Bagian 17

288 32 0
                                    

•• Hei kamu! Jangan lupa komen yaa~ thx!!!!

•••••••••

Dua minggu berlalu, kini hubungan antara Sunghoon dan Nara menjadi semakin dekat, layaknya pasangan suami istri tanpa ikatan kontrak di dalamnya.

Setelah kejadian hari dimana teman teman Nara berkunjung, dan menjadikan keduanya untuk berpura pura tidur dalam satu kamar, membuat keduanya memiliki perasaan aneh antara satu sama lain.

"Kau terlihat sangat senang, ada apa?" Tanya Hanni.

Nara menoleh dengan raut wajah cerianya, raut wajah yang sudah sangat jarang terlihat oleh Hanni setelah ibu Nara pergi meninggalkannya.

"Entahlah Hanni, akhir akhir ini ada banyak sekali kebahagiaan datang padaku. Di mulai dari presentasi ku yang mendapatkan nilai sempurna, pekerjaan kantor yang semakin aku sukai, dan terlebih lagi perasaan ku" Nara sedikit menunduk tanpa menghilangkan raut cerianya.

"Menurut mu, apa aku bisa jatuh cinta lagi?" Hanni terkekeh di sana.

"Nara Nara, tentu saja bisa! Jangan menyerah hanya karena gagal sekali dalam hubungan, justru jadikan itu pelajaran bagi mu" Nara tertawa kecil mendengar ucapan Hanni.

"Kau benar, aku rasa ini saatnya aku menerima seseorang yang baru. Seseorang yang sudah menemaniku selama 3 bulan ini" Hanni mengulurkan tangannya dan menggenggam jemari Nara.

Hanni tersenyum tatkala melihat temannya sudah bisa kembali membuka hatinya, "Aku senang karena kau mau kembali merasakan apa itu cinta, Nara. Aku harap, Sunghoon tidak melakukan hal yang sama seperti mantan mu itu"

Nara mengangguk kemudian tersenyum lebar pada Hanni, "Ku harap juga begitu" Hanni ikut mengangguk dan melepaskan genggamannya dari jemari Nara.

"Lalu, bagaimana denganmu dan Jake?" Hanni tersedak minumannya karena Nara bertanya seperti itu secara tiba-tiba.

"Kau ini!" Omel Hanni.

"Hahaha maafkan aku, jadi bagaimana?"

Hanni sedikit menundukkan kepalanya, ia juga sedikit bingung dengan hal yang terjadi padanya akhir akhir ini.

Tempo hari, Jake mengungkapkan perasaannya pada Hanni, dan itu berhasil membuat Hanni terkejut sampai tidak bisa memberikan jawaban sampai hari ini.

"Hey, kenapa melamun? Ada apa sebenarnya?" Tanya Nara.

"Tidak ada, hanya saja tempo hari Jake mengungkapkan perasaannya padaku"

"Hah?! Lalu, lalu?"

"Aku belum bisa memberikan jawaban ku padanya, aku masih bingung" Nara mengeryitkan dahinya.

"Bingung? Kenapa? Kau menyukainya dan Jake juga menyukaimu, lalu hal apalagi yang membuat mu bingung menerimanya, Hanni?" Jelas Nara.

Nara benar, Hanni dan Jake saling menyukai. Lalu untuk apa Hanni memikirkan hal lain yang belum tentu terjadi padanya nanti?

"Kau benar Nara, aku terlalu memikirkan ini itu yang sebenarnya, belum tentu terjadi padaku. Aku hanya takut jika aku kehilangan Jake nantinya, jika aku kehilangan nya, bukan hanya kekasih saja yang menghilang dariku, tetapi seorang teman juga akan hilang dariku" Nara tersenyum kecil seraya mengelus pelan punggung tangan Hanni.

"Hanni, kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Jake, adalah orang yang sangat susah pergi dari orang yang sudah ia sayang, kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri dan sayangi dia selayaknya kau menyayangi nya selama ini, aku cukup tahu Jake seperti apa dan kau pun sama" Hanni tertegun mendengar penuturan Nara.

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang