"halo Fakhri." senang Farel.
"jangan apa-apa kan anak ku!" marah Fakhri.
"jangan berteriak seperti itu, aku ini tidak tuli, aku masih bisa mendengarkan suara mu Fakhri." sahut Farel.
"dimana anakku?!!" marah Fakhri.
"uhh terlihat sayang sekali kamu dengan anakmu ya Ri, sebentar akan aku berikan suara mereka." senang Farel.
"lepaskan Lakban pada mulut 2 anak itu." perintah Farel.
"baik pak." jawab Sandi, orang yang menculik Sasa dan Riko.
"Ayaahh!!! Tolong Sasa dan Riko." ujar Riko.
"Riko, Sasa, kalian berdua yang tenang ya, Ayah pasti akan menyelamatkan kalian semua." imbuh Fakhri.
"tutup kembali mulut anak itu." perintah Farel.
"baik pak." sahut Sandi.
"nampaknya kau sangat sayang sekali dengan anakmu Ri, sungguh Ayah yang baik." ledek Farel.
"jangan kau apa-apa kan anak ku!!" marah Fakhri.
"uuuu takut, aku takut sekali dengan perkataanmu itu Fakhri, tetapi kata-kata itulah yang ingin aku dengar dari mu Fakhri hahahaha." senang Farel.
"Farel!!!!!!!!" marah Fakhri.
"hey aku ini tidak tuli, aku masih bisa mendengar suaramu, nanti kalau kamu berteriak terus-menerus seperti itu suaramu bisa rusak lho, sayangi suaramu itu." senang Farel.
"awas kau Farel, kau akan lihat apa yang akan kulakukan padamu!" marah Fakhri.
"ini yang aku tunggu darimu Fakhri." ujar Farel.
"awas kau!" imbuh Fakhri.
"baterai HP ku sudah habis, aku harus sudahi perbincangan kita ini." ucap Farel.
"Farel." ucap Fakhri.
Tuut tuut tuut
"Farel!" marah Fakhri.
Tuuut.. tuut..
"Farel!! Aaarrgghhh." marah Fakhri.
"tenang ya Sasa, Riko, Ayah akan menyelamatkan kalian semua, awas kau Farel kau benar-benar sudah membangunkan macan yang sedang tidur." emosi Fakhei.
Dalam perjalanan. Fakhri mendapatkan sebuah panggilan masuk dari seseorang.
"halo, ada apa?" ujar Fakhri kepada orang tersebut.
"bertemu denganku?" tanya Fakhri terhadap orang tersebut.
"sekarang posisimu ada dimana?" tanya Fakhri terhadap orang tersebut.
"oke aku akan ke sana." ucap Fakhri terhadap orang tersebut.
Sementara itu.
"hey anak kecil, kalian berdua sangat beruntung sekali mempunyai Ayah yang sayang sama kalian,berbeda sekali dengan om, om selalu saja dituntut untuk berbuat ini dan itu oleh Ayah om, Ayah om sering sekali menampar om, om mau melihat sesayang apa dengan kalian." ujar Farel.
Sasa dan Riko mengerang.
"om akan menguji sampai mana tingkat kasih sayang Ayah kalian dengan kalian." ucap Farel.
"Sandi." ucap Farel.
"iya pak." sahut Sandi.
"pasanglah alat peledak di suatu tempat dan ledak kan lah peledak itu saat Ayah mereka datang." ucap Farel.
"baik pak." jawab Sandi.
"akhirnya aku akan menemukanmu lagi Fakhri." senang Farel.
KAMU SEDANG MEMBACA
pembalasanku
Mystery / Thrillermengisahkan tentang sebuah keluarga yang dulunya memiliki kehidupan yang sangat bahagia, akan tetapi semuanya itu sirna, ketika salah satu anggota keluarga meninggal di bunuh oleh orang yang di kenal oleh sang kepala keluarga,Fakhri. Fakhri yang men...