L 54

664 54 0
                                    

"Soobin" panggil Dowoon saat Soobin memilih naik.

Jeno mengikuti apa yang Soobin lihat sebelum naik.

"Lipstik" ucap Jeno saat tau garis warna merah yang ada di tembok.

"Kak, Kakak turun aja yah. Biar Jeno yang nyusul Soobin" ucap Jeno lalu dia naik.

Sedangkan Dowoon turun ke lantai bawah.


"Gimana?" tanya Mamah ke Dowoon.

"Soobin sama Jeno naik ke atas lewat tangga darurat" ucap Dowoon.

"Lucas membawa Lia ke Rooftop" ucap Namjoon.

"Mamih di sini aja" ucap Namjoon ke istrinya.

"Tapi mamih mau ikut" ucap Mamih Jisoo.

"Mamah juga di sini aja. Dowoon kamu disini aja jagain Mamah kamu" ucap Papah.

"Tapi pah Lia sama Lucas" ucap Mamah.

"Mamah tenang aja oke" ucap Papah.

Jackson dan Namjoon serta anak buah mereka ikut naik ke Rooftop.




Soobin menghentikan langkahnya membuat Jeno juga berhenti.

Soobin menghentikan langkahnya membuat Jeno juga berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lipstik nya" ucap Jeno.

Soobin membuka pintu itu dan

Itu Rooftop.

Soobin dan Jeno berjalan naik ke rooftop dan saat mereka melihat sekeliling sampai ahirnya mereka melihat 2 orang berdiri di pinggir Rooftop dan udah pasti itu Lucas dan Lia.

"Lucas jangan gini, aku takut" ucap Lia.

"Bukankah ini jalan terbaik, kalo aku gak bisa dapetin kamu. Semua orang juga gak akan bisa" ucap Lucas.

"LUCAS" panggil Soobin membuat lucas membalikan badanya sambil memeluk Lia.

Posisi awal lia sama lucas berdiri di bawa pinggir gedung dengan lia persis di pinggirnya dan Lucas di belakang lia.

Posisi sekarang Lucas yang persis di pinggir gedung sedangkan Lia berada di depannya menghadap Soobin dan jeno.

Paham lah yah.

"Wow, siapa itu" ucap Lucas.

"Lo ngapain lagi sih cas" ucap Jeno.

"Jemput cewe Gua" ucap Lucas.

"Mencoba bernegosiasi tapi sepertinya Lia sudah memutuskan" ucap Lucas.

"Jadi????-

-Keputusan ahir Gua. Gak ada yang bisa dapetin Lia kecuali Gua" ucap Lucas mulai berjalan mundur perlahan.

Lia sudah menangis tapi Dia tidak bisa berbuat apa2.

Soobin tiba2 menjatuhkan dirinya. Dengan lutut yang menempel di lantai membuat Lucas menghentikan langkahnya.

"Oke" ucap Soobin.

"Apapun yang Lo mau, asal jangan sakitin Lia" ucap Soobin.

"Kalo Lo mau Gua tinggalin Lia. Gua lakuin" ucap Soobin sambil menatap Lia dan keduanya saling bertatapan.

Lia mencoba menggelengkan kepalanya supaya Soobin tidak melakukan itu.

"Kalo gitu, Lo yang Lompat" ucap Lucas.

"LUCAS LO JANGAN KETERLALUAN YAH" bentak Jeno.

"Oke, Lo atau Lia yang jatuh" ucap Lucas supaya Soobin membuat pilihan.

"O-oke" jawab Soobin mencoba beridiri.

"NGGAK" ucap Lia.

"Lucas aku mohon jangan lakuin itu. Aku akan ngikutin ucapan kamu aku janji" ucap Lia memohon ke Lucas.

"Baby, aku sedang membuat pilihan ke Soobin" bisik Lucas ke Lia.

Soobin tetap berjalan ke pinggir Gedung walopun Jeno menahannya.

"Soobin, Lo jangan gila yah" Jeno.

"Soobin jangan lakuin itu" ucap Lia.

Namun tiba2 pintu rooftop terbuka cukup kencang membuat fokus mereka berempat termasuk Lucas buyar.

"LUCAS" ucap Papah.

Lia yang melihat Lucas lengah pun mencoba melepas pelukan lucas padanya.

Namun Lucas langaung sadar akan hal itu. Membuat tubuh keduanya tidak seimbang dan

"Aaaaaaaa" terika Lia dan Lucas.

"LIAAAAA" Papah dan Papihnya Soobin langsung berlari ke arah mereka.

"Papahhhh" ucap Lia yang sudah bergelantung di pingging gedung dengan tangan yang memegang tangan Soobin.

Soobin yang memang berdiri di samping keduanya melihat Lia dan Lucas akan jatuh membuatnya sigap dan langsung menangkap tangan Lia.

Jeno menghampiri Soobin untuk membantu Lia.

Sedangkan Lucas dia terjatuh.


Orang2 mendengar ada yang terjatuh dari atas gedung membuat mereka melihat keluar.

"Lucas" Dowoon yang melihat Lucas terjatuh dengan banyak darah.

Lalu Mereka melihat ada seseorang yang bergelantungan di pinggir rooftop.

"Mahh" ucap Dowoon saat Mamahnya pingsan.

Jeno dan Soobin mencoba mengangkat tubuh Lia.

"Sayang kamu tenang yah" ucap Soobin karena Lia terus menangis.

"Lo tenang, kita bakal ngangkat Lo oke" Jeno.

"Bin, hitungan ke tiga" ucap Jeno.

"Satu

Dua

Tiga" ucap Jeno lalu mereka berdua menarik Lia naik.


"Astaga sayang" ucap Papah lalu menghampiri putrinya itu dan memeluknya.

"Lucas jatuh" ucap Jeno sambil melihat ke arah bawah.

Lia yang masih syok pun ahirnya tubuhnya melemas dan pingsan.

Jackson langsung membawa putrinya itu turun dari Roftoop.

Soobin masih duduk terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi.

Sampai ahirnya Papih menepuk pundaknya mencoba menyadarkan fokus putranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai ahirnya Papih menepuk pundaknya mencoba menyadarkan fokus putranya.

___

Ada yang tadi dapet notif tapi gak bisa di buka?

Sorry pas udah gua up dan gua cek ternyata bagian ahirnya ilang 😑 dan gua harus ngetik ulang dulu.

Emang rada ngeselin si Wattpad.

Da besok up chapter terahir.

✅ L.O.Δ.ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang