Bagian 9

309 41 2
                                    

Enjoy reading

•••••••

Hari Minggu, 08.15 pagi.

Ctak!!

Suara dari kompor mengawali pagi di hari Minggu ini, Nara yang baru saja selesai membasuh wajah langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan.

Ya, walaupun tinggal satu atap, keduanya memiliki kehidupan masing masing. Hanya saja jika soal sarapan dan membersihkan rumah, mereka saling bantu.

KRITT!!

Nara menoleh saat pintu kamar Sunghoon terbuka dan menampakkan sosok Sunghoon yang sudah rapih dengan balutan baju casual.

"Kau mau kemana?" Tanya Nara seraya membalikkan telur mata sapinya.

"Aku ada keperluan sebentar di luar, jika aku pulang terlambat, tolong gantikan bagian ku mencuci piring hari ini ya" ujar Sunghoon dengan senyuman di wajahnya.

"Ya, pulang lah dengan selamat" begitu balasan dari Nara.

Setelahnya Sunghoon keluar dari apartemen, dirinya hari ini ada janji temu dengan seseorang di cafe. Seseorang yang mungkin bisa di anggap sebagai penyelamat di hidupnya.

"Kau sudah datang rupanya" begitu sampai di cafe, Sunghoon langsung menghampiri orang yang sudah menunggunya.

"Sunghoon?" Wanita itu tersenyum ramah tatkala dirinya melihat Sunghoon yang sedang berjalan menghampiri nya.

"Maaf aku terlambat"

"Tak apa Sunghoon, ayo pesan makananmu" Sunghoon mengangguk dan memesan makanan nya.

"Jadi ada apa bibi ingin bertemu denganku hari ini?" Orang yang di sapa bibi itu menaruh cangkir kopinya di atas meja kembali.

"Aku hanya ingin tahu keadaan Nara saja Sunghoon, hampir 4 tahun lamanya aku tidak bertemu" ya, bibi yang tadi di panggil oleh Sunghoon adalah ibu Nara, Kang Yuri.

"Keadaan nya baik baik saja bibi, aku akan merawatnya dengan baik" Yuri tersenyum mendengar hal itu.

"Lalu, bagaimana dengan kasus pencurian uang Nara saat itu? Apa sudah selesai?"

"Sepertinya belum bibi, aku juga kurang tahu tentang perkembangan kasus itu"

"Baiklah, aku akan mengirimkan uang untuk Nara kepadamu, jika ia membutuhkan sesuatu tolong bantu dia. Karena, Nara selalu menahan bebannya sendiri tanpa ingin merepotkan orang lain" Sunghoon mengangguk.

Ibu Nara benar, Nara memang selalu memikul beban nya sendiri. Entah itu beban tentang pekerjaan nya, kisah cintanya, atau tentang kuliahnya.

"Aku akan selalu menjaganya untukmu bibi"

------

Rumah, 21.30 malam.

Aku sejak tadi menonton acara televisi sendirian, entahlah, Hanni juga tidak ada menghubungi ku hari ini. Setelah pergi dengan Jake kemarin, dia tidak menghubungi ku lagi.

"Huh kemana dua anak itu?" Aku memeriksa pesan ttalk ku dengan Hanni.

Namun tetap saja tidak ada pesan baru darinya, aku menaruh kembali ponsel ku di atas meja dan menonton kembali acara tv yang sejak tadi menemani ku.

Drrtttt... drrtttt...

Aku menoleh saat ponselku bergetar, memeriksa siapa yang menelepon ku malam malam begini.

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang