[B E L O V E D – D A U G H T E R]_Present
Seorang wanita duduk di atas sebuah tatami kayu, tangan kanannya sibuk menorehkan tinta diatas sebuah kertas. Tangan kirinya memegang pipa rokok yang menyala, sesekali menyesap kemudian menghembuskannya.
Di tubuhnya terpakai haori hitam dengan lambang pusaran emas sama seperti kancing pada seragam SMK Jujutsu. Surai putihnya di ikat rapi kebelakang, dengan hiasan teratai merah dan beberapa emas yang menjuntai ke bawah.
Manik sapphire tajamnya bergulir ketika merasakan kehadiran seseorang di ruangannya "Sasaki-sama, salah satu dari petinggi keluarga Gojo ingin bertemu dengan anda" ucap seorang pelayan menunduk hormat.
Seketika pipa rokok yang ada ditangannya patah, ia melemparnya kesembarang arah "suruh dia masuk!" perintahnya yang kemudian langsung dilaksanakan oleh pelayan tadi.
'aku benar - benar muak dengan mereka, dulu mereka memintaku untuk membunuhnya, sekarang meminta ku untuk memasukkannya dalam keluarga?! Jangan bercanda!'
Wanita bernama lengkap Gojo Sasaki ini tak habis pikir pada kelakuan para petinggi keluarganya sendiri.
Akhir - akhir ini ia sering sekali menerima tamu tak diundang dari keluarga Gojo. Tentu saja mereka membahas soal 'pewaris' lagi, mengingat usia kepala keluarga mereka tak lagi muda.
Bocornya informasi soal kejadian kutukan tingkat satu itu membuat para petinggi keluarga heboh. Mereka berlomba - lomba meminta Sasaki memasukkan Sayuki kedalam keluarga Gojo.
Tentu saja hal ini membuatnya geram, mengingat dulu mereka pernah berniat membunuh keponakannya itu.
"sudah lama tidak bertemu, pimpinan tertinggi para penyihir" salam itu terucap bagaikan sebuah ejekan di telinga Sasaki. Dengan tatapan merendahkan Sasaki menatap orang tua dihadapannya "katakan saja apa mau mu, aku sedang sibuk."
Menampilkan sebuah seringai petinggi itu berucap "jika anda berkenan mempercepat pe-" tiba - tiba sebatang pipa rokok melesat ke lantai kayu, hampir mengenai kepala petinggi yang sedang menunduk itu.
"enyahlah" suara dingin yang mendominasi ruangan itu membuat semua yang didalamnya ketakutan, tak terkecuali para pelayan yang sebenarnya sudah sering merasakannya.
Petinggi itu masih bergeming "tapi Sa-" belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya "ENYAHLAH, harusnya kau tahu tempatmu, petinggi klan."
Sasaki kembali mengulang perintahnya, yang membuat orang itu mau tak mau harus menurut.
Setelah tamu tak diundangnya itu pergi, Sasaki mengangkat tangan menandakan ia meminta batang pipa rokok yang baru. Pelayan yang paham segera memberikannya 'ini sudah batang ke 7 hari ini' batin sang pelayan.
Tentu saja ia tak mengucapkannya, dia masih sangat sayang dengan nyawanya.
Setelah menghembuskan asap Sasaki kembali fokus pada tumpukan kertas "siapa yang bersama dengan Sayuki saat ini?" tanyanya tiba - tiba.
Seorang pelayan menunduk "Sayuki-sama sedang bersama dengan Fushiguro Megumi dan para murid kelas satu" jawab sang pelayan.
Sejenak kedua iris yang hampir serupa dengan milik adiknya itu menatap pintu masuk. Ingin rasanya ia kembali kemasa lalu, dimana ia bebas melakukan apa saja. Berkeliling dunia dan melakukan banyak hal baru tanpa harus terkekang oleh apapun.
Tapi kini ia harus bertahan, karena ia menanggung banyak sekali nyawa manusia dipundaknya.
"panggil Satoru kesini setelah ia menyelesaikan misi yang sedang dikerjakannya."
Perintah itu di angguki oleh pelayan yang kemudian melenggang pergi. Meninggalkan Sasaki sendirian diruangan bernuansa tradisional dengan bau kayu yang menyengat itu.
[B E L O V E D – D A U G H T E R]
Sasaki meregangkan tubuhnya yang kaku kemudian mendongakkan kepala menatap langit - langit kayu, mendinginkan kepala sejenak setelah pekerjaannya hampir selesai.
"harusnya mereka kubasmi juga 12 tahun yang lalu... haah! kenapa juga aku bisa berakhir berada disini sih?!" gumamnya kesal mengingat bagaimana dirinya bisa menduduki posisinya saat ini.
Wanita cantik sayangnya tidak lagi muda ini adalah pemimpin tertinggi pertama para penyihir.
Apabila sebelumnya sistem pemerintahan di dunia Jujutsu ialah keputusan para petinggi (yang terdiri atas campuran para petinggi dari beberapa klan Jujutsu) adalah mutlak, maka saat ini keputusannya adalah hal yang tak bisa dibantah.
Itu karena 12 tahun yang lalu, Gojo Sasaki mengeksekusi para petinggi Jujutsu dengan kedua tangannya sendiri.
Tentunya tidak termasuk dalam pemusnahan klan Zenin, yang memusnahkan klan itu adalah sang kepala keluarga sekarang Zenin Maki.
Mengingat dulu sempat terjadi perdebatan keras karena Sasaki bersikukuh menolak menjadi kepala klan. Serunyam apapun keadaan saat itu dia tak mau menduduki posisi penting, baik sebagai kepala klan ataupun petinggi Jujutsu.
Dia bahkan sempat memprotes keputusan para petinggi yang mengusir adiknya dari dunia Jujutsu.
Sejak saat itu para penyihir tingkat tinggi setuju untuk menyerahkan kepemimpinan para penyihir pada Gojo Sasaki. Awalnya ia sempat menolak (memang sudah sifat alaminya tak mau terbawa masalah yang rumit), namun Satoru memaksanya.
'berhentilah lari dari tanggung jawabmu, aku yakin Era-san tak akan menyukainya.'
Setelah kalimat itu terucap dari mulut adiknya, Sasaki pun menyetujui pengangkatannya.
Tentu dengan berat hati ia harus merelakan kebebasan yang dicintainya. Merubah segala sifat konyol dan kekanakannya menjadi sifat tegas dan bijaksana.
'Menyebalkan' merupakan kata yang terucap di hari pertama menduduki jabatannya.
Sebenarnya kedudukan tinggi seperti ini sangatlah tidak cocok untuk dirinya. Ada seseorang yang lebih cocok dan seharusnya bisa menempati posisi ini.
Sayangnya dirinya harus wafat dalam insiden perang Shibuya 12 tahun lalu saat menghadapi dua kutukan tingkat khusus, Kenjaku dan Ryomen Sukuna.
Hal ini meninggalkan luka yang begitu besar bagi semua orang di dunia Jujutsu, terutama putrinya yang masih begitu muda.
Mengingat bagaimana dirinya berada di situasi sulit ini, Sasaki tertawa "seharusnya kau yang berada disini, Hikuera. Bukan aku yang sudah meninggalkan tanggung jawabku selama puluhan tahun."
Monolognya ketika teringat sosok yang dulu sempat membantunya menghadapi krisis dalam kehidupan.
Terkadang takdir pun bisa memberikan banyak kejutan dalam roda kehidupan manusia.
[B E L O V E D – D A U G H T E R]_To Be Continue
Don't forget to give me love and comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Daughter [Gojo Satoru And OC!Daughter]
FanficKisah dari masa depan yang memaksa Gojo Satoru untuk membuka kembali masa lalunya. "aku hanya berharap dia bisa merasakan kebahagiaan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya." - Gojo Satoru- "mereka sebelumnya bahagia, namun karena sebuah perbedaan d...