Rencana

74 27 22
                                    

Perusahaan mengadakan ujian tes masuk Perusahaan beberapa bulan setelah kematian Presdir.

Fakhri yang mengetahui itu berkata "ini kesempatan ku untuk membalaskan apa yang telah Kau buat terhadap Istriku Farel," emosi Fakhri. 

Fakhri memutuskan untuk mengundurkan diri dari Perusahaan lama nya dan mencoba untuk mengikuti tes yang di adakan oleh Perusahaan yang Farel pimpin. 

Selang beberapa minggu, Fakhri mendapatkan email dari Perusahaan tersebut. 

Dalam email itu dinyatakan kalau Fakhri lolos dan bisa menjadi Karyawan di Perusahaan tersebut. "strategi awal ku berhasil" senang Fakhri. 

tibalah hari pertama Fakhri untuk bekerja di Perusahaan tersebut. 

"akhirnya Aku bisa menginjakkan kaki ku di Perusahaan si brengsek ini," imbuh Fakhri. 

dan Fakhri bertemu dengan Farel. "eh ada si Fakhri, Fakhri!" imbuh Farel.

"Bapak panggil Saya?" tutur Fakhri. "siapa lagi?" sahut Farel.

"kerja di sini sekarang?" tanya Farel. "iya," jawab Fakhri. "semoga betah ya," imbuh Farel.

 "pasti betah lah Rel," ujar Fakhri. "yaudah Aku pergi dulu ya, ada pertemuan dengan Klien soalnya," imbuh Farel. "ohh siap Pak,hati-hati," ujar Fakhri.

 "aku akan betah di sini sampai Aku bisa menghancurkan mu Farel" emosi Fakhri. 

sebelum adanya tes masuk tersebut, Fakhri memang berencana untuk menghancurkan Farel dengan cara mencari bukti dari kematian sang Presdir, Ardian Pranata.

"Farel begitu Aku mendapatkan kesempatan dan bukti-bukti atas kematian Istri ku dan Ayah mu, aku akan menghancurkan kehidupan mu dengan cara ku yang tidak kau duga," imbuh Fakhri.

"kenapa Fakhri bekerja di Perusahaan ku? Atau jangan-jangan dia sudah tahu kalau Aku lah orang yang membunuh Selya?" tanya Farel. 

"apa yang mau Fakhri lakukan terhadap ku?" imbuh Farel. Beberapa jam kemudian, jam pulang Kantor tiba, saatnya Fakhri pulang ke Rumah. Di perjalanan menuju Rumah, Fakhri membeli makanan dan minuman untuk Sasa dan Riko.

"assalamu'alaikum, Ayah pulang," ucap Fakhri.

 "wa'alaikumsalam," sahut Sasa dan Riko.

Sasa dan Riko membukapintu seraya berkata "Ayah," senang Sasa dan Riko.

 Keduanya langsung memelukAyahnya dan berkata "kok tumben Ayah pulang cepat?" tanya Riko.

 "Ayah pulangcepat karena Kantor Ayah itu pulangnya jam 4," jawab Fakhri.

 "ohh," sahut Riko.

"yaudah sekarang kita masuk ke dalam Rumah yuk, lihat tuh Langitnya udah mulaigelap," ujar Fakhri.

 "Sasa? Riko?" imbuh Fakhri.

 "iya Ayah," sahut keduanya.

 "cobalihat apa yang ada di Meja Makan," tutur Fakhri. 

mendengar hal itu, Sasa danRiko menyudahi main mereka dan langsung menghampiri Ayahnya.

 "ada apa yah?"tanya Sasa. 

"coba buka apa yang ada di Tudung Saji itu," jawab Fakhri.

 keduanyapun membuka Tudung Saji tersebut dan berkata "wah, Spaghetti Carbonara kesukaankita, terima kasih Ayah," senang keduanya.

 "sama-sama," sahut Fakhri. Sasa dan Riko langsung berlari dan memeluk Fakhri dan berkata "kami sayang Ayah," imbuh keduanya.

 Fakhri yang mendengar hal itu pun tak kuasa menahan air mata dan berkata "Ayah juga sayang sekali sama Sasa dan Riko," ujar Fakhri

. 2 jamkemudian, waktu tidur untuk Sasa dan Riko pun tiba.

 "Ayah, sebelum aku dan Rikotidur, bacakan kami dongeng dong," ujar Sasa

. "baik, Ayah akan membacakandongeng untuk kalian berdua," sahut Fakhri. 

akhirnya Fakhri membacakan dongeng untuk kedua buah hatinya dan Fakhri menghentikan bacaannya ketika Ia melihat Sasa dan Riko tertidur lelap.

 Fakhri langsung menyelimuti mereka dan mengecupkening kedua buah hatinya. 

Sebelum dia menutup Pintu Kamar, Fakhri kembali takkuasa menahan air mata saat dia melihat Sasa dan Riko. 

"anak-anak pasti bahagiakalau mereka masih bisa tidur dengan kamu Selya," imbuh fakhri. 

"ini semuakarena Farel, lihat saja Farel, kau tak akan tahu apa yang akan aku lakukan terhadap mu," tutur Farel.

pembalasankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang