Chapter 18

1.7K 91 2
                                    

.

.

✨🐻 Happy Reading 🐻✨

"Sombong mulu, kuburan nya sempit biarin" ucap Diraksa dengan tidak ada akhlak nya membuat Jody menatap nya tajam tapi ya dia mah acuh aja malah langsung berpamitan untuk menuju kamar nya yang berada di samping kiri kamar Kinara.

Setelah kepergian anak sulung nya Sarah mulai bertanya kepada kedua anak nya, karena rasa penasaran nya terhadap Kinara yang tiba-tiba cool mode on.

Skip...

"Kinara kenapa bang? berantem lagi sama kalian berdua. Kenapa sih kalian doyan banget marah sama adek kalian" tanya Sarah tajam.

"Jadi gini mah ceritanya...bla bla bla bla bla.." ucap Bara menjelaskan kejadian kemarin siang ke Jody dan Sarah.

Setelah mendengar ucapan Bara bukan nya Sarah dan juga Jody kaget atau pun ikut melarang malahan mereka tertawa seperti orang gila, kedua pria tampan itu heran melihat kedua orang tua nya yang masih asik tertawa, tapi menertawakan hal lucu apa?jelas-jelas tadi saat Bara berbicara tak ada hal yang lucu.

"Hahahaha aduhhh-aduh pah sakit perut mamah huhh..huhhh.aduh ahahahahaha.." ucap Sarah masih asik tertawa.

"Huhh..huh...Jody you harus stay cool.." ucap Jody menenangkan diri sendiri.

"Mah pah kalian ngetawain apaan sih?" tanya Raja penasaran.

"Hemmm" ucap Jody ragu.

'Aduh suami gue lemot amat kek keong emas'batin Sarah geram.

"Duh gimana ya mau ngejelasin nya" ucap Jody bimbang.

"Ke-kenapa pah" ucap Bara dan Raja bersamaan mulai curiga.

'Gua yakin adek gua punya kepribadian ganda nih'batin Raja gada akhlak.

'Apa papah sama mamah mau ngasih tau kebenaran soal Kinara, tapi masa iya sih mereka tau. Seharus nya kalo mereka tau mereka dah ngusir Kinara dari tadi, apa waktu itu gua sama Biru cuma salah denger aja kali ya'batin Bara gusar

[Inget kan di part ke #11.Kaget!]baca ulang kalo bingung tapi itu juga kalo gak males baca ulang nya hehehe :)

"Jadi gini" ucap Jody mulai bercerita kan gak baik lama-lama nyimpan rahasia apa lagi itu bersangkutan dengan keluarga sendiri.

Flashback on_

[Part #1.Berpindah jiwa]

"Hey bangun lah, jangan pura-pura tertidur gadis kecil" goda Rion.

"Apa?" tanya Nagatha singkat.

"Mengapa kau bisa ada dalam raga sepupuku?" tanya Rion to the poin.

"Ntah lah aku saja baru sadar saat tadi aku menutup mata ku sejenak, namun tiba-tiba potongan-potongan memori tubuh ini bersarang di otak ku" jawab Nagatha seadanya.

"Mungkin ada maksud tertentu dari sepupu ku ini" tebak Rion.

"Iya ada" jawab Nagatha singkat.

"Apa?" tanya Rion penasaran.

"Emm...ba- ah kamu ini kepo sekali, pergi sana jauh-jauh. Dan ya mengapa kau bisa tau kalau aku bukan lah Kinara yang asli, serta aku mohon untuk sembunyi kan rahasia ini serta kenyataan yang ada" ucap Nagatha kepada Rion.

"Selain aku dokter di rumah sakit ini aku juga seorang dokter psikolog dan aku sedikit sensitif dengan sesuatu yang berbau di luar nalar seperti ini, dan untuk keluarga Kinara aku juga janji tidak akan memberitahu mereka karena aku juga takut akan berimbas fatal" Jawab Rion.

I'M Nagatha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang