Bagian 2

453 50 7
                                    

- Enjoy Reading -

••••••

Pagi hari, 06.30

Matahari sedikit demi sedikit memancarkan cahaya nya, memasuki celah celah gorden transparan yang ada di dalam kamar Nara. Alarm Nara pun juga berbunyi ketika jam sudah menunjukkan ke arah yang di setting oleh nya.

"Enghh..." Nara terbangun dari tidurnya dan langsung mengambil ponselnya dari meja nakas di samping ranjangnya, sekilas dirinya melihat ke arah layar itu lalu mematikan alarm nya.

Nara sedikit bingung sekarang, "Kenapa aku ada di kamar?" Nara masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar dan di tambah bingung karena dirinya sudah ada di kamar.

"Mungkin Hani yang mengantarkan aku" pikirnya yang belum menyadari keberadaan pria di samping nya itu.

Saat Nara tengah merenggangkan otot otot tubuhnya, dirinya di buat kaget karena tangan yang tiba tiba saja terjatuh di paha nya. Nara seketika melihat ke arah tangan itu dan kemudian melihat secara perlahan mengikuti dari mana asal tangan itu.

Dan sesaat kemudian....

"KYAAA!!! SEDANG APA KAU DI SINI?!" saat itu juga, Sunghoon yang tengah tertidur pun langsung terbangun dan melihat ke arah Nara yang sekarang sedang berdiri merapat dengan dinding.

"AAA! SIAPA KAU?! KENAPA ADA DI KAMAR KU?!" Sunghoon hanya meliriknya dan membuat dirinya untuk segera sadar setelah ia terbangun karena teriakan dari Nara tadi.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Nara, Sunghoon melenggang kan kakinya untuk keluar dari kamar Nara. Namun saat akan keluar, pintu kamar itu langsung di tahan oleh Nara.

"Jawab pertanyaan ku dulu!" Sunghoon hanya memutar bola matanya malas

"Tanyakan saja pada temanmu, dasar wanita aneh" balas Sunghoon yang segera menyingkirkan tubuh Nara dari pintu itu.

Nara yang terdiam sejenak, langsung kembali sadar dan mengikuti Sunghoon dari belakang.

"Siapa yang kau sebut aneh huh?!" Sunghoon hanya menghiraukan nya saja dan lebih memilih untuk fokus memakai sepatunya itu. Setelah selesai dirinya berdiri di hadapan Nara.

"Kau yang aneh" ucap Sunghoon yang juga mendorong kepala Nara dengan telunjuknya. setelahnya, pria itu pun pergi meninggalkan rumah Nara dan Nara yang melamun.

"Hani!!!! Tak akan ku biarkan kau kali ini!!"

-----------
Kampus, 09.30 pagi

Nara yang sudah sampai di kampus pun langsung pergi menuju kelas temannya itu berada, ya, Hani temannya itu berada di jurusan jurnalistik dan dirinya berada di administrasi.

Setelah sampai Nara sedikit menunggu kelas temannya itu selesai. Setelah selesai, Nara pun langsung masuk ke dalam dan langsung mengomeli Hani saat itu juga.

"Ya! Apa kau gila?! Kau gila?! Kenapa kau membiarkan aku dengan pria itu huh?!!" Hani yang di marahi oleh Nara hanya menutup kedua telinganya saja saat ini.

Setelah Nara selesai berbicara, Hani dengan santainya tersenyum pada Nara, "Hehe, maaf~"

Nara yang sudah sangat kesal itu akhirnya memilih diam dan duduk di samping Hani, Nara menatap jauh ke depan, memikirkan apakah semalam pria itu berbuat yang aneh aneh padanya?

Hani yang melihat temannya seketika melamun itu melambai lambaikan tangannya di depan wajah Nara, "Hei, tadi kau marah sekarang kenapa melamun?"

"Apa kau yang menyuruh nya untuk mengantarkan aku?" Hani mengangguk pelan

Nikah Kontrak?? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang