L 21

812 68 0
                                    

.

.

"Bin, udah Pagi kamu gak mau bangun" ucap Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bin, udah Pagi kamu gak mau bangun" ucap Lia.

"Kamu kuliah kan?" tanya Lia lagi.

Bukannya bangun atau menjawab ucapan Lia, Soobin malah mempererat pelukannya.

"Bentar lagi" ucap Soobin dengan suara seraknya karna memang baru bangun.

"Ya udah lepas, aku mau bangun" ucap Lia.

"Entar" Jawab Soobin.

"Aku mau bikin sarapan buat kamu, abis itu aku juga mau ke kampus" Lia.

"Nggak usah, aku sarapan di kampus aja" jawab Soobin.

"Kaya gini sebentar aja" ucap Soobin lagi, gak tau kenapa dia ngrasa gak kaya biasanya.

.

.

"Kamu mau pake motor apa mobil?" tanya Lia.

"Mobil aja, kamu ikut sekalian aja. Nanti turun di halte" ucap Soobin.

"Ya udah" ucap Lia dan Soobin tersenyum.

Kekasihnya itu sikapnya sekarang tidak terlalu seperti dulu. Dulu sama sekali tidak mau pulang pergi dengan Soobin bahkan berjalan berdua untuk keluar dari apartemen saja Lia gak mau, entah kenapa soobin juga tidak tau.

Kalo sekarang bahkan kadang Soobin mengantar Lia dan mereka juga kadang pulang bersama jika Soobin berpapasan dengan Lia.

Soobin berfikir mungkin secara perlahan kalo ada yang tau hubungan keduanya Lia tidak akan masalah.

"Kamu nanti langsung pulang kan?" tanya Soobin ke Lia.

"Kayaknya enggak deh, aku mau ke butik Mamah" ucap Lia.

"Oh, Mau aku anter?" tawar Soobin.

"Emangnya kamu ada waktu" Lia.

"Apa sih yang gak buat kamu" ucap Soobin membuat Lia berdecak.

"Ihh beneran sayang" Soobin menggenggam tangan Lia lalu menciumnya.

"Semalem bukannya kamu bilang mau pergi ke sirkuit" ucap Lia karna semalam Soobin bilang abis kuliah mau liat Sirkuit baru buat balapan mobil.

"Oh iya bener" ucap Soobin membuat Lia menghela nafas.

Soobin menghentikan mobilnya di depan halte dekat kampus.

Soobin tersenyum lalu melihat ke arah kekasihnya itu.
"Tapi nanti aku bisa nganterin kamu dulu" ucap Soobin.

"Iya" Jawab Lia sambil melepas sabuk pengaman lalu mendekatkan tubuhnya untuk mengecup bibir Soobin sebelum turun dari mobil.

Soobin melajukan mobilnya meninggalakan Lia yang masih berdiri di halte.

.

.

"Gila Lo, 2 hari ngilang gak nongol sama sekali" Jaemin.

"Ngapain Lo. Kangen ma Gua?" ucap Soobin dan membuat Jaemin meresponnya seperti ingin muntah Dan yang lain hanya tertawa.

"Lo kemaren udah janji mau dateng ke apartemennya Haechan kan" ucap Han.

"Gua udah mau pergi, tapi males" Soobin.

"Lo males ketemu kita?" Sunwoo.

"Iya, Bosen banget gua ketemu kalian" Soobin.

"Dah yuk tinggalin aja ni anak" ucap Han bersiap berdiri dari duduknya.

"Huhh, Gua ketemu Arin" ucap Soobin membuat mereka semua menatap ke arah Soobin.

"Di?" Jaemin.

"Apart" Soobin.

"Dia dateng ke apart lo?" Sunwoo.

"Nggak, tapi kayaknya dia tinggal di apart yang sama ma Gua" Soobin.

"Hell, Terus Lo gimana?" Jaemin.

"Ya menurut kalian?" Soobin.

"Lo balikan sama dia?" ucap Han.

"Sembarangan, Gua punya cewe" Soobin.

"Oh kirain, Tapi lo yakin?" tanya Jaemin membuat Soobin melihat ke arahnya.

"Lo beneran udah gak ada perasaan ke Arin" tanya Jaemin.

"Kita tau gimana Lo dulu saat Arin ninggalin Lo Dan sekarang Arin balik" ucap Jaemin membuat Soobin diam.

"Udah lah, mending kita ke kelas" ajak Sunwoo mencoba menghentikan pembahasan soal Arin.

"Lo udah baik2 aja kan?" Jeno.

"Hmm, seperti yang Lo liat" Lia.

"Tapi? Kapan lucas balik" ucap Jeno.

"Gua juga gak tau. Kemaren itu kali pertama Gua ketemu Lucas lagi sejak kejadian itu" Lia.

"Gua udah mulai nglupain tapi kenapa gua harus liat Dia lagi" Lia.

"Pokoknya kalo Lo ketemu atau liat Lucas jangan peduliin Dia. Lo langsung pergi aja" Jeno.

"Gua juga gak mau ketemu Dia, Itu-" Lia.

"Itu ngebuat Gua inget apa yang dulu Dia lakuin ke Gua" Ucap Lia tanpa sadar Airmatanya menetes dan Lia langsung reflek menghapusnya.

Jeno melihat itu mengusap pundak Lia.
"Dia sekarang gak akan  berani ngapa2in Lo lagi" ucap Jeno.

"Gua juga berharap gitu" Lia.

Jeno tau banget kejadian itu. salah satu Kejadian yang ngebuat sikap Lia seperti ini ke Soobin. Lia mengahargai Soobin sebagai kekasihnya tapi Lia terlalu takut. Takut Hal yang pernah di alaminya terulang oleh Soobin.

Lia pernah hancur secara Fisik maupun mental karna Lucas. Dia takut hal itu terjadi lagi. Lucas dulu juga bersikap seperti Soobin tapi lama kelamaan sikapnya berubah saat Lia mulai percaya padanya. Lia hanya takut itu semua terulang saat Dia mulai luluh dan mengikuti semua ucapan Soobin.

"Tapi Hubungan Lo sama Pacar Lo sekarang gimana?" Jeno.

"Sejauh ini baik" Lia.

"Dia nggak aneh2 kan" Jeno.

"Heumm" dehem Lia.

"Lo masih nyembunyiin hubungan Lo dari semua orang"

"Iya, Gua minta Dia buat gak bilang ke siapa2 soal hubungan kita" Lia.

"Dia mau?" Jeno.

"Awalnya oke tapi setelah berapa bulan mulai minta publish dan seperti itu sampai sekarang" Lia.

"Maksa?" tanya Jeno dan Lia menggeleng.

Jeno mengerutkan dahinya.
"Siapa sih cowo Lo?" tanya Jeno membuat Lia Diam.


✅ L.O.Δ.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang