"Adikmu manis sekali."Kala itu Jungkook hanya tersenyum mendengar celotehan Park Seojoon ketika melihat bocah remaja menunggu di pintu gerbang kampus seraya membawa payung.
Awalnya Jungkook tidak terlalu memperhatikan tapi setelah kejadian remaja itu pingsan di depan STAN mereka, Jungkook jadi lebih sering melihat Adik dari Kim Namjoon tersebut.
Namjoon berdecak, "Padahal tidak perlu menjemputku." Dengan cepat Kim Namjoon melambaikan tangannya agar Taehyung berhenti terlihat seperti anak tersesat.
Mobil jemputan Jungkook berhenti didepan mereka, sang supir keluar sembari membawa payung untuk Tuan mudanya.
"Aku duluan yaa..." - setelah mengatakan hal itu Namjoon segera menerobos hujan untuk menghampiri Adiknya.
Seojoon menoleh ke belakang kemudian menatap Jungkook, "Dimana Park Dami?"
"Dia sudah pulang terlebih dahulu, Hyung."
Seojoon mengangguk dia menepuk bahu Jungkook.
"Kalian tidak bertengkar, bukan?"Jungkook tersenyum "Tidak, Hyung."
Seojoon khawatir dengan kabar yang dia dengar akhir-akhir ini di tambah lagi dia juga jarang melihat Jungkook bersama Dami.
"Jika ada masalah jangan sungkan bercerita kepada kami."
Dahi Jungkook berkerut.
"Kami?""Namjoon dan aku." Kata Seojoon "Namjoon orang yang baik,"
Jungkook mengangguk.
Tidak tega melihat supir Jungkook menunggu lama akhirnya Seojoon berkata "Pulang lah, Titip salamku untuk Park Dami."
"Baik. Hyung,"
Jungkook membungkuk sopan sebelum berbalik memasuki mobil.
Di tengah perjalanan menuju gerbang keluar, pada saat itulah Jeon Jungkook benar-benar melihat bagaimana wajah dari Kim Taehyung.
Tanpa sadar dia tercenung melihat Kim Namjoon dan Adiknya tertawa di tengah derasnya hujan padahal baju mereka basah.
Payung yang di gunakan pun sangat kecil tidak dapat menampung 2 orang.
Hatinya tiba-tiba di hinggapi rasa iri dia juga ingin tertawa lepas seperti itu, dia juga ingin bermain hujan, dia juga ingin bebas.
Di kemudian hari dia tidak lagi melihat adik dari Kim Namjoon.
Park Seojoon di sampingnya sibuk menanyai perihal tersebut, dia mendesak Namjoon agar menyuruh Adiknya itu datang ke kampus.
"Dia sedang beranjak ke masa remaja." Kata Namjoon selagi memijit pangkal hidungnya, "Aku khawatir tentang hal tersebut."
"Apa?" Sontak terkejutlah Seojoon "Maksudmu? Dia sudah mulai merasakan sesi jatuh cinta?"
"Aku tidak tahu." Balas Namjoon terlihat lebih pusing memikirkan tentang Adiknya, "Tapi dia tidak keluar kamar dalam waktu yang lama kemudian makannya sedikit."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mariaged Without Dating [Kookv]
Fiksi PenggemarKOOKV . . . Mungkin setelah apa yang dialami olehnya, Taehyung akan sadar bahwa takdir itu tidak ada yang tahu, dan tidak bisa di terka. sebab ia telah mulai menyadari hal tersebut. Niat awalnya menghadiri pernikahan kolega kerja kakaknya namun, mal...