Arka punya Pacar?; Arka

940 110 0
                                    

Arka berjalan sendirian menuju perpustakaan, tempat yang sangat jarang ia kunjungi sebelumnya. Namun entah apa motifnya ia mendatangi tempat itu hari ini.

Langkahnya terhenti saat pandangannya menangkap seseorang yang memang ia ingin temui, namun ia melihatnya tidak pada tempat yang sudah mereka janjikan.

"Ko masih disini? Bukan nya mau di perpus aja?" tanya Arka setelah menghampiri orang itu.

"Iyaa emang mau di perpus tapi aku nungguin kamu aja biar ke perpus bareng" balas orang itu. Dan akhirnya Arka tidak menanggapi, ia berlalu begitu saja membiarkan orang itu mengikuti langkahnya sampai perpustakaan.

***

Dengan bosan Arka memakai earpods nya. Bagaimana tidak bosan, pertemuannya itu hanya berakhir saling diam, lebih tepatnya Arka hanya sebagai pajangan menunggu seseorang di sampingnya berkutat dengan beberapa jenis buku.

"Mau pake sebelahnya juga dong" pinta orang itu.

Arka merasa risih sebetulnya, tapi ia tetap memberikan sebelah earpods nya. Namun inner nya berkata "apaan sih njiir ikut-ikut aja" :')

"Bosen ya?" tanya orang itu, ada nada tidak enak disana.

"Iyaa lah" balas Arka dengan kejujurannya yang begitu indah. :')

"To the point banget sih" orang itu pun mengerucutkan bibirnya, sedih.

"Lagian ngapain sih belajar mulu, ini tuh jam istirahat. Orang-orang ke kantin lu malah ngajak gua nemenin belajar gini hadeuuuh" keluh Arka.

Orang itu semakin menunjukan wajah cemberutnya.

"Kan bisa kalo emang ga mau tinggal bilang aja dari awal. Kenapa jadi nyebelin gini"

"Lah orang lu yang maksa" Arka tak mau kalah.

"Ga bisa gitu romantis dikit. Gua tau lu orangnya ga sekaku ini Arka"

Arka merotasikan matanya. "Dah lah lanjutin aja belajar lu".

"Aku laper..."

"Kan gue bilang juga di kantin aja" balas Arka cuek.

"Huhh ga peka dasar" dengus orang itu, ia memilih kembali fokus pada bacaannya.

Sampai Arka bangun dari duduknya, orang itu pun tersenyum, paham.
"Aku mau Siomay sama milk tea aja ya hihi"

"Humm"

***

Raka menatap dua insan di depan nya dengan tatapan aneh. Aneh karna ia merasa tidak biasa dengan seseorang yang duduk di samping kemudi Kakak nya, Arka.

Sampai mobil ia dan Kakak nya itu berhenti di depan rumah yang masih tertutup gerbang cukup panjang berwarna hitam. Bagian atas rumah yang cukup besar itu pun bisa terlihat. Kakak nya turun untuk membukakan pintu seseorang yang ia antar pulang itu. Raka masih berdiam diri, mungkin ia akan bertanya saat orang itu sudah memasuki kediamannya.

"Makasih ya" Ucap orang itu sambil tersenyum, manis.

"Yaa sama - sama. Besok ga perlu gue jemput kan?! Kasian Raka kalo harus ikut anter jemput lu" ucap Arka dengan nada dingin khas nya.

"Iyaa ga usah. Ini juga karna Kakak aku lagi ga bisa jemput aja" balas orang itu.

"Hmm. Yaudah gue pulang dulu" Pamit Arka.

"Iyaa. Hati - hati ya"

.
.

Arka kembali memasuki mobilnya dan dilihatnya Raka sudah duduk di samping kemudi nya.

Being Twins Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang