[B E L O V E D – D A U G H T E R]_Present
"Sayu-chan, apa semua sudah siap?" sebuah pertanyaan menyapu pendengaran gadis yang sedang sibuk memasukkan banyak barang kedalam tas, tanpa mengalihkan pandangan Sayuki menjawab "hm, tinggal angkut aja pa" setelah itu ia mengangkat tas yang besarnya hampir menutupi kepala nya.
Satoru terkekeh melihat itu, kemudian mengambil alih bawaan putrinya "biar papa yang bawa, nanti kamu ga tinggi - tinggi kalo suka angkat beban berat, hahaha" perempat imajiner nangkring di dahi Sayuki.
Mulutnya sibuk menggerutu sebal, tapi kakinya mengikuti langkah Satoru keluar rumah.
Minggu ini adalah minggu terakhir hukuman skors Sayuki. Karena itu Satoru menyempatkan waktu untuk mengajaknya bermain ke pantai.
"aku ingin bermain air."
Kalimat yang keluar dari mulut putrinya itulah yang menjadi alasan ia memilih pantai. Tentu saja dengan senang hati Satoru akan mengabulkan permintaan kecil itu. Jarang - jarang anaknya meminta sesuatu padanya.
Tapi sekarang "kyaa!! Papa bodoh, jangan lepaskan pegangan mu. Aku bisa tenggelam!!" Satoru bingung, kenapa Sayuki sangat takut masuk ke dalam air? Jelas - jelas kemarin dia bilang ingin bermain air kok.
Tadi setelah sampai mereka sudah siap untuk bermain basah. Namun Satoru melihat Sayuki hanya duduk - duduk saja tanpa minat untuk masuk ke air. Karena dia iseng dari sananya, iapun menarik Sayu ke dalam air.
Berakhirlah Sayuki memeluk erat Satoru, padahal airnya tak begitu dalam. Seharusnya dengan tinggi nya saat ini, Sayuki masih bisa bernafas.
"Sayu-chan, takut air? Lalu kenapa minta main air?" Satoru coba bertanya pada putrinya. Tak mendengar jawaban, ia mengangkat tubuh Sayuki tinggi "hei... Kok anak papa jadi cengeng gini sih?"
Kalimat itu terdengar seperti sebuah ledekan bagi gadis remaja ini dan hal itu malah membuat Sayu makin cemberut dengan sudut mata sedikit berair.
Sebenarnya menyenangkan menggoda Sayuki sampai menangis, sudah lama Satoru tak melakukannya karena sedikit sibuk.
Tapi ini adalah liburan untuk bersenang - senang, jadi akhirnya Satoru mengalah dan mengangkat Sayuki keluar dari air. Masih dengan menggendong anaknya, Satoru berjalan menjauhi bibir pantai.
Meletakkan Sayu kemudian meninggalkannya duduk dibawah pohon kelapa, tak lama kembali dengan dua buah es kelapa muda lengkap dengan tempurungnya.
Dengan masih cemberut Sayuki menerima es kelapa itu, dalam hati Satoru tertawa 'dia ini imutnya nurun dari siapa sih?'.
[B E L O V E D - D A U G H T E R]
"aku pernah hampir tenggelam." mata Sayuki menatap jauh lautan 'akhirnya mau bicara' batin Satoru bersyukur. Lalu alisnya naik satu "kapan? Perasaan papa ga pernah ajak kamu ke pantai sebelumnya."
Sayu melepas sedotan dari bibir peach nya "dulu pas masih sama bibi Sasaki" Satoru pun ber 'oh' ria.
Sasaki memang sifatnya ga jauh beda dari Satoru, jadi mungkin dirinya hanya iseng pada Sayuki. Satoru bisa maklum melihat betapa imut dan menggemaskannya putrinya ini.
"terus pas aku bilang ingin bermain air itu maksudnya di kolam renang. Bukan laut lepas kayak gini, papa gak peka banget sih!" menggembungkan pipinya Sayu membuang muka.
Tangan Satoru mencubit pipi putrinyanya gemas "ya maaf, lain kali aja main di kolam renangnya. Kamu sih tinggal bilang aja susah" tangannya beralih mengelus surai sang anak, menikmati angin pantai yang berhembus perlahan.
Setelah menghabiskan es kelapanya Satoru kembali ke bibir pantai untuk bermain, kebetulan ada beberapa kenalannya yang juga datang.
Sementara Sayuki lebih memilih untuk berjalan - jalan dan melihat sekeliling pantai yang luas itu.
[B E L O V E D - D A U G H T E R]
Agak jauh dari tempat Satoru, Aquamarine Sayuki bertemu pandang dengan netra obsidian yang tajam. Orang dihadapannya saat ini terlihat asing, tapi disaat bersamaan ada rasa rindu yang datang.
Sebenarnya, siapa orang dihadapannya ini?
Seketika sekelebat ingatan terulang di otaknya, 'ah ternyata dia...' batinnya tetap menatap pria asing didepanya.
"hai.." sapaan ringan diberikan pada Sayu, itu menyadarkannya dari lamunan. Ia menjawab "a.. Hai tuan, maaf karena sudah tidak sopan dengan menatap mu lama."
Sayuki sedikit menunduk untuk menunjukkan rasa bersalah. Pria itu tersenyum "tak apa, ngomong - ngomong apa kau sedang sibuk? Mau temani aku memakan ice cream di kedai itu?" seakan tersihir Sayuki menyanggupi ajakannya.
Mereka berjalan beriringan dengan beberapa obrolan ringan hanya untuk meredakan suasana canggung. Setibanya di kedai ice cream yang dimaksud, pria itu memesan "mocha latte nya satu, dan green tea wasabi satu."
" oh, dan tambahkan topping chocolate wafer masing - masing di atasnya" setelah menerima pesanan ia membayar. Ice cream dengan rasa mocha latte diberikan pada Sayu, "terima kasih" menjadi jawabannya.
[B E L O V E D - D A U G H T E R]
"mata mu sangat indah ya, mengingatkanku pada seseorang" ujarnya ditengah obrolan. Sayuki tersenyum ramah "banyak yang bilang begitu, mata ini adalah turunan dari ayahku. Matanya lebih terang dan indah dari pada milikku."
"oh... Siapa nama mu?" tanya si pria sambil memakan ice creamnya "Sayuki, Gojo Sayuki. Kalau paman?" ia bertanya balik.
Pria itu menyeringai dan memberitahukan namanya pada Sayuki "...Suguru-" namun perkataannya terpotong.
"Sayu-chan!!" mendengar namanya dipanggil dengan keras membuat Sayuki langsung mencari. Matanya menangkap sang papa tengah berlari ke arahnya "ada apa pa? kenapa lari - lari gitu, udahan mainnya?" tanyanya bertubi ketika Satoru sudah sampai.
Satoru hanya memberi senyuman konyol dan mengajak putrinya itu untuk menuju cottage yang sudah dipesan sebelumnya.
Sayuki pun menurut, karena sepertinya sudah cukup lama ia berjalan - jalan tadi. Hanya saja tak terasa, sebab seseorang membuat kegiatannya jadi nyaman dan menyenangkan.
Sebelum melangkah, Sayuki mencoba untuk melihat pemandangan dibalik tubuhnya. Lebih tepatnya bangku yang di duduki oleh orang bernama Suguru tadi "jadi kau menghilang lagi... ayah..." gumamnya berjalan menjauh.
[B E L O V E D - D A U G H T E R]_To Be Continue
Don't forget to give me vote and comment!
![](https://img.wattpad.com/cover/270976536-288-k111442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Daughter [Gojo Satoru And OC!Daughter]
FanfictionKisah dari masa depan yang memaksa Gojo Satoru untuk membuka kembali masa lalunya. "aku hanya berharap dia bisa merasakan kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya." - Gojo Satoru- "mereka sebelumnya bahagia, namun karena sebuah perbedaan d...