Chap 6. Hate Or No

6.7K 632 75
                                    

Sebenarnya Taehyung bukan penggemar sebuah drama yang ada di televisi.

Ditengah para perawat dan dokter yang bergosip Taehyung akan memasang wajah bodohnya. Ia melirik bibir-bibir dari mereka yang menceritakan sebuah drama.

"Sudah kuduga dalang dari semuanya adalah mertuanya sendiri." — perawat itu menggeram kesal.

"Tapi, aku masih belum percaya selama ini mertuanya yang merawat perempuan itu." Komentar Seokjin tak percaya, sebagian perawat mengangguk setuju.

Taehyung yang kala itu duduk di tengah-tengah mereka, melihat ke kanan dan kekiri untuk mengikuti alur pembicaraan tapi nihil ia sama sekali tak mengerti.

Jadi malam itu dia memutuskan untuk menonton drama yang sedang dibicarakan oleh para dokter dan perawat, ia duduk dengan Namjoon yang sedang mengikat rambutnya.

"Taehyung kau harus memotong rambutmu. Ini sudah terlalu panjang." Taehyung hanya berdengung menjawab matanya terfokus dengan layar lebar dihadapannya.

Namjoon menyerngit melihat Taehyung yang tumben sekali menonton drama seperti itu, biasanya Seokjin yang selalu setia.

Namun, malam ini Seokjin ada shift malam dirumah sakit.

"Akh! Sakit tahu!" Namjoon terdiam begitu tangannya dipukul oleh Taehyung, dirasanya Taehyung agak tenang baru Namjoon melanjutkan kegiatan mengucir rambut Taehyung kembali.

"Mana yang katanya mertua jahat itu? Aduhh... Hyung! Bisakah kau memberiku ruang?!" Taehyung berbalik menatap kesal Namjoon.

Namjoon hanya tersenyum lalu mengedikkan bahunya.
"Adikku ini kenapa manis sekali."

"Tidak. Jangan menciumiku."
Erang Taehyung kesal begitu Namjoon menghujani Taehyung puluhan ciuman.

Jadi malam itu dia gagal mengikuti cerita yang sedang panas itu, dia tidak fokus karena Namjoon terus-menerus mengganggunya.

Dan Taehyung kini menyesal karena tidak mengikuti drama tentang mertua itu, karena saat ini tidak ada angin dan tidak ada petir disiang bolong tiba-tiba Ibu Jungkook datang membawa dua tas belanjaan.

Taehyung meneguk air ludahnya dengan susah, "Hallo Ibu." Taehyung membungkuk sopan menyapa mertuanya.

Jeon Hyeol berdengung membalas, ia berjalan melewati Taehyung yang masih membungkuk didepan pintu masuk.

Apakah belum puas dengan punggungnya yang sakit karena terpeleset dikamar mandi dan sekarang dia harus menghadapi Ibunya Jeon Jungkook.

Jeon Hyeol meletakkan tas belanjaannya di atas bar dapur. "Aku dengar kau terpeleset."

Taehyung tersentak, didalam hati bertanya-tanya dari mana ibu Jungkook tahu.

"Aku menghubungi Jungkook, dan dia mengatakan bahwa kau sedang sakit karena terpeleset." — Taehyung mengangguk kaku, ia menyergir tak tahu mesti menjawab apa.

Tunggu apa karena itu dia datang.
"I-ibu datang untuk melihatku?"

Sepertinya tidak, dilihat dari raut wajah tak setuju milik ibunya Jungkook. Taehyung mengulum bibirnya merasa malu.

Jeon Hyeol berjalan menuju kulkas kemudian ia membukanya, "Kau suka rumput laut?"

Taehyung mendongak, "Aku suka semua makanan." Jawabnya cepat.

Jeon Hyeol melihat isi kulkas milik yang penuh dengan makanan dan sayuran, kemudian ia mengambil salah satu kotak makanan yang tersimpan didalam kulkas.

"Kau membuat kimchi sendiri?" Taehyung berjalan mendekat ia mengangguk, "Iya. Kemarin sewaktu aku bermain ke rumah Namjoon Hyung."

Jeon Hyeol kembali menelisik isi dalam kulkas bukan hanya itu wanita tua itu bahkan memeriksa setiap sudut rumah.

Mariaged Without Dating [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang