Bagian 12

278 41 5
                                    

•• hei kamu! Aku cuma mau bilang, jangan lupa buat spam komen ya~ suka aja gitu kalo bacain komentar kalian~ thx ლ(´ ❥ 'ლ)

••••••

KRITT!!

Pintu terbuka tatkala Sunghoon yang masuk ke dalam kamar Nara dengan sebuah nampan berisi makanan di atasnya.

Sunghoon menaruh nampan itu di atas meja samping ranjang Nara, lalu ia beralih kepada Nara yang masih terbaring di atas ranjangnya.

"Kau tidak ingin bangun? Aku sudah membawakan sup hangat untukmu" mata Nara terbuka perlahan, dan penampakan yang pertama kali ia lihat adalah, wajah Sunghoon yang tengah tersenyum padanya.

"Makanlah, lalu minum obat penurun demam" Nara hanya mengangguk dan mengambil nampan berisi makanan itu.

"Kau tahu, sepertinya berat badan mu bertambah" ledek Sunghoon, namun Nara hanya tersenyum sebagai balasannya.

"Kau saja yang tidak kuat menggendong ku" Sunghoon terkekeh.

Keadaan jadi hening setelahnya, Sunghoon hanya terus memandangi wajah Nara yang terlihat agak pucat itu.

"Lain kali, jika kau ingin menangis jangan pergi kemana mana, cari saja aku, aku akan menjadi penenang untukmu" Nara menghentikan makannya sejenak.

Menatap datar ke arah makanan itu setelah Sunghoon berbicara demikian, "Ya, baiklah" begitu jawabnya.

Sunghoon kembali tersenyum dan mengelus lembut kepala Nara, setelahnya ia memberikan obat penurun panas pada Nara yang sudah menyelesaikan makannya.

-------

Keesokan harinya....

"Kau yakin akan magang hari ini? Tapi kau baru saja sembuh" ujar Sunghoon khawatir dengan kondisi Nara yang baru saja pulih.

Nara mengangguk dan memberikan senyuman pada Sunghoon, untuk memastikan jika dia baik baik saja sekarang.

Akhirnya Sunghoon mengalah dengan keinginan Nara itu, dia membiarkan Nara untuk pergi magang.

Sesampainya di kantor, Nara langsung berjalan lurus ke arah lift. Ia tidak ingin berlama lama ada di lantai dasar, karena malas untuk bertemu dengan Jay nantinya.

Pintu lift terbuka dan Nara langsung berjalan masuk ke arah ruangan tim nya, terlihat jika mereka sudah lebih dulu datang daripada dia.

"Hei Nara, ku rasa teman mu itu tidaklah buruk" tutur Hyesun yang memang duduknya di samping Nara.

Nara yang mendengar nya sedikit meringis karena teringat akan Hanni yang juga menyukai Jake. Ahhh....dasar Jake.

"Y—ya, Jake memang baik. Dia laki laki idaman para wanita, hanya saja, ia kurang peka" bisik Nara di akhir kalimat nya.

Hyesun yang mendengar itu hanya tertawa kecil dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

"Nara" panggil Ong, ketua tim nya.

"Ya ketua?"

"Eiyy kau ini, sudah 2 bulan lamanya menikah kenapa tidak mengajak kami untuk berkunjung ke rumah mu hm?" Ya, teman kantor Nara tidak tahu jika itu adalah sebuah pernikahan kontrak nya dengan Sunghoon.

Walaupun saat itu ketua nya Ong melihat brosur yang Nara buat di komputer nya, Ong seperti tidak ingat akan hal itu, dan menganggap jika Nara betul betul menikah.

"Wah ide yang bagus ketua, aku juga akan ikut kalau begitu" ucap Heeseung.

Nara hanya tersenyum getir di sana, bagaimana caranya ia mengajak teman kantornya untuk ke rumah? Sementara seharusnya pasangan suami istri harus tidur dalam satu kamar?!

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang