17. COMPLEMENT

10K 556 2
                                    

17. COMPLEMENT

"Kenapa ada gaun secantik ini di dalam paper bag-nya?" Natasha melebarkan matanya terkejut sekaligus terkagum melihat betapa cantiknya gaun hitam yang ada di dalam paper bag dari Nathan.

Cantik sekali! Dan pastinya sangat cocok jika Natasha yang mengenakannya.

Natasha menggeleng-gelengkan kepalanya, tak mungkin. Kemudian membuka paper bag kecil lain yang isinya adalah kemeja milik Nathan. Lantas kerutan di dahi Natasha nampak. "Maksudnya apa?"

"Kenapa dia ngembaliin kemeja yang gue pinjem kemarin?" Natasha memandangi kemeja Nathan lekat. "Udah gue cuci bersih dan gue spray parfum sebanyak-banyaknya."

Netra abu-abu terang milik Natasha menangkap sebuah sticky note yang menempel di paper bag kecilnya. Tulisan semrawut tercetak di sana. Hanya dua kata; Chat gue. Kemudian di baliknya ada sebaris nomor telepon. Natasha yakin itu nomor telepon Nathan.

Gadis itu menambahkan nomor Nathan, lalu mengirimkan pesan untuk cowok itu.

Natasha Ameira : Maksudnya apa?

Natasha memandangi gaun cantik berwarna hitam yang nampak elegan dengan pandangan kagum. "Ini gaun mahal dan langka yang Violet kasih tau gue kemarin."

Dia kembali membuka ponselnya saat mendengar suara dentingan kecil. Itu pasti balasan dari Nathan.

Nathan Garendra : Kemeja gue buat lo aja

Natasha Ameira : Kenapa buat gue?

Nathan Garendra : Simpen aja

Natasha Ameira : Lo nggak mau pake karena itu bekas gue?

Nathan Garendra : Iya

Natasha Ameira : Dress-nya? Punya siapa?

Nathan Garendra : Bukan punya siapa-siapa

Nathan Garendra : Tapi untuk lo

"Hah?" Seketika Natasha mengalami kedunguan berjangka pendek. "Kenapa dia ngasih gue dress ini?"

"Nathan kenapa sih?!" Natasha tambah terkejut lagi ketika melihat ada panggilan masuk dari Nathan Garendra di ponselnya. Cowok itu salah pencet atau bagaimana?

Natasha memutuskan untuk menolak panggilan. "Nanti kalo gue angkat dia cuman bilang kepencet. Kan keliatan banget ngarepin," gumam gadis itu yang ada benarnya juga.

Nathan Garendra : Kenapa nggak diangkat?

Cowok itu kembali menghubunginya, dan Natasha tanpa ragu mengangkatnya. "Halo?" Natasha duluan yang membuka suara.

Gadis itu mengerutkan kening ketika tak mendapat jawaban dari si penelepon. Di seberang sana malah terdengar suara tawa heboh dan perbincangan-perbincangan yang tak Natasha dengar jelas.

"Halo?" Natasha memanggil lagi.

"Kenapa tadi nggak diangkat?" Suara berat Nathan yang terdengar sangat rendah dari seberang sana yang entah kenapa membuat Natasha merinding.

"Gue kira lo salah pencet," ucap Natasha dengan suara pelan.

"Sebelum gue bertindak gue berpikir dulu. Sebentar, tapi pasti," ucap Nathan pada Natasha. "So that wasn't a mistake."

NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang