman apalagi. Nggak ada."

"Di perpus juga nggak ada." Hera menambahkan.

"Cerita sini sama kita. Lo sebenernya habis dari mana dan kenapa?" Jessica bertutur lembut. Sedikit menenangkan Natasha.

"Gue tiba-tiba kepikiran...," Natasha menggantung ucapannya. Menarik napas kemudian mengembuskan napas berat. "Gue habis dari toilet lantai dua."

"EEHH SERIUS???"

Violet menepak lengan Hera yang suka heboh itu. "Diem kek."

"Lo ngapain ke toilet angker itu, Sha?" Jessica panik. "Diapain lo sama Mba Ratri, Sha? Nggak diapa-apain kan??"

Natasha menggeleng sambil terkekeh. "Gak ada hantu dan nggak ada Mba Ratri."

"Terus lo kenapa lesu gitu? Lo abis di-bully ama siapa, Sha? Sampe kena mental gini!" ujar Violet. "Kasi tau gue siapa orangnya biar gue bully balik sampe mentalnya breakdance."

"Iya gue setuju," ujar Hera.

"Kenapa pake jaket, Sha? Lo kedinginan??" tanya Jessica yang merasa aneh dengan Natasha.

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang