Chap 3. Menu

9K 788 103
                                    

Taehyung salah besar, ia tidak mengira pernikahan akan serumit ini.

Seharusnya Taehyung sudah tahu bahwa perannya akan sama seperti Seokjin.

Mulai dari memasak, membersihkan rumah, memperhatikan suami, dan anaknya.

Namun, Taehyung masih belum terbiasa dengan perubahan yang tiba-tiba ini, biasanya Seokjin akan membuat sarapan dan membangunkannya.

Lalu semua perlengkapannya juga Seokjin yang mengurusnya.

Tapi sekarang berbanding terbalik sebagaimana mana mestinya — mulai dari Taehyung yang kelabakan saat ia terbangun jam 06.30 kemudian hampir membakar rambutnya ketika memasak atau memang telah terbakar dan terpeleset didepan kamar mandi.

"Bangun."

"5 menit lagi,"

Taehyung memutar bola matanya kemudian menarik paksa selimut milik Taeguk. "Kau akan melewatkan jam pertama, bangun."

Taeguk berdengung malas, belum bangkit juga dari tidurnya Taehyung mengerang pelan dan beralih menuju dapur Jungkook sudah duduk disana dengan pakaian rapi.

"Dia belum bangun?"
Jungkook bertanya selagi berjalan menghampiri Taehyung.

Taehyung mengangguk, ia menyerahkan urusan membangunkan Taeguk kepada Jungkook.

Jungkook pernah menawarkan kepada Taehyung untuk menyewa jasa pembantu, agar Taehyung tidak terlalu lelah dan kerepotan seperti sekarang.

Tadinya Taehyung akan menjawab iya, tapi tiba-tiba ia teringat bahwa Namjoon sangat melarang Seokjin yang akan menyewa jasa pembantu.

Sewaktu Taehyung bertanya kenapa Namjoon hanya menjawab, "Hyung tidak ingin melihat punggung orang lain saat memasak, hanya Seokjin. Hyung hanya ingin Seokjin."

Tapi, Taehyung tahu maksud Namjoon ia tidak ingin melihat punggung orang lain saat ia menunggu makanan ia ingin terus melihat punggung Seokjin.

Lalu apa hubungannya dengan tawaran Jungkook?

Taehyung juga tidak ingin Jungkook melihat punggung orang lain. 

Aneh memang.

"Biar aku yang mencuci, kau tidak kerumah sakit?"
Tangan Jungkook mengambil alih sarung tangan dan spoon dari tangan Taehyung.

Taehyung berdengung pelan, namun sama sekali tidak beranjak dari tempatnya ia malah sibuk memperhatikan Jungkook.

Jungkook menoleh, "Ada apa?" Katanya pelan.

Taehyung menaikkan sebelah alisnya "Tadi malam pulang jam berapa?"

"Setengah 2. Hmm mungkin,"

Taehyung mendekat, "Kau tidak tahu peraturan saat setelah menikah ya?"

"Peraturan apa?"

"Peraturan bahwa kau harus mengirim pesan saat kau pulang terlambat." Jungkook menoleh dengan menyunggingkan senyum.

"Apa? Semua orang melakukannya, bahkan Namjoon Hyung melakukannya ia akan menghubungi Seokjin Hyung dan mengatakan jangan menunggunya ia akan pulang terlambat." Kata Taehyung panjang lebar, Jungkook hanya memperhatikan bagaimana Taehyung mengomel.

"Jadi kau menungguku semalam?" Jungkook menghadap Taehyung dengan sebelah tangan di pinggang.

"Tidak."

Dahi Jungkook berkerut, "Lalu?"

"Jika kau menghubungiku. Aku akan memintamu membelikan makanan, Namjoon Hyung selalu melakukannya." Jungkook merotasi bola matanya.

Mariaged Without Dating [Kookv]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang