CH 23 : Turn on Final

89 12 2
                                    

[B E L O V E D - D A U G H T E R]_Present

Keheningan yang mencekam dalam ruangan membuat Suguru yang ada di sana menelan ludah. Matanya melirik pada Satoru yang ada di sampingnya, kemudian menatap punggung guru mereka yang ada di depan. Berhadapan dengan dua orang yang nampak berwibawa. Seorang pria tua dan istrinya.

Tidak pernah ia sangka, akan tiba hari dimana ia mengunjungi rumah keluarga Klan Gojo. 

Ternyata Hikuera membawa mereka ke kediaman keluarga Gojo tanpa memberitahu. 

"jadi Satoru menjadi buta karena kutukan tingkat khusus itu?" suara berat memecah keheningan.

Sejenak Satoru tersentak, tapi dia tetap diam karena ia tahu Hikuera ada disana untuk membalas ucapan ayahnya.

Sementara Hikuera tersenyum "tidak sepenuhnya buta, paman. Dia hanya bisa melihat energi terkutuk, berkat Rokugan. Tapi jika dia orang biasa, mungkin iya."

Terdengar helaan nafas, "baiklah kurang lebih aku paham dengan apa yang terjadi, kamu bisa menggunakan ruang bawah untuk bekerja."

Dengan tersenyum lebar, Hikuera mengangguk "baiklah paman, aku sangat berterima kasih."

"sebaiknya kalian beristirahat, Suguru, Satoru. Perjalanan ke sini cukup jauh, kan."

Mendengar Hikuera yang tiba – tiba mengajak berbicara Suguru tersentak "ah tidak aku-" ia merasakan tangannya di sentuh.

Satoru menoleh padanya meski tidak benar – benar terlihat seperti menatapnya "ayo pergi, aku lapar." Gumamnya.

"para pelayan akan mengantarkan kalian, beritahu kepada mereka saja apa yang kamu butuhkan, Geto-kun." Suara wanita menggema.

Itu adalah ibu Satoru, wanita itu sangat elegan dan dingin. Nada yang digunakannya sangat tegas, apa mungkin karena dia berasal dari klan jujutsu ternama?

Suguru mengangguk kemudian berkata "kalau begitu permisi," ia berdiri dan akhirnya meninggalkan ruangan bersama Satoru.

Hikuera yang masih duduk tenang disana pun kembali menatap dua orang dihadapannya "baiklah, bagaimana kalau kita mulai membahas hal dewasa sekarang?"

[B E L O V E D - D A U G H T E R]

Satoru membanting diri diatas tatami ruangannya sendiri. Menghela nafas berat "astaga mereka sangat kaku, aku benar – benar ingin segera kabur saja tadi."

Suguru terkekeh pelan "kau benar, bahkan sulit untuk bernafas."

Matanya berkeliling melihat – lihat, rumah ini sangat besar dan tradisional. Halamannya pun sangat luas dan dipenuhi pohon sakura. Mungkin ketika musim semi datang tempat ini akan menjadi sangat indah, pikirnya.

"ternyata kau benar – benar tumbuh dengan sendok emas ya, maksudku rumah sebesar ini. Kau seriusan anak dari klan Gojo."

Mendengar itu alis Satoru bertaut "ya, rumah ini bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Aku tidak ingin kembali kesini, kalau bisa sebenarnya."

"kenapa?" Suguru bertanya.

"kenapa," Satoru terkekeh "karena ini neraka, rumah yang membosankan."

Sejenak ada jeda hening diantara mereka. Suguru memperhatikan Satoru yang tiduran sambil menatap keluar. Sedangkan si surai putih sedang tenggelam dalam angannya.

"tapi setidaknya, kau menyukai pemandangan disini kan?" tiba – tiba Suguru berceletuk.

Satoru mengedipkan mata "pemandangan?"

Beloved Daughter [Gojo Satoru And OC!Daughter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang