Bagian 16

293 36 0
                                    

Enjoy reading

•••••••

"Silahkan di makan" seru Nara pada teman temannya Sunghoon tadi.

Minnie yang perhatian nya sejak tadi ke Nara, membuat Nara sedikit canggung. Pasalnya, sorot mata Minnie tajam, tetapi ia tersenyum!

"Haha Sunghoon kau memang pemilih yang baik!" Tutur Minnie seraya mengambil alat makannya.

Samuel menoleh ke arah Minnie dan ke arah Sunghoon dan Nara di depannya, "Kau benar sayang"

Nara yang mendengar ucapan sayang dari Samuel untuk Minnie melebarkan matanya dan refleks berucap, "Sayang?!"

Ketiga orang itu menoleh secara bersamaan pada Nara, "Ada apa?" Tanya Sunghoon.

Nara mengerdipkan matanya beberapa kali, ia terkejut, "T-tapi bukan kah Sunghoon adalah kekasih dari Minnie?" Tanya Nara berhati hati.

Samuel, Sunghoon dan Minnie saling tukar tatap. Dan setelahnya mereka tertawa terbahak-bahak dibuatnya.

"Hahahaha, astaga... Jadi kau mengira jika aku berpacaran dengan Minnie? Tapi kenapa?" Tanya Sunghoon lagi.

"T-tidak, hanya saja tempo hari aku melihat kalian berdua pergi ke mall dan makan di sebuah restauran sushi. Dan aku kira Sunghoon pergi untuk menemui kekasihnya" jelas Nara dengan pandangan yang sedikit turun.

"Nara, sebenarnya aku adalah pacar Samuel. Saat itu Samuel tidak ikut, jadi hanya aku dan Sunghoon saja yang pergi" jelas Minnie.

"Dan juga kami bertiga sudah bersahabat sejak sekolah menengah pertama, kami sudah bagaikan saudara haha" tambah Samuel.

Sunghoon yang melihat Nara salah tingkah itu tersenyum gemas, "Jadi hari itu kau cuek padaku karena hal ini?"

"Tidak! Bukan bukan, aku hanya takut jika kau punya pacar dan mengetahui kau nikah denganku dia akan menghabisi ku" ketiganya kembali tertawa di sana.

Sedangkan Nara hanya pasrah saja, ia tahu ia kelihatan bodoh saat ini, tapi apa salah jika ia mempunyai pemikiran seperti itu?

/Nara, kau seperti orang bodoh -batin Nara

--

Setelah selesai dengan makan malam yang sangat menghibur tadi, Nara sudah mulai akrab dengan teman teman Sunghoon, terutama Minnie.

"Jadi kau cemburu, hm?" Nara yang mendengar itu lantas membalikkan badannya ke arah Sunghoon.

"A-apa?! Tidak ada aku tidak cemburu!" Sunghoon mendengus pelan.

Setelahnya Sunghoon berjalan mendekati Nara, "Kau, kau mau apa huh?! Aku sudah bilang jika aku tidak—"

Cup!

Seluruh tubuh Nara merasakan darah yang mengalir dengan cepat, pipinya memerah saat Sunghoon menciumnya dengan lembut. Ini bukanlah sebuah ciuman singkat, ini bahkan bisa membuat Nara ingin membalasnya.

Setelah Nara membalas ciumannya, tangan Sunghoon membuka pintu kamar di belakang Nara dan mendorong tubuh Nara dengan pelan untuk masuk ke dalam.

Brukk!!

Nara mengerdipkan matanya beberapa kali melihat pemandangan di depannya saat ini, Matanya bertemu dengan tatapan Sunghoon yang terlihat menenangkan. Dan setelahnya, mereka kembali melanjutkan ciumannya.

-------

Pagi hari, pukul 07.20..

Sinar matahari pagi mulai masuk dari celah celah korden transparan di kamar, cahaya itu berhasil membuat Nara membuka matanya perlahan.

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang