Bagian 8

295 38 2
                                    

! PERHATIAN !

Jadi di part kali ini ada hal berbau alkohol, dan di harap untuk tidak mencontoh hal hal negatif di part kali ini!

••••••

Party, 20.40 malam.

"Mari kita sambut, sang idola kampus. Park Jay!! Silahkan ke depan" ucap MC.

Setelah nama Jay di sebutkan, suara tepukan tangan dari mahasiswa/i yang datang begitu ramai.

Ya, bagaimana tidak ramai jika Jay adalah mahasiswa terbaik di kampus. Mahasiswa yang di idam idamkan oleh seluruh wanita di kampus! Sudah kaya, pandai, tampan, apalagi yang kurang? Terlebih lagi dirinya masuk fakultas kedokteran.

"Ekhem, hai semua. Rasanya senang sekali aku dapat kembali ke negara asal ku, setelah 4 tahun lamanya aku berada di Jerman. Walaupun kepulangan ku lebih cepat dua bulan, aku harap tidak menimbulkan masalah apapun nantinya haha" ucap Jay.

"Hei Jay!! Kau makan apa di Jerman?!" Teriak seorang mahasiswi cantik yang duduk di kursi tengah ruangan.

"Aku, aku makan yang bisa ku makan haha, kenapa?"

"Karena kau semakin tampan!!!"  Jawab wanita itu.

"Wooooo!!!!" Dan mendapatkan sorakan ramai dari semua hadirin di sana. Jay hanya bisa tertawa, namun pandangan tiba tiba saja teralihkan pada sosok Nara yang duduk di meja belakang itu.

Wajahnya tidak memperlihatkan raut apapun di sana, mereka saling bertatapan sebentar, dan setelahnya Jay kembali menatap para hadirin yang lainnya.

-------
Balkon...

Nara berjalan pelan menuju pembatas balkon, dirinya hanya sendiri menghadiri acara malam ini. Hanni dengan Jake tengah pergi bersama entah kemana, dan Sunghoon? Jangan harapkan kalau ia akan datang ke acara kampus seperti ini.

"Huh...." Nara menghembuskan nafasnya berat.

"Kenapa di luar?" Nara sedikit tersentak saat mendengar suara Jay yang tiba tiba saja berada di samping kanan nya.

"Hanya bosan" Jay tersenyum kecil.

Keadaan keduanya hening, tak ada seorangpun yang mau memulai percakapan. Terdiam dengan pikiran masing masing.

"Ku dengar, kau menikah, apa itu benar?" Nara menoleh ke arahnya, namun kembali melihat ke depannya lagi.

"Huh... Untuk apa kau ingin tahu hal yang bukan menjadi urusan mu?" Jay mengangguk, benar, dirinya dan Nara sudah tidak ada hubungan apa apa lagi.

"Ya, ku harap suami mu baik padamu dan menjaga mu dengan baik" ucap Jay.

Keadaan kembali hening, namun tiba tiba saja, sebuah pertanyaan terlontar dari mulut Nara.

"Kenapa kau meninggalkanku saat itu?" Tanya nya dengan tatapan mata yang sangat teduh, dan rasanya Nara hampir ingin menangis.

"Aku tidak meninggalkan mu, kau masih ingat dengan janji ku bukan?"

"Ya, aku ingat. Akan tetapi kau melanggar nya, kau pergi begitu saja dariku, tanpa alasan yang jelas" Jay memegang bahu Nara dan membuatnya menghadap ke arah Jay.

"Hei, dengar. Aku tidak pernah meninggalkanmu, aku hanya pergi sebentar dari mu, kau tetap menjadi rumah bagiku Nara"

"Tidak, aku bukan rumah mu lagi Jay. Karena kau dengan tegas mengatakan jika, kau ingin putus dariku" Jay terdiam. Ingatan nya seketika datang menghampiri pikirannya.

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang